JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Muslim "King of Kung Fu" Salikhov datang ke UFC sebagai salah seorang talenta menjanjikan. Namun, petarung asal Dagestan–wilayah yang sama dengan Khabib Nurmagomedov itu–tidak menjalani debut dengan mulus.
Pada 25 November 2017, Salikhov bertarung melawan Alex Garcia di Shanghai, Cina. Pada laga itu, Salikhov kalah di ronde kedua melalui cekikan alias submission.
Walau begitu, Salikhov berhasil bangkit. Dalam tiga pertarungan selanjutnya, fighter berusia 35 tahun itu menyapu bersih semua kemenangan. Yakni melawan Ricky Rainey, Nordine Taleb, dan Laureano Staropoli.
Laga menghadapi Taleb pada UFC 242 di Abu Dhabi, 7 September 2019 ditahbiskan sebagai performance of the night. Saat itu, Salikhov menang KO melalui pukulan keras pada ronde pertama.
Saat ini, Salikhov mengincar satu nama sebagai calon lawannya. Dia adalah petarung peringkat tiga dalam kelas welter UFC, Jorge Masvidal.
"Tentu saja saya suka (melawan) Masvidal. Namun saya paham, dia butuh sebuah pertarungan untuk mendapatkan gelar. Dan saya harus mengalahkan seseorang agar bisa melawan dia. Suatu hari, saya yakin pertarungan itu akan terjadi," kata Salikhov sebagaimana dilansir South China Morning Post.
Salikhov saat ini memiliki rekor 16-2. Rencananya, pekan lalu, dia akan bertarung melawan Niko "Hybrid" Prince pada UFC 172. Namun, virus corona baru alias Covid-19 memaksa laga itu dibatalkan.
Juara kelas welter UFC saat ini adalah petarung Nigeria Kamaru Usman (16-1). Salikhov sadar bahwa kelas ini sangat berat. Namun, dia bertekad untuk maju.
"Saya bisa bertarung melawan siapapun. Ini bukan sekadar kata-kata. Saya harus melawan dua atau tiga petarung lagi, melawan musuh-musuh yang berat. Namun tidak ada masalah. Saya akan melakukannya," tegasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi