Jumat, 22 November 2024

Pergerakan Indah Tatum Memastikan Kemenangan Sangat Dramatis

- Advertisement -

BOSTON (RIAUPOS.CO) – TD Garden, markas Boston Celtics, bergemuruh hebat di pengujung laga perdana play-off tuan rumah kontra Brooklyn Nets kemarin. Penonton terpukau melihat gerakan berputar Jayson Tatum melewati Kyrie Irving setelah mendapat umpan dari Marcus Smart. Gerakan itu lantas diakhiri dengan lay up.

Saat itu bola masuk bertepatan dengan bunyi bel tanda pertandingan berakhir alias buzzer-beater. Celtics pun menang dramatis dengan skor tipis 115-114. Itu membuat Celtics sementara unggul 1-0 atas Nets dalam format best of seven.

- Advertisement -

Game kedua masih berlangsung di tempat yang sama pada Kamis (21/4).

’’Aku tidak bisa berharap lebih baik dari ini. Kemenangan buzzer-beater di laga pertama playoff,’’ ucap Tatum seusai laga dilansir ESPN.

Small forward 24 tahun itu jadi pendulang poin terbanyak Celtics dengan 31 angka. Dia menambahinya dengan 8 assist, 4 rebound, dan 2 blok. Tiga starter Celtics lainnya juga panas dengan mendulang double-digit.

- Advertisement -

Center Al Horford berperan krusial. Selain mengoleksi 20 poin, pemain kawak berusia 35 tahun itu jadi penjaga paint area andal dengan mengumpulkan 15 rebound.

Catatan itu membuatnya menjadi satu di antara hanya 13 pemain dalam sejarah NBA yang sanggup mengemas 20 poin plus 15 rebound di laga play-off saat berusia 35 tahun.

Baca Juga:  Akui Kualitas Madrid, Ini Keyakinan Pique Terhadap Barcelona

’’Pada akhirnya, kami hanya perlu menang. Bagaimanapun caranya,’’ ucap Horford.

Ketajaman duet maut Nets, Irving dan Kevin Durant, mampu diredam Celtics. Durant di-pressing ketat sejak half-court untuk meminimalkan pergerakannya dalam melakukan drive. MVP NBA 2014 itu memang masih mampu mencetak 23 angka. Namun, field goal-nya buruk dengan hanya melesakkan 9 dari 24 percobaan tembakan.

Irving hampir merusak suasana di TD Garden. Point guard 30 tahun itu total mencetak 39 poin ke jala mantan klubnya itu. Intimidasi fans Celtics tidak membuatnya keder. Di pertengahan kuarter keempat, dia bahkan melakukan three-point dua kali berturut-turut disambung lay up. Itu membuat Nets sempat berbalik unggul 98-97.

Baca Juga:  Disalip Vinales, Rossi Tetap Naik Podium

’’Pergerakan fundamentalku perlu diperbaiki di laga selanjutnya,’’ ucap Irving mengevaluasi.

Di laga itu, Nets sangat jelas kurang amunisi di barisan big man. Rebound mereka kalah jauh 29-43 dari Celtics. Hasilnya, tuan rumah memanfaatkan itu dengan meraih keunggulan point in the paint mencapai 56-32.

’’Inilah gambaran tim kami sesungguhnya,’’ ucap Ime Udoka, head coach Celtics.

’’Pemain-pemain kami sama sekali tidak egois. Kami bermain secara tim dengan sangat baik,’’ tambahnya.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

BOSTON (RIAUPOS.CO) – TD Garden, markas Boston Celtics, bergemuruh hebat di pengujung laga perdana play-off tuan rumah kontra Brooklyn Nets kemarin. Penonton terpukau melihat gerakan berputar Jayson Tatum melewati Kyrie Irving setelah mendapat umpan dari Marcus Smart. Gerakan itu lantas diakhiri dengan lay up.

Saat itu bola masuk bertepatan dengan bunyi bel tanda pertandingan berakhir alias buzzer-beater. Celtics pun menang dramatis dengan skor tipis 115-114. Itu membuat Celtics sementara unggul 1-0 atas Nets dalam format best of seven.

- Advertisement -

Game kedua masih berlangsung di tempat yang sama pada Kamis (21/4).

’’Aku tidak bisa berharap lebih baik dari ini. Kemenangan buzzer-beater di laga pertama playoff,’’ ucap Tatum seusai laga dilansir ESPN.

- Advertisement -

Small forward 24 tahun itu jadi pendulang poin terbanyak Celtics dengan 31 angka. Dia menambahinya dengan 8 assist, 4 rebound, dan 2 blok. Tiga starter Celtics lainnya juga panas dengan mendulang double-digit.

Center Al Horford berperan krusial. Selain mengoleksi 20 poin, pemain kawak berusia 35 tahun itu jadi penjaga paint area andal dengan mengumpulkan 15 rebound.

Catatan itu membuatnya menjadi satu di antara hanya 13 pemain dalam sejarah NBA yang sanggup mengemas 20 poin plus 15 rebound di laga play-off saat berusia 35 tahun.

Baca Juga:  Inter Milan Resmi Sabet Scudetto, jika...

’’Pada akhirnya, kami hanya perlu menang. Bagaimanapun caranya,’’ ucap Horford.

Ketajaman duet maut Nets, Irving dan Kevin Durant, mampu diredam Celtics. Durant di-pressing ketat sejak half-court untuk meminimalkan pergerakannya dalam melakukan drive. MVP NBA 2014 itu memang masih mampu mencetak 23 angka. Namun, field goal-nya buruk dengan hanya melesakkan 9 dari 24 percobaan tembakan.

Irving hampir merusak suasana di TD Garden. Point guard 30 tahun itu total mencetak 39 poin ke jala mantan klubnya itu. Intimidasi fans Celtics tidak membuatnya keder. Di pertengahan kuarter keempat, dia bahkan melakukan three-point dua kali berturut-turut disambung lay up. Itu membuat Nets sempat berbalik unggul 98-97.

Baca Juga:  Kalahkan Bologna, Milan Kembali ke Puncak Klasemen

’’Pergerakan fundamentalku perlu diperbaiki di laga selanjutnya,’’ ucap Irving mengevaluasi.

Di laga itu, Nets sangat jelas kurang amunisi di barisan big man. Rebound mereka kalah jauh 29-43 dari Celtics. Hasilnya, tuan rumah memanfaatkan itu dengan meraih keunggulan point in the paint mencapai 56-32.

’’Inilah gambaran tim kami sesungguhnya,’’ ucap Ime Udoka, head coach Celtics.

’’Pemain-pemain kami sama sekali tidak egois. Kami bermain secara tim dengan sangat baik,’’ tambahnya.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari