JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Rivalitas individu antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo dimulai sejak 2009. Yaitu, setelah Ronaldo memutuskan untuk bergabung dengan Real Madrid. Real adalah rival abadi FC Barcelona sekaligus satu-satunya tim yang dibela Messi sepanjang karir.
Sekalipun Ronaldo menyeberang ke Juventus tiga musim lalu, fans sepak bola masih mengaitkannya dengan Messi. Lalu, sampai kapan gengsi dan prestise di antara mereka tidak lagi menjadi atensi utama?
Pekan ini menjadi salah satu tandanya. Ketika La Pulga alias Si Kutu dan CR7 sama-sama menelan kekalahan dalam first leg babak 16 besar Liga Champions, dua striker muda tampil moncer. Yaitu, Kylian Mbappe dari Paris Saint-Germain alias PSG dan Erling Haaland (Borussia Dortmund alias BVB).
Messi dan Mbappe malah saling head-to-head. Messi mencetak satu-satunya gol Barca dalam kekalahan 1-4 oleh PSG di Camp Nou (17/2). Sebaliknya, trigol dihasilkan Mbappe.
Ketika Ronaldo tanpa kontribusi gol dan assist dalam kekalahan 1-2 Juve oleh FC Porto di Estadio do Dragao, Haaland tampil sebaliknya. Haaland mencetak dua gol dalam kemenangan 3-2 BVB atas tuan rumah Sevilla di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan.
"Sudah pantaskah Mbappe-Haaland menjadi Messi-Ronaldo yang baru?" Begitu tulisan di surat kabar olahraga terbitan Milan, La Gazzetta dello Sport.
Pertanyaan itu sudah sering diletupkan media-media di Eropa beberapa tahun terakhir kala melihat usia Messi dan CR7 yang kian veteran. Messi 33 tahun dan Ronaldo 36 tahun. Bandingkan dengan Mbappe (22 tahun) dan Haaland (20 tahun).
Di laman resmi BVB, Haaland mengaku termotivasi untuk menorehkan gol demi gol setelah melihat Mbappe mencetak hat-trick di Camp Nou. "Aku menjadi termotivasi. Aku ucapkan terima kasih kepadanya," ungkap Haaland.
Dua gol itu membuat Haaland sudah punya koleksi 18 gol hanya dari 13 penampilan di Liga Champions. Hanya berjarak satu gol dengan rekor Mbappe sebagai pencetak gol terbanyak berusia di bawah 21 tahun di Liga Champions (19 gol).
"Tapi, dia (Mbappe) mencetak beberapa gol indah dan itu memberiku dorongan bagus (untuk mencetak gol indah pula ke depan, Red)," tutur Haaland yang baru musim lalu mencicipi Liga Champions bersama RB Salzburg sebelum pindah ke BVB di pertengahan musim.
Berbeda dengan Mbappe yang menjalani musim kelima. Moncernya Mbappe dan Haaland di Liga Champions pertengahan pekan ini tak pelak memberikan hiburan baru bagi fans sepak bola dunia setelah 12 tahun terakhir hanya disuguhi persaingan Messi dan Ronaldo.
"Seperti melihat kembali Messi muda dan Ronaldo muda (dalam diri Mbappe dan Haaland, Red)," ucap pandit BT Sport Gary Lineker.
"Semoga mereka (Mbappe-Haaland) bisa menjadi persaingan sedekade (seperti Messi-Ronaldo, Red)," sahut Rio Ferdinand, pandit BT Sport lainnya.
Kepada Football Italia, trio Alessandro Costacurta, Alessandro Del Piero, dan Fabio Capello ikut sepakat duo Mbappe-Haaland sebagai penerus Messi-Ronaldo.
"Saya ingin melihat Kylian (Mbappe) dan Haaland bersenang-senang (adu banyak gol, Red) dalam 10 atau 15 tahun ke depan," ucap Costacurta.
"Mereka masih sangat muda dan masa depan yang fantastis terbuka bagi mereka," sahut Don Capello, sapaan akrab Capello.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi