JAKARTA (RIAUPOS.CO) — menjadi juara Mola TV PBSI Home Tournament 2020 dengan sempurna. Unggulan pertama itu menyapu bersih semua kemenangan. Sejak penyisihan grup sampai final, mereka memungkasinya dalam dua game langsung.
Fadia/Ribka menempati unggulan satu karena ganda putri terbaik Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu dipecah. Greysia, yang berpasangan dengan Febby Valencia Dwijayanti, lalu mereka kandasnya di semifinal (17/7).
Fadia/Ribka lalu menumbangkan Apriyani yang berpasangan dengan Mychelle Chrystine Bandaso di final dengan skor 21-17, 25-23.
Kemenangan ini membuat Fadia/Ribka diproyeksikan menjadi andalan baru ganda putri Indonesia. Usia mereka masih 19 dan 20 tahun. Namun, mereka mengaku sudah siap melanjutkan tongkat estafet andai Greysia yang sudah berusia 33 tahun mundur pasca Olimpiade Tokyo 2020 tahun depan.
"Koh Didi (pelatih kepala ganda putri Eng Hian, Red) dari awal sudah nanya, Benar-benar mau apa enggak? (jadi top player). Kalau koh Didi sudah liat kami serius, ada kemauan, latihannya digenjot, beda kalau latihannnya ogah-ogahan, kami disuruh berpikir juga," kata Fadia dalam siaran pers PP PBSI.
“Mas Chafidz (Yusuf, asisten pelatih) sering mengingatkan kami, jangan pernah mau kalah sama siapapun. Kami sudah dikasih kesempatan, harus bisa kasih yang terbaik. Suatu hari nanti kami akan menggantikan para senior termasuk kak Greysia," tambah Ribka.
Fadia menambahkan bahwa mereka sudah mulai diberikan kesempatan ke turnamen level atas. Terakhir, mereka berlaga pada All England 2020. Fadia/Ribka juga bermain pada SEA Games Manila 2019.
"Kami nggak mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Semoga nanti bisa masuk tim Piala Uber juga, ingin sekali jadi bagian tim Piala Uber," kata Fadia.
Fadia menuturkan bahwa dia sudah sangat siap dan memang ingin masuk dalam skuad Piala Uber 2020. "Koh Didi bilang sekarang kami harus mulai melihat ke pemain-pemain dunia, supaya kami terpacu terus, harus ada kemauan untuk ngejar terus," ucapnya.
Ribka menambahkan, sebetulnya tahun ini, target mereka adalah bisa menembus 15 besar dunia. Saat ini, Fadia/Ribka baru ada di ranking 32 dunia. Tapi karena ada pandemi Covid-19, semua sasaran itu harus ditunda.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi