Senin, 14 April 2025

Hakim Ziyech Jarang Dimainkan, Jawaban Tuchel Bikin Sedih

LONDON (RIAUPOS.CO) – Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, memberikan penjelasan mengapa dirinya jarang memainkan Hakim Ziyech di tim asuhannya saat ini. Tuchel beralasan bahwa keputusan tersebut murni karena tuntutan taktik permainan.

Sebagaimana diketahui, Ziyech memang resmi menjadi pemain Chelsea pada jendela transfer musim panas 2020. Manajemen The Blues  merekrut Ziyech dari Ajax Amsterdam dengan mahar sebesar 40 juta euro atau sekitar Rp715 miliar.

Keputusan Chelsea merekrut Ziyech sendiri berkaca dari penampilan impresifnya bersama Ajax di musim 2018-2019.  Ziyech menjadi salah satu aktor di balik keberhasilan Ajax menembus semifinal Liga Champions pada musim tersebut.

Penampilan Ziyech bersama Chelsea pun sejauh ini bisa dikatakan sangat menjanjikan. Bagaimana tidak, personel tim nasional  Maroko tersebut sudah menyumbangkan dua gol serta empat assist dari 19 penampilannya bersama Chelsea.

Baca Juga:  BaKri The Next Big Thing: Ganda Muda Indonesia Juara All England

Akan tetapi sejak kursi kepelatihan Chelsea berganti dari Lampard ke Tuchel, Ziyech mulai kehilangan tempat di tim utama Chelsea. Situasi tersebut pun lantas memunculkan adanya hubungan yang tidak harmonis antara Tuchel dan Ziyech.

Tuchel pun akhirnya memberikan suara terkait keputusannya memarkir Ziyech dalam beberapa pertandingan Chelsea. Pelatih berpaspor Jerman tersebut menyebut keputusannya tersebut murni berlandasan dengan taktik yang diterapkannya bersama Chelsea saat ini.

“Terdapat beberapa keputusan untuk pemain lain yang membuat Hakim cukup menderita saat ini. Itu adalah tanggung jawab saya dan saya yang salah karena tidak bisa mengeluarkan potensi terbaiknya,” jelas Tuchel, sebagaimana disadur dari Football London, Sabtu (20/2/2021).

“Dalam skema yang saya rancang, saya memainkan Mason Mount dan Callum Hudson-Odoi di posisi penyerang sayap, dan mereka tampil luar biasa di posisi itu. Membuat keputusan seperti ini tidak mudah, namun ini menunjukkan bahwa skuat kami memiliki kualitas yang bagus,” lanjutnya.

Baca Juga:  Madrid Menang Meski Kondisi Pincang, Zidane Lega

“Saya tidak bisa mengatakan satu pun hal buruk mengenai Hakim. Ia berlatih dengan baik di sesi latihan kami kemarin, dan ia terus bekerja keras, sehingga saya berharap ia bisa berada dalam kondisi terbaiknya ketika waktunya tiba.”

“Ketika skuad ini terus meraih kemenangan, maka terkadang ia harus menunggu. Ia bukan satu-satunya pemain yang harus menunggu. Situasinya akan berubah jika ia terus menjaga kondisinya,” jelas pelatih berusia 47 tahun tersebut.

Sumber: Football London/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun

LONDON (RIAUPOS.CO) – Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, memberikan penjelasan mengapa dirinya jarang memainkan Hakim Ziyech di tim asuhannya saat ini. Tuchel beralasan bahwa keputusan tersebut murni karena tuntutan taktik permainan.

Sebagaimana diketahui, Ziyech memang resmi menjadi pemain Chelsea pada jendela transfer musim panas 2020. Manajemen The Blues  merekrut Ziyech dari Ajax Amsterdam dengan mahar sebesar 40 juta euro atau sekitar Rp715 miliar.

Keputusan Chelsea merekrut Ziyech sendiri berkaca dari penampilan impresifnya bersama Ajax di musim 2018-2019.  Ziyech menjadi salah satu aktor di balik keberhasilan Ajax menembus semifinal Liga Champions pada musim tersebut.

Penampilan Ziyech bersama Chelsea pun sejauh ini bisa dikatakan sangat menjanjikan. Bagaimana tidak, personel tim nasional  Maroko tersebut sudah menyumbangkan dua gol serta empat assist dari 19 penampilannya bersama Chelsea.

Baca Juga:  Jika MotoGP 2020 Tetap Berlangsung, Rossi Diprediksi Mampu Bersaing

Akan tetapi sejak kursi kepelatihan Chelsea berganti dari Lampard ke Tuchel, Ziyech mulai kehilangan tempat di tim utama Chelsea. Situasi tersebut pun lantas memunculkan adanya hubungan yang tidak harmonis antara Tuchel dan Ziyech.

Tuchel pun akhirnya memberikan suara terkait keputusannya memarkir Ziyech dalam beberapa pertandingan Chelsea. Pelatih berpaspor Jerman tersebut menyebut keputusannya tersebut murni berlandasan dengan taktik yang diterapkannya bersama Chelsea saat ini.

“Terdapat beberapa keputusan untuk pemain lain yang membuat Hakim cukup menderita saat ini. Itu adalah tanggung jawab saya dan saya yang salah karena tidak bisa mengeluarkan potensi terbaiknya,” jelas Tuchel, sebagaimana disadur dari Football London, Sabtu (20/2/2021).

“Dalam skema yang saya rancang, saya memainkan Mason Mount dan Callum Hudson-Odoi di posisi penyerang sayap, dan mereka tampil luar biasa di posisi itu. Membuat keputusan seperti ini tidak mudah, namun ini menunjukkan bahwa skuat kami memiliki kualitas yang bagus,” lanjutnya.

Baca Juga:  Anak Riau Raih Emas Bersejarah Bulutangkis Ganda Putri Paralimpide

“Saya tidak bisa mengatakan satu pun hal buruk mengenai Hakim. Ia berlatih dengan baik di sesi latihan kami kemarin, dan ia terus bekerja keras, sehingga saya berharap ia bisa berada dalam kondisi terbaiknya ketika waktunya tiba.”

“Ketika skuad ini terus meraih kemenangan, maka terkadang ia harus menunggu. Ia bukan satu-satunya pemain yang harus menunggu. Situasinya akan berubah jika ia terus menjaga kondisinya,” jelas pelatih berusia 47 tahun tersebut.

Sumber: Football London/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Hakim Ziyech Jarang Dimainkan, Jawaban Tuchel Bikin Sedih

LONDON (RIAUPOS.CO) – Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, memberikan penjelasan mengapa dirinya jarang memainkan Hakim Ziyech di tim asuhannya saat ini. Tuchel beralasan bahwa keputusan tersebut murni karena tuntutan taktik permainan.

Sebagaimana diketahui, Ziyech memang resmi menjadi pemain Chelsea pada jendela transfer musim panas 2020. Manajemen The Blues  merekrut Ziyech dari Ajax Amsterdam dengan mahar sebesar 40 juta euro atau sekitar Rp715 miliar.

Keputusan Chelsea merekrut Ziyech sendiri berkaca dari penampilan impresifnya bersama Ajax di musim 2018-2019.  Ziyech menjadi salah satu aktor di balik keberhasilan Ajax menembus semifinal Liga Champions pada musim tersebut.

Penampilan Ziyech bersama Chelsea pun sejauh ini bisa dikatakan sangat menjanjikan. Bagaimana tidak, personel tim nasional  Maroko tersebut sudah menyumbangkan dua gol serta empat assist dari 19 penampilannya bersama Chelsea.

Baca Juga:  Jika MotoGP 2020 Tetap Berlangsung, Rossi Diprediksi Mampu Bersaing

Akan tetapi sejak kursi kepelatihan Chelsea berganti dari Lampard ke Tuchel, Ziyech mulai kehilangan tempat di tim utama Chelsea. Situasi tersebut pun lantas memunculkan adanya hubungan yang tidak harmonis antara Tuchel dan Ziyech.

Tuchel pun akhirnya memberikan suara terkait keputusannya memarkir Ziyech dalam beberapa pertandingan Chelsea. Pelatih berpaspor Jerman tersebut menyebut keputusannya tersebut murni berlandasan dengan taktik yang diterapkannya bersama Chelsea saat ini.

“Terdapat beberapa keputusan untuk pemain lain yang membuat Hakim cukup menderita saat ini. Itu adalah tanggung jawab saya dan saya yang salah karena tidak bisa mengeluarkan potensi terbaiknya,” jelas Tuchel, sebagaimana disadur dari Football London, Sabtu (20/2/2021).

“Dalam skema yang saya rancang, saya memainkan Mason Mount dan Callum Hudson-Odoi di posisi penyerang sayap, dan mereka tampil luar biasa di posisi itu. Membuat keputusan seperti ini tidak mudah, namun ini menunjukkan bahwa skuat kami memiliki kualitas yang bagus,” lanjutnya.

Baca Juga:  Helikopter Jatuh, Kobe Bryant Tewas

“Saya tidak bisa mengatakan satu pun hal buruk mengenai Hakim. Ia berlatih dengan baik di sesi latihan kami kemarin, dan ia terus bekerja keras, sehingga saya berharap ia bisa berada dalam kondisi terbaiknya ketika waktunya tiba.”

“Ketika skuad ini terus meraih kemenangan, maka terkadang ia harus menunggu. Ia bukan satu-satunya pemain yang harus menunggu. Situasinya akan berubah jika ia terus menjaga kondisinya,” jelas pelatih berusia 47 tahun tersebut.

Sumber: Football London/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun

LONDON (RIAUPOS.CO) – Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, memberikan penjelasan mengapa dirinya jarang memainkan Hakim Ziyech di tim asuhannya saat ini. Tuchel beralasan bahwa keputusan tersebut murni karena tuntutan taktik permainan.

Sebagaimana diketahui, Ziyech memang resmi menjadi pemain Chelsea pada jendela transfer musim panas 2020. Manajemen The Blues  merekrut Ziyech dari Ajax Amsterdam dengan mahar sebesar 40 juta euro atau sekitar Rp715 miliar.

Keputusan Chelsea merekrut Ziyech sendiri berkaca dari penampilan impresifnya bersama Ajax di musim 2018-2019.  Ziyech menjadi salah satu aktor di balik keberhasilan Ajax menembus semifinal Liga Champions pada musim tersebut.

Penampilan Ziyech bersama Chelsea pun sejauh ini bisa dikatakan sangat menjanjikan. Bagaimana tidak, personel tim nasional  Maroko tersebut sudah menyumbangkan dua gol serta empat assist dari 19 penampilannya bersama Chelsea.

Baca Juga:  Anak Riau Raih Emas Bersejarah Bulutangkis Ganda Putri Paralimpide

Akan tetapi sejak kursi kepelatihan Chelsea berganti dari Lampard ke Tuchel, Ziyech mulai kehilangan tempat di tim utama Chelsea. Situasi tersebut pun lantas memunculkan adanya hubungan yang tidak harmonis antara Tuchel dan Ziyech.

Tuchel pun akhirnya memberikan suara terkait keputusannya memarkir Ziyech dalam beberapa pertandingan Chelsea. Pelatih berpaspor Jerman tersebut menyebut keputusannya tersebut murni berlandasan dengan taktik yang diterapkannya bersama Chelsea saat ini.

“Terdapat beberapa keputusan untuk pemain lain yang membuat Hakim cukup menderita saat ini. Itu adalah tanggung jawab saya dan saya yang salah karena tidak bisa mengeluarkan potensi terbaiknya,” jelas Tuchel, sebagaimana disadur dari Football London, Sabtu (20/2/2021).

“Dalam skema yang saya rancang, saya memainkan Mason Mount dan Callum Hudson-Odoi di posisi penyerang sayap, dan mereka tampil luar biasa di posisi itu. Membuat keputusan seperti ini tidak mudah, namun ini menunjukkan bahwa skuat kami memiliki kualitas yang bagus,” lanjutnya.

Baca Juga:  Liverpool Serius Ingin Bajak Kroos dari Madrid

“Saya tidak bisa mengatakan satu pun hal buruk mengenai Hakim. Ia berlatih dengan baik di sesi latihan kami kemarin, dan ia terus bekerja keras, sehingga saya berharap ia bisa berada dalam kondisi terbaiknya ketika waktunya tiba.”

“Ketika skuad ini terus meraih kemenangan, maka terkadang ia harus menunggu. Ia bukan satu-satunya pemain yang harus menunggu. Situasinya akan berubah jika ia terus menjaga kondisinya,” jelas pelatih berusia 47 tahun tersebut.

Sumber: Football London/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari