Jumat, 17 Oktober 2025
spot_img
spot_img

Diganjar Kartu Merah, Messi Dianggap Frustasi

SEVILLA (RIAUPOS.CO) – Kartu merah yang diterima Lionel Messi pada laga Final Piala Super Spanyol menjadi pusat perhatian. Pemain yang dilanggar La Pulga, Asier Villalibre, menilai aksi sang megabintang Barcelona memang layak diganjar kartu merah.

Seperti diketahui, laga Final Piala Super Spanyol itu dimenangi Athletic Bilbao dengan skor 3-2. Namun, bukan itu yang menjadi cerita utama, melainkan kartu merah yang diterima Lionel Messi. Pesepakbola berusia 33 tahun itu didakwa melakukan tindakan kekerasan pada injury time babak tambahan.

Ditilik dari tayangan ulang, Lionel Messi memang memukul striker Athletic Bilbao Asier Villalibre dari belakang. Ia diduga kesal karena arah larinya dihalangi oleh pemain berusia 23 tahun itu. Wasit awalnya tidak melihat insiden tersebut dan meneruskan pertandingan.

Baca Juga:  MU v Tottenham: Mencari Harry yang Bukan Sedang Gimmick

Namun, setelah mendapat bisikan dari VAR, Jesus Gil Manzano langsung melihat tayangan ulang. Tidak lama, ia mencabut kartu merah dari saku untuk Lionel Messi. 

Soal kartu merah itu, Asier Villalibre berharap tidak ada kontroversi apa pun. Sebab, sudah tampak dengan jelas bagaimana Lionel Messi kehilangan ketenangan dan melakukan kekerasan.

“Saya tidak yakin kita perlu menyebutnya kontroversial. Semua kesebelasan melakukan pelanggaran, dan kami memang melakukannya. Saya menghalanginya dengan badan agar tidak bisa merangsek ke depan. Dia marah dan memukul wajah saya. Itu jelas kekerasan,” tutur Asier Villalibre, dinukil dari AS, Senin (18/1/2021).

Pernyataan pemain berusia 20 tahun itu diperkuat oleh laporan dari wasit Jesus Gil Manzano. Dalam laporannya, sang pengadil mendakwa Lionel Messi memukul lawan dengan menggunakan kekuatan penuh saat permainan masih berlangsung.

Baca Juga:  Jangan Tiru Dunga

“Di menit 120, pemain bernomor punggung 10 Lionel Andres Messi Cuccittini diusir keluar dengan alasan berikut: memukul lawan memakai lengan dengan kekuatan penuh ketika bola masih bergulir,” bunyi laporan pertandingan yang ditulis wasit Gil Manzano.

Dari kartu merah tersebut, Lionel Messi otomatis absen pada laga Barcelona berikutnya kontra Cornella di ajang Copa del Rey. Namun, mengacu pada laporan wasit, pesepakbola berpaspor Argentina itu terancam sanksi yang lebih berat.

Berapa lama durasi hukuman sepenuhnya tergantung dari penilaian otoritas berwenang serta pasal dakwaan yang dikenakan. Rentang hukuman tambahan tersebut bisa menjadi empat pertandingan.

Sumber: AS/News/Marca
Editor: Hary B Koriun

SEVILLA (RIAUPOS.CO) – Kartu merah yang diterima Lionel Messi pada laga Final Piala Super Spanyol menjadi pusat perhatian. Pemain yang dilanggar La Pulga, Asier Villalibre, menilai aksi sang megabintang Barcelona memang layak diganjar kartu merah.

Seperti diketahui, laga Final Piala Super Spanyol itu dimenangi Athletic Bilbao dengan skor 3-2. Namun, bukan itu yang menjadi cerita utama, melainkan kartu merah yang diterima Lionel Messi. Pesepakbola berusia 33 tahun itu didakwa melakukan tindakan kekerasan pada injury time babak tambahan.

Ditilik dari tayangan ulang, Lionel Messi memang memukul striker Athletic Bilbao Asier Villalibre dari belakang. Ia diduga kesal karena arah larinya dihalangi oleh pemain berusia 23 tahun itu. Wasit awalnya tidak melihat insiden tersebut dan meneruskan pertandingan.

Baca Juga:  Djokovic Bersiap untuk Hal yang Tak Terduga dari Kyrgios di Final

Namun, setelah mendapat bisikan dari VAR, Jesus Gil Manzano langsung melihat tayangan ulang. Tidak lama, ia mencabut kartu merah dari saku untuk Lionel Messi. 

Soal kartu merah itu, Asier Villalibre berharap tidak ada kontroversi apa pun. Sebab, sudah tampak dengan jelas bagaimana Lionel Messi kehilangan ketenangan dan melakukan kekerasan.

- Advertisement -

“Saya tidak yakin kita perlu menyebutnya kontroversial. Semua kesebelasan melakukan pelanggaran, dan kami memang melakukannya. Saya menghalanginya dengan badan agar tidak bisa merangsek ke depan. Dia marah dan memukul wajah saya. Itu jelas kekerasan,” tutur Asier Villalibre, dinukil dari AS, Senin (18/1/2021).

Pernyataan pemain berusia 20 tahun itu diperkuat oleh laporan dari wasit Jesus Gil Manzano. Dalam laporannya, sang pengadil mendakwa Lionel Messi memukul lawan dengan menggunakan kekuatan penuh saat permainan masih berlangsung.

- Advertisement -
Baca Juga:  Ramai-Ramai Ingin Hadang Juventus

“Di menit 120, pemain bernomor punggung 10 Lionel Andres Messi Cuccittini diusir keluar dengan alasan berikut: memukul lawan memakai lengan dengan kekuatan penuh ketika bola masih bergulir,” bunyi laporan pertandingan yang ditulis wasit Gil Manzano.

Dari kartu merah tersebut, Lionel Messi otomatis absen pada laga Barcelona berikutnya kontra Cornella di ajang Copa del Rey. Namun, mengacu pada laporan wasit, pesepakbola berpaspor Argentina itu terancam sanksi yang lebih berat.

Berapa lama durasi hukuman sepenuhnya tergantung dari penilaian otoritas berwenang serta pasal dakwaan yang dikenakan. Rentang hukuman tambahan tersebut bisa menjadi empat pertandingan.

Sumber: AS/News/Marca
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

SEVILLA (RIAUPOS.CO) – Kartu merah yang diterima Lionel Messi pada laga Final Piala Super Spanyol menjadi pusat perhatian. Pemain yang dilanggar La Pulga, Asier Villalibre, menilai aksi sang megabintang Barcelona memang layak diganjar kartu merah.

Seperti diketahui, laga Final Piala Super Spanyol itu dimenangi Athletic Bilbao dengan skor 3-2. Namun, bukan itu yang menjadi cerita utama, melainkan kartu merah yang diterima Lionel Messi. Pesepakbola berusia 33 tahun itu didakwa melakukan tindakan kekerasan pada injury time babak tambahan.

Ditilik dari tayangan ulang, Lionel Messi memang memukul striker Athletic Bilbao Asier Villalibre dari belakang. Ia diduga kesal karena arah larinya dihalangi oleh pemain berusia 23 tahun itu. Wasit awalnya tidak melihat insiden tersebut dan meneruskan pertandingan.

Baca Juga:  Ramai-Ramai Ingin Hadang Juventus

Namun, setelah mendapat bisikan dari VAR, Jesus Gil Manzano langsung melihat tayangan ulang. Tidak lama, ia mencabut kartu merah dari saku untuk Lionel Messi. 

Soal kartu merah itu, Asier Villalibre berharap tidak ada kontroversi apa pun. Sebab, sudah tampak dengan jelas bagaimana Lionel Messi kehilangan ketenangan dan melakukan kekerasan.

“Saya tidak yakin kita perlu menyebutnya kontroversial. Semua kesebelasan melakukan pelanggaran, dan kami memang melakukannya. Saya menghalanginya dengan badan agar tidak bisa merangsek ke depan. Dia marah dan memukul wajah saya. Itu jelas kekerasan,” tutur Asier Villalibre, dinukil dari AS, Senin (18/1/2021).

Pernyataan pemain berusia 20 tahun itu diperkuat oleh laporan dari wasit Jesus Gil Manzano. Dalam laporannya, sang pengadil mendakwa Lionel Messi memukul lawan dengan menggunakan kekuatan penuh saat permainan masih berlangsung.

Baca Juga:  Djokovic Bersiap untuk Hal yang Tak Terduga dari Kyrgios di Final

“Di menit 120, pemain bernomor punggung 10 Lionel Andres Messi Cuccittini diusir keluar dengan alasan berikut: memukul lawan memakai lengan dengan kekuatan penuh ketika bola masih bergulir,” bunyi laporan pertandingan yang ditulis wasit Gil Manzano.

Dari kartu merah tersebut, Lionel Messi otomatis absen pada laga Barcelona berikutnya kontra Cornella di ajang Copa del Rey. Namun, mengacu pada laporan wasit, pesepakbola berpaspor Argentina itu terancam sanksi yang lebih berat.

Berapa lama durasi hukuman sepenuhnya tergantung dari penilaian otoritas berwenang serta pasal dakwaan yang dikenakan. Rentang hukuman tambahan tersebut bisa menjadi empat pertandingan.

Sumber: AS/News/Marca
Editor: Hary B Koriun

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari