Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Makabu Bilang Canelo Bikin Kesalahan Besar

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemegang gelar juara dunia kelas penjelajah (90,7 kilogram) versi WBC Ilunga Makabu menyebut Saul "Canelo" Alvarez melakukan kesalahan besar karena menantangnya berduel pada 2022 mendatang.

Sebelumnya, WBC telah memberikan lampu hijau kepada Canelo yang ingin naik divisi dari menengah super (76,2kg) ke kelas penjelajah untuk bertanding dengan Makabu. Keputusan itu diambil karena Canelo ingin merebut gelar kelimanya di kelas berbeda. Mendengar hal ini, Makabu pun mengaku tak keberatan.

"Ketika saya mendapat berita ini dari manajer, saya berkata "wow", ini adalah sesuatu yang luar biasa. Canelo adalah petinju terbaik di planet ini. Jadi, saya ingin bertarung dengan yang terbaik dan saya menerimanya," kata Makabu, seperti dilansir situs resmi WBC, Jumat.

"(Tapi) saya pikir Canelo membuat kesalahan besar yang akan dia sesali, karena saya akan bertarung dengan semua kemampuan saya," tambahnya.

Baca Juga:  Imbang Berkat Bisikan Walter Samuel

Makabu dan Canelo bertemu dalam upacara penutupan konvensi WBC ke-50 di Meksiko City, Kamis (18/11). Mereka berjabat tangan dan saling menghormati satu sama lain.

Saat ini, Canelo berada di puncak kariernya setelah resmi menjadi juara dunia sejati alias undisputed di kelas menengah super usai mengalahkan Caleb Plant di MGM Grand, Grand Garden Arena, Las Vegas, 7 November 2021.

Dengan empat gelar mayor yang disandangnya, yakni WBA Super, IBF, WBO dan WBC, petinju 31 tahun itu dinobatkan sebagai petinju pound-for-pound atau lintas divisi terbaik di dunia.

Canelo memenangi gelar juara dunia pertamanya di kelas menengah junior (69,8 kg) pada 2011 usai mengalahkan Alfonso Gomez. Kemudian, kariernya makin melejit usai melakoni dua pertandingan melawan Gennady Golovkin di kelas menengah (72,5 kg).

Setelah itu, dia dengan percaya diri naik ke divisi berat ringan (79,3kg) dan sukses merebut tite WBO milik Sergey Kovalev pada 2019.

Baca Juga:  Setelah Juventus, MU Juga Inginkan Pemain-Pemain Barcelona

Makabu, yang saat ini berstatus sebagai pemegang gelar juara dunia WBC kelas penjelajah, tak akan membiarkan Canelo mewujudkan mimpi menjadi petinju yang meraih gelar di lima divisi berbeda.

"Saya punya cerita sendiri untuk ditulis. Ya, ini tinju. Saya kalah dari Tony Bellew (pada 2016), tapi saya kembali. Sekarang saya beri tahu Anda, seratus persen saya akan melumpuhkan Canelo," ujar Makabu.

Makabu merupakan petinju asal Kongo yang mengantongi rekor 28 kemenangan dan dua kali kalah. Dia menyandang gelar juara WBC kelas penjelajah pada 31 Januari 2020 usai mengalahkan Michal Cieslak.

Kemudian, dia juga mempertahankan titel tersebut pada laga terakhirnya melawan Olanrewaju Durodola di Studio Mama Angebi, Kinshasa, Kongo, pada 19 Desember 2020.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemegang gelar juara dunia kelas penjelajah (90,7 kilogram) versi WBC Ilunga Makabu menyebut Saul "Canelo" Alvarez melakukan kesalahan besar karena menantangnya berduel pada 2022 mendatang.

Sebelumnya, WBC telah memberikan lampu hijau kepada Canelo yang ingin naik divisi dari menengah super (76,2kg) ke kelas penjelajah untuk bertanding dengan Makabu. Keputusan itu diambil karena Canelo ingin merebut gelar kelimanya di kelas berbeda. Mendengar hal ini, Makabu pun mengaku tak keberatan.

- Advertisement -

"Ketika saya mendapat berita ini dari manajer, saya berkata "wow", ini adalah sesuatu yang luar biasa. Canelo adalah petinju terbaik di planet ini. Jadi, saya ingin bertarung dengan yang terbaik dan saya menerimanya," kata Makabu, seperti dilansir situs resmi WBC, Jumat.

"(Tapi) saya pikir Canelo membuat kesalahan besar yang akan dia sesali, karena saya akan bertarung dengan semua kemampuan saya," tambahnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Penentuan Albiceleste

Makabu dan Canelo bertemu dalam upacara penutupan konvensi WBC ke-50 di Meksiko City, Kamis (18/11). Mereka berjabat tangan dan saling menghormati satu sama lain.

Saat ini, Canelo berada di puncak kariernya setelah resmi menjadi juara dunia sejati alias undisputed di kelas menengah super usai mengalahkan Caleb Plant di MGM Grand, Grand Garden Arena, Las Vegas, 7 November 2021.

Dengan empat gelar mayor yang disandangnya, yakni WBA Super, IBF, WBO dan WBC, petinju 31 tahun itu dinobatkan sebagai petinju pound-for-pound atau lintas divisi terbaik di dunia.

Canelo memenangi gelar juara dunia pertamanya di kelas menengah junior (69,8 kg) pada 2011 usai mengalahkan Alfonso Gomez. Kemudian, kariernya makin melejit usai melakoni dua pertandingan melawan Gennady Golovkin di kelas menengah (72,5 kg).

Setelah itu, dia dengan percaya diri naik ke divisi berat ringan (79,3kg) dan sukses merebut tite WBO milik Sergey Kovalev pada 2019.

Baca Juga:  Cillessen Dicoret karena Positif Corona

Makabu, yang saat ini berstatus sebagai pemegang gelar juara dunia WBC kelas penjelajah, tak akan membiarkan Canelo mewujudkan mimpi menjadi petinju yang meraih gelar di lima divisi berbeda.

"Saya punya cerita sendiri untuk ditulis. Ya, ini tinju. Saya kalah dari Tony Bellew (pada 2016), tapi saya kembali. Sekarang saya beri tahu Anda, seratus persen saya akan melumpuhkan Canelo," ujar Makabu.

Makabu merupakan petinju asal Kongo yang mengantongi rekor 28 kemenangan dan dua kali kalah. Dia menyandang gelar juara WBC kelas penjelajah pada 31 Januari 2020 usai mengalahkan Michal Cieslak.

Kemudian, dia juga mempertahankan titel tersebut pada laga terakhirnya melawan Olanrewaju Durodola di Studio Mama Angebi, Kinshasa, Kongo, pada 19 Desember 2020.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari