Selasa, 8 April 2025
spot_img

Madrid, City, dan Chelsea Terancam Dicoret dari Liga Champions

NYON (RIAUPOS.CO) –  Nasib tiga dari empat klub semifinalis Liga Champions, Real Madrid, Manchester City, dan Chelsea, terancam lantaran kontroversi pendirian European Super League (ESL) atau Liga Super Eropa.

Selain Paris Saint-Germain, tiga klub lain yang sudah memastikan tempat di babak semifinal Liga Champions musim ini termasuk dalam 12 klub pendiri ESL.

Badan sepakbola tertinggi Eropa, UEFA, lantas mengambil langkah tegas setelah tercetusnya ide liga super tersebut dengan mengancam klub-klub peserta atau pendiri.

Dikutip dari AP, belum jelas langkah yang akan diambil UEFA terkait keberadaan Madrid, City, dan Chelsea di semifinal Liga Champions musim ini. Begitu pula dengan Manchester United dan Arsenal, yang juga menjadi salah satu klub pendiri ESL, di babak semifinal Liga Europa.

UEFA telah memperingatkan bakal mengambil tindakan hukum kepada klub-klub pendiri ESL. Selain itu ada pula rencana pelarangan klub-klub tersebut mengikuti kompetisi domestik.

Baca Juga:  Benzema Minta Maaf ke Vinicius tentang Omongannya dengan Ferland Mendy

Nasib Madrid,City, Chelsea, MU, dan Arsenal dalam ajang antarklub Eropa musim ini kemungkinan akan jelas setelah pertemuan tahunan UEFA yang akan diadakan pada Selasa (20/4/2021) waktu setempat.

Babak semifinal Liga Champions musim ini akan berlangsung pada 27-28 April dan 4-5 Mei. PSG akan berhadapan dengan  City, sementara Madrid berjumpa Chelsea.

Sedangkan semifinal Liga Europa akan dilaksanakan pada 29 April dan 6 Mei. Muakan menghadapi AS Roma, dan Villarreal bertemu dengan Arsenal.

Salah satu anggota komite eksekutif UEFA, Jesper Moller, berharap tiga semifinalis Liga Champions dicoret karena terlibat dalam pendirian ESL.

Moller yang merupakan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Denmark (DBU) ingin menerapkan ketegasan di UEFA terkait ESL.

Baca Juga:  Egy Gemilang, Senica Singkirkan Besenova 5-1

"(Real Madrid, Manchester City dan Chelsea, red) akan dicoret, dan saya harap itu terjadi pada Jumat. Dan kemudian Anda akan melihat bagaimana menyelesaikan Liga Champions," ujar Moller dikutip Daily Mail.

"Harus ada satu pertemuan komite eksekutif luar biasa pada Jumat. Saya berharap 12 klub itu akan dikeluarkan," sambungnya.

Moller menilai pencoretan merupakan konsekuensi dari keputusan klub-klub tersebut terlibat dalam ajang yang menurutnya masuk kategori breakaway league.

Sebelumnya Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, juga menegaskan resistensi terhadap ESL. Namun belum ada tindakan pasti mengenai klub-klub yang berlaga di ajang antarklub Eropa.

Sementara di Liga Champions Wanita ada dua klub dari empat semifinalis yang terlibat European Super League, yakni Barcelona dan Chelsea.

Sumber: AP/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun

NYON (RIAUPOS.CO) –  Nasib tiga dari empat klub semifinalis Liga Champions, Real Madrid, Manchester City, dan Chelsea, terancam lantaran kontroversi pendirian European Super League (ESL) atau Liga Super Eropa.

Selain Paris Saint-Germain, tiga klub lain yang sudah memastikan tempat di babak semifinal Liga Champions musim ini termasuk dalam 12 klub pendiri ESL.

Badan sepakbola tertinggi Eropa, UEFA, lantas mengambil langkah tegas setelah tercetusnya ide liga super tersebut dengan mengancam klub-klub peserta atau pendiri.

Dikutip dari AP, belum jelas langkah yang akan diambil UEFA terkait keberadaan Madrid, City, dan Chelsea di semifinal Liga Champions musim ini. Begitu pula dengan Manchester United dan Arsenal, yang juga menjadi salah satu klub pendiri ESL, di babak semifinal Liga Europa.

UEFA telah memperingatkan bakal mengambil tindakan hukum kepada klub-klub pendiri ESL. Selain itu ada pula rencana pelarangan klub-klub tersebut mengikuti kompetisi domestik.

Baca Juga:  City Ditantang Fulham, Arsenal Jajal Bournemouth

Nasib Madrid,City, Chelsea, MU, dan Arsenal dalam ajang antarklub Eropa musim ini kemungkinan akan jelas setelah pertemuan tahunan UEFA yang akan diadakan pada Selasa (20/4/2021) waktu setempat.

Babak semifinal Liga Champions musim ini akan berlangsung pada 27-28 April dan 4-5 Mei. PSG akan berhadapan dengan  City, sementara Madrid berjumpa Chelsea.

Sedangkan semifinal Liga Europa akan dilaksanakan pada 29 April dan 6 Mei. Muakan menghadapi AS Roma, dan Villarreal bertemu dengan Arsenal.

Salah satu anggota komite eksekutif UEFA, Jesper Moller, berharap tiga semifinalis Liga Champions dicoret karena terlibat dalam pendirian ESL.

Moller yang merupakan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Denmark (DBU) ingin menerapkan ketegasan di UEFA terkait ESL.

Baca Juga:  Kalahkan Valencia, Atletico Jauh Tinggalkan Madrid

"(Real Madrid, Manchester City dan Chelsea, red) akan dicoret, dan saya harap itu terjadi pada Jumat. Dan kemudian Anda akan melihat bagaimana menyelesaikan Liga Champions," ujar Moller dikutip Daily Mail.

"Harus ada satu pertemuan komite eksekutif luar biasa pada Jumat. Saya berharap 12 klub itu akan dikeluarkan," sambungnya.

Moller menilai pencoretan merupakan konsekuensi dari keputusan klub-klub tersebut terlibat dalam ajang yang menurutnya masuk kategori breakaway league.

Sebelumnya Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, juga menegaskan resistensi terhadap ESL. Namun belum ada tindakan pasti mengenai klub-klub yang berlaga di ajang antarklub Eropa.

Sementara di Liga Champions Wanita ada dua klub dari empat semifinalis yang terlibat European Super League, yakni Barcelona dan Chelsea.

Sumber: AP/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Madrid, City, dan Chelsea Terancam Dicoret dari Liga Champions

NYON (RIAUPOS.CO) –  Nasib tiga dari empat klub semifinalis Liga Champions, Real Madrid, Manchester City, dan Chelsea, terancam lantaran kontroversi pendirian European Super League (ESL) atau Liga Super Eropa.

Selain Paris Saint-Germain, tiga klub lain yang sudah memastikan tempat di babak semifinal Liga Champions musim ini termasuk dalam 12 klub pendiri ESL.

Badan sepakbola tertinggi Eropa, UEFA, lantas mengambil langkah tegas setelah tercetusnya ide liga super tersebut dengan mengancam klub-klub peserta atau pendiri.

Dikutip dari AP, belum jelas langkah yang akan diambil UEFA terkait keberadaan Madrid, City, dan Chelsea di semifinal Liga Champions musim ini. Begitu pula dengan Manchester United dan Arsenal, yang juga menjadi salah satu klub pendiri ESL, di babak semifinal Liga Europa.

UEFA telah memperingatkan bakal mengambil tindakan hukum kepada klub-klub pendiri ESL. Selain itu ada pula rencana pelarangan klub-klub tersebut mengikuti kompetisi domestik.

Baca Juga:  Benzema Minta Maaf ke Vinicius tentang Omongannya dengan Ferland Mendy

Nasib Madrid,City, Chelsea, MU, dan Arsenal dalam ajang antarklub Eropa musim ini kemungkinan akan jelas setelah pertemuan tahunan UEFA yang akan diadakan pada Selasa (20/4/2021) waktu setempat.

Babak semifinal Liga Champions musim ini akan berlangsung pada 27-28 April dan 4-5 Mei. PSG akan berhadapan dengan  City, sementara Madrid berjumpa Chelsea.

Sedangkan semifinal Liga Europa akan dilaksanakan pada 29 April dan 6 Mei. Muakan menghadapi AS Roma, dan Villarreal bertemu dengan Arsenal.

Salah satu anggota komite eksekutif UEFA, Jesper Moller, berharap tiga semifinalis Liga Champions dicoret karena terlibat dalam pendirian ESL.

Moller yang merupakan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Denmark (DBU) ingin menerapkan ketegasan di UEFA terkait ESL.

Baca Juga:  Madrid Waspadai Kebangkitan Liverpool yang Butuh Kemenangan Tanpa Kebobolan 

"(Real Madrid, Manchester City dan Chelsea, red) akan dicoret, dan saya harap itu terjadi pada Jumat. Dan kemudian Anda akan melihat bagaimana menyelesaikan Liga Champions," ujar Moller dikutip Daily Mail.

"Harus ada satu pertemuan komite eksekutif luar biasa pada Jumat. Saya berharap 12 klub itu akan dikeluarkan," sambungnya.

Moller menilai pencoretan merupakan konsekuensi dari keputusan klub-klub tersebut terlibat dalam ajang yang menurutnya masuk kategori breakaway league.

Sebelumnya Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, juga menegaskan resistensi terhadap ESL. Namun belum ada tindakan pasti mengenai klub-klub yang berlaga di ajang antarklub Eropa.

Sementara di Liga Champions Wanita ada dua klub dari empat semifinalis yang terlibat European Super League, yakni Barcelona dan Chelsea.

Sumber: AP/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun

NYON (RIAUPOS.CO) –  Nasib tiga dari empat klub semifinalis Liga Champions, Real Madrid, Manchester City, dan Chelsea, terancam lantaran kontroversi pendirian European Super League (ESL) atau Liga Super Eropa.

Selain Paris Saint-Germain, tiga klub lain yang sudah memastikan tempat di babak semifinal Liga Champions musim ini termasuk dalam 12 klub pendiri ESL.

Badan sepakbola tertinggi Eropa, UEFA, lantas mengambil langkah tegas setelah tercetusnya ide liga super tersebut dengan mengancam klub-klub peserta atau pendiri.

Dikutip dari AP, belum jelas langkah yang akan diambil UEFA terkait keberadaan Madrid, City, dan Chelsea di semifinal Liga Champions musim ini. Begitu pula dengan Manchester United dan Arsenal, yang juga menjadi salah satu klub pendiri ESL, di babak semifinal Liga Europa.

UEFA telah memperingatkan bakal mengambil tindakan hukum kepada klub-klub pendiri ESL. Selain itu ada pula rencana pelarangan klub-klub tersebut mengikuti kompetisi domestik.

Baca Juga:  Madrid Waspadai Kebangkitan Liverpool yang Butuh Kemenangan Tanpa Kebobolan 

Nasib Madrid,City, Chelsea, MU, dan Arsenal dalam ajang antarklub Eropa musim ini kemungkinan akan jelas setelah pertemuan tahunan UEFA yang akan diadakan pada Selasa (20/4/2021) waktu setempat.

Babak semifinal Liga Champions musim ini akan berlangsung pada 27-28 April dan 4-5 Mei. PSG akan berhadapan dengan  City, sementara Madrid berjumpa Chelsea.

Sedangkan semifinal Liga Europa akan dilaksanakan pada 29 April dan 6 Mei. Muakan menghadapi AS Roma, dan Villarreal bertemu dengan Arsenal.

Salah satu anggota komite eksekutif UEFA, Jesper Moller, berharap tiga semifinalis Liga Champions dicoret karena terlibat dalam pendirian ESL.

Moller yang merupakan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Denmark (DBU) ingin menerapkan ketegasan di UEFA terkait ESL.

Baca Juga:  Luka Modric Dulu Terburuk, Kini Tidak Tergantikan di Madrid

"(Real Madrid, Manchester City dan Chelsea, red) akan dicoret, dan saya harap itu terjadi pada Jumat. Dan kemudian Anda akan melihat bagaimana menyelesaikan Liga Champions," ujar Moller dikutip Daily Mail.

"Harus ada satu pertemuan komite eksekutif luar biasa pada Jumat. Saya berharap 12 klub itu akan dikeluarkan," sambungnya.

Moller menilai pencoretan merupakan konsekuensi dari keputusan klub-klub tersebut terlibat dalam ajang yang menurutnya masuk kategori breakaway league.

Sebelumnya Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, juga menegaskan resistensi terhadap ESL. Namun belum ada tindakan pasti mengenai klub-klub yang berlaga di ajang antarklub Eropa.

Sementara di Liga Champions Wanita ada dua klub dari empat semifinalis yang terlibat European Super League, yakni Barcelona dan Chelsea.

Sumber: AP/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari