- Advertisement -
SURABAYA (RIAUPOS.CO) – Pandemi virus corona atau Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan tanda berakhir. Sebaliknya, kian hari bertambah banyak jumlah orang yang terpapar. Situasi itu membuat kelanjutan kompetisi Liga 1 musim ini menjadi tanda tanya. Besar kemungkinan kompetisi musim ini berhenti total.
Bahkan, sebelumnya pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso memperkirakan kemungkinan penghentian tersebut. Apa yang dipikirkan Aji tersebut juga bergelayut dalam pikiran pelatih-pelatih kontestan Liga 1 lainnya.
- Advertisement -
’’Saya sebenarnya masih berharap kompetisi dilanjutkan. Tapi, kalau kondisinya belum membaik, tentu keselamatan kita semua jauh lebih penting,’’ kata pelatih Persela Lamongan Nil Maizar.
Jacksen F. Tiago berpandangan serupa. ’’Saya masih berpikir pandemi virus korona akan berakhir dalam waktu dekat. Tapi, jika kondisi belum membaik, ya kita ikuti saja apa yang nanti diputuskan,’’ ujar pelatih Persipura Jayapura tersebut.
Karena itu, Nil maupun Jacksen tak mau berandai-andai soal kelanjutan kompetisi musim ini. Tak terkecuali menyangkut wacana digelarnya turnamen pengganti jika kompetisi dihentikan. Keduanya memilih berfokus menjalankan imbauan pemerintah untuk beraktivitas di rumah saja. Karena itu pula, mereka tak membebani pemain dengan program latihan.
- Advertisement -
Keduanya sekadar berpesan kepada para pemain untuk tetap menjaga kondisi fisik dengan berlatih sendiri. Juga menjaga sentuhan bola. ’’Saya tidak mau berandai-andai. Yang jelas, apa yang nanti diputuskan PSSI, ya itu saja yang diikuti,’’ ujar Nil.
Kalau memang kompetisi dihentikan, semua pihak harus menghormatinya. Kalau memang kompetisi pengganti akan dijalankan, keputusan tersebut harus diikuti. ’’Dalam situasi seperti ini, kita memang tidak bisa hanya bicara untung-rugi. Apa yang terjadi ini kan juga terjadi di banyak negara. Keputusan yang diambil PSSI pasti mengikuti keputusan pemerintah. Jadi, kita jalani saja sambil berdoa agar kondisi segera normal kembali,’’ sebut Jacksen.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman
SURABAYA (RIAUPOS.CO) – Pandemi virus corona atau Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan tanda berakhir. Sebaliknya, kian hari bertambah banyak jumlah orang yang terpapar. Situasi itu membuat kelanjutan kompetisi Liga 1 musim ini menjadi tanda tanya. Besar kemungkinan kompetisi musim ini berhenti total.
Bahkan, sebelumnya pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso memperkirakan kemungkinan penghentian tersebut. Apa yang dipikirkan Aji tersebut juga bergelayut dalam pikiran pelatih-pelatih kontestan Liga 1 lainnya.
- Advertisement -
’’Saya sebenarnya masih berharap kompetisi dilanjutkan. Tapi, kalau kondisinya belum membaik, tentu keselamatan kita semua jauh lebih penting,’’ kata pelatih Persela Lamongan Nil Maizar.
Jacksen F. Tiago berpandangan serupa. ’’Saya masih berpikir pandemi virus korona akan berakhir dalam waktu dekat. Tapi, jika kondisi belum membaik, ya kita ikuti saja apa yang nanti diputuskan,’’ ujar pelatih Persipura Jayapura tersebut.
- Advertisement -
Karena itu, Nil maupun Jacksen tak mau berandai-andai soal kelanjutan kompetisi musim ini. Tak terkecuali menyangkut wacana digelarnya turnamen pengganti jika kompetisi dihentikan. Keduanya memilih berfokus menjalankan imbauan pemerintah untuk beraktivitas di rumah saja. Karena itu pula, mereka tak membebani pemain dengan program latihan.
Keduanya sekadar berpesan kepada para pemain untuk tetap menjaga kondisi fisik dengan berlatih sendiri. Juga menjaga sentuhan bola. ’’Saya tidak mau berandai-andai. Yang jelas, apa yang nanti diputuskan PSSI, ya itu saja yang diikuti,’’ ujar Nil.
Kalau memang kompetisi dihentikan, semua pihak harus menghormatinya. Kalau memang kompetisi pengganti akan dijalankan, keputusan tersebut harus diikuti. ’’Dalam situasi seperti ini, kita memang tidak bisa hanya bicara untung-rugi. Apa yang terjadi ini kan juga terjadi di banyak negara. Keputusan yang diambil PSSI pasti mengikuti keputusan pemerintah. Jadi, kita jalani saja sambil berdoa agar kondisi segera normal kembali,’’ sebut Jacksen.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman