LONDON (RIAUPOS.CO) – Mantan pemain Liverpool, Michael Owen, ikut mendukung agar Harry Kane segera meninggalkan Tottenham Hotspur. Bahkan Owen meminta para penggemar Tottenham tak berhak marah, jika Kane benar-benar jadi meninggalkan Tottenham.
Sebagaimana diketahui, masa depan Kane bersama Tottenham memang tengah kencang dispekulasikan kelanjutannya dalam beberapa bulan terakhir. Ketidakmampuan Tottenham bersaing untuk memperebutkan trofi disinyalir jadi alasan utama Kane ingin hengkang.
Sementara di pada musim 2020-2021 saja, Tottenham kembali dipastikan gagal meraih gelar juara. Pasalnya Tottenham sudah tersingkir dari empat kompetisi yang diikuti mereka pada musim ini. Teranyar mereka kalah dari Manchester City di final Piala Liga Inggris 2020-2021.
Ketidakmampuan Tottenham bersaing dalam memperebutkan gelar juara pun bisa membuat mereka kehilangan pemain pentingnya seperti Kane. Terlebih, Kane sendiri dikabarkan sudah meminta manajemen Tottenham untuk melepasnya pada bursa transfer musim panas 2021.
Sejauh ini ada Manchester United (MU) yang kabarnya menjadi peminat paling serius untuk mendatangkan Kane. Terlebih MU memang butuh penyerang tengah berkualitas untuk meningkatkan level permainan mereka di musim depan.
Rumor kepergian Kane dari Tottenham pun mendapatkan tanggapan dari Owen. Owen secara khusus memberikan dukungan kepada Kane untuk segera angkat kaki dari Tottenham Hotspur Stadium dalam waktu dekat ini.
Bahkan, Owen menilai bahwa para penggemar Tottenham tidak berhak untuk menaruh kekesalan kepada Kane. Terlebih, Owen sadar betul alasan Kane meninggalkan Tottenham adalah untuk bisa mengejar trofi. Hal yang takkan dapat dilakukan jika terus bersama Tottenham.
“Anda tidak bisa menyalahkan Kane apabila menginginkan tantangan baru. Ini adalah karier yang singkat dan Tottenham sangat jauh untuk memenangkan banyak hal saat ini. Sekarang atau tidak sama sekali,” jelas Owen, seperti dirangkum dari Football London, Selasa (18/5/2021).
“Dia menunjukkan kesetiaan yang besar tetapi akan sangat disayangkan jika dia menyelesaikan kariernya tanpa medali. Biasanya Anda akan mendapat kritik besar-besaran dan para penggemar akan berbalik menyerang Anda. Saya tidak berpikir itu akan terjadi,” jelas mantan penyerang Liverpool, Real Madrid, dan Newcastle tersebut.
“Dia adalah pelayan yang fantastis untuk klub Totteham. Para penggemar mencintainya dan saya pikir semua orang bisa melihat bahwa dia telah memberikan segalanya dan mencoba membuat kami memahami dengan trofi dan memenangkan final,” kata pria berusia 41 tahun tersebut.
Sumber: Football London/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun