TOKYO (RIAUPOS.CO) — Salah satu proyek infrastruktur terbesar untuk gelaran Olimpiade Tokyo 2020 rampung. Kemarin Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe secara simbolis meresmikan New National Stadium Tokyo yang bakal menjadi lokasi upacara pembukaan maupun penutupan Olimpiade 2020.
Bangunan ini juga akan menjadi lokasi digelarnya perlombaan atletik dan beberapa laga sepak bola. Pembangunan ulang Stadion nasional Tokyo sendiri dimulai sejak Desember 2016. Arsiteknya adalah orang asli Jepang yakni Kengo Kuma. "Bangunan ini sangat menyatu dengan alam," ucap Abe dilansir AP.
Konsep stadion yang mampu menampung 80 ribu penonton tersebut memang ramah lingkungan. Di sekeliling stadion sengaja tetap banyak ditumbuhi pohon-pohon hijau untuk menjaga kesejukan udara.
Gubernur Tokyo Yuriko Koike menyebutkan, struktur bangunan ini juga banyak menggunakan kayu untuk menambah kesan alami. Kesan ramah lingkungna makin lekat dengan adanya taman bunga dan pepohonan yang terletak di lantai lima stadion tersebut. Lokasi tersebut punya nama khusus yakni Grove of the Sky.
Makato Sato, juru bicara Dewan Olahraga Jepang menyebut ada satu keunikan lain yang dimiliki stadion ini. Itu adalah kemiringan yang curam untuk tempat duduk penonton yang ada di bagian atas. Namun, faktor keamanan tetap menjadi acuan utama dalam pembuatan model tribun tersebut.
"Kemiringan curam ini untuk membuat penonton merasakan suasana yang tetap dekat meski duduk di bagian atas," ucap Sato. Pembangunan ini disebut memakan biaya mencapai USD 1,43 miliar (Rp19 triliun).(irr/jpg)
TOKYO (RIAUPOS.CO) — Salah satu proyek infrastruktur terbesar untuk gelaran Olimpiade Tokyo 2020 rampung. Kemarin Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe secara simbolis meresmikan New National Stadium Tokyo yang bakal menjadi lokasi upacara pembukaan maupun penutupan Olimpiade 2020.
Bangunan ini juga akan menjadi lokasi digelarnya perlombaan atletik dan beberapa laga sepak bola. Pembangunan ulang Stadion nasional Tokyo sendiri dimulai sejak Desember 2016. Arsiteknya adalah orang asli Jepang yakni Kengo Kuma. "Bangunan ini sangat menyatu dengan alam," ucap Abe dilansir AP.
- Advertisement -
Konsep stadion yang mampu menampung 80 ribu penonton tersebut memang ramah lingkungan. Di sekeliling stadion sengaja tetap banyak ditumbuhi pohon-pohon hijau untuk menjaga kesejukan udara.
Gubernur Tokyo Yuriko Koike menyebutkan, struktur bangunan ini juga banyak menggunakan kayu untuk menambah kesan alami. Kesan ramah lingkungna makin lekat dengan adanya taman bunga dan pepohonan yang terletak di lantai lima stadion tersebut. Lokasi tersebut punya nama khusus yakni Grove of the Sky.
- Advertisement -
Makato Sato, juru bicara Dewan Olahraga Jepang menyebut ada satu keunikan lain yang dimiliki stadion ini. Itu adalah kemiringan yang curam untuk tempat duduk penonton yang ada di bagian atas. Namun, faktor keamanan tetap menjadi acuan utama dalam pembuatan model tribun tersebut.
"Kemiringan curam ini untuk membuat penonton merasakan suasana yang tetap dekat meski duduk di bagian atas," ucap Sato. Pembangunan ini disebut memakan biaya mencapai USD 1,43 miliar (Rp19 triliun).(irr/jpg)