Senin, 14 Juli 2025

Setelah Disingkirkan Villarreal, Allegri Murka, Ini Penyebabnya

TURIN (RIAUPOS.CO) โ€“ Juventus tersingkir dari babak 16 Besar Liga Champions 2021/2022. Si Nyonya Tua mendapat banyak kritik tetapi pelatih Massimiliano Allegri menolak jika musim ini disebut sebagai "musim bencana" bagi Juventus.

Juventus harus angkat kaki dari babak 16 Besar Liga Champions usai kalah dari Villarreal. Pada leg kedua yang digelar hari Kamis (17/3/2022) dini hari WIB, Juventus kalah dengan skor 0-3 pada duel di Allianz Stadium.

Hasil itu membuat Juventus secara agregat kalah 1-4 dari Villarreal. Sebab, leg pertama yang digelar di Spanyol berakhir dengan skor 1-1.

Ini bukan pertama kalinya Juventus gagal di babak 16 besar. Dua musim sebelumnya, Juventus juga selalu gagal di fase yang sama. Lantas, apa yang membuat Allegri enggan menerima tudingan musim bencana untuk Juventus?

Baca Juga:  The Reds Andalkan Pemain Muda

Gagal di babak 16 besar Liga Champions menjadi kekecewaan besar bagi Juventus. Ada banyak rasa tidak puas dari fans dan kritik tajam dari pandit. Bahkan, Tapi, bagi Allegri, Juventus tidak seburuk yang dilihat dari luar.

"Jika Anda punya ketidakjujuran intelektual, Anda membacanya dengan cara tertentu, tetapi kenyataannya berbeda. Apakah Anda mengerti?" murka Allegri usai pertandingan.

"Saya tahu bahwa orang akan berbicara tentang kegagalan dalam kasus tersingkir dari Liga Champions, tetapi itu adalah ketidakjujuran intelektual. Saya tahu nilai tim," ujar mantan pelatih AC Milan ini.

"Kami bermain dengan pemain yang sama selama dua bulan, kami bersaing untuk posisi empat besar Serie A dan Coppa Italia. Saya tidak punya apa-apa untuk mencela para pemain. Mereka melakukan hal-hal yang luar biasa," tegasnya.

Baca Juga:  Helikopter Jatuh, Kobe Bryant Tewas

Allegri jengkel dengan sekala opini buruk yang dialamatkan pada dirinya dan Juventus. Kini dia  hanya fokus pada target yang sudah diusung pada musim 2021/2022 ini.

"Musim belum usai, kami memiliki target yang harus dicapai. Kami kecewa dan kami akan membuat penilaian untuk meningkatkan tim. Kami melakukan itu setiap tahun. Kita juga harus realistis, ada sepuluh tim di Eropa yang lebih unggul dari Juventus," katanya.

"Itu bukan aib, itu fakta. Saya setuju bahwa kami harus lolos hari ini, tetapi itu tidak mudah. Tidak ada gunanya berbicara sekarang, kami harus tetap tenang, fokus pada liga dan Coppa Italia," tutup Allegri.

Sumber: UEFA/Football Italia/Soccerway
Editor: Hary B Koriun

TURIN (RIAUPOS.CO) โ€“ Juventus tersingkir dari babak 16 Besar Liga Champions 2021/2022. Si Nyonya Tua mendapat banyak kritik tetapi pelatih Massimiliano Allegri menolak jika musim ini disebut sebagai "musim bencana" bagi Juventus.

Juventus harus angkat kaki dari babak 16 Besar Liga Champions usai kalah dari Villarreal. Pada leg kedua yang digelar hari Kamis (17/3/2022) dini hari WIB, Juventus kalah dengan skor 0-3 pada duel di Allianz Stadium.

Hasil itu membuat Juventus secara agregat kalah 1-4 dari Villarreal. Sebab, leg pertama yang digelar di Spanyol berakhir dengan skor 1-1.

Ini bukan pertama kalinya Juventus gagal di babak 16 besar. Dua musim sebelumnya, Juventus juga selalu gagal di fase yang sama. Lantas, apa yang membuat Allegri enggan menerima tudingan musim bencana untuk Juventus?

Baca Juga:  Tersingkir dari Tim yang Pelatihnya Dipenjara, Mourinho Jadi Bulan-bulanan Warganet

Gagal di babak 16 besar Liga Champions menjadi kekecewaan besar bagi Juventus. Ada banyak rasa tidak puas dari fans dan kritik tajam dari pandit. Bahkan, Tapi, bagi Allegri, Juventus tidak seburuk yang dilihat dari luar.

- Advertisement -

"Jika Anda punya ketidakjujuran intelektual, Anda membacanya dengan cara tertentu, tetapi kenyataannya berbeda. Apakah Anda mengerti?" murka Allegri usai pertandingan.

"Saya tahu bahwa orang akan berbicara tentang kegagalan dalam kasus tersingkir dari Liga Champions, tetapi itu adalah ketidakjujuran intelektual. Saya tahu nilai tim," ujar mantan pelatih AC Milan ini.

- Advertisement -

"Kami bermain dengan pemain yang sama selama dua bulan, kami bersaing untuk posisi empat besar Serie A dan Coppa Italia. Saya tidak punya apa-apa untuk mencela para pemain. Mereka melakukan hal-hal yang luar biasa," tegasnya.

Baca Juga:  Simic Hat-trick, Persija Bantai Persela

Allegri jengkel dengan sekala opini buruk yang dialamatkan pada dirinya dan Juventus. Kini dia  hanya fokus pada target yang sudah diusung pada musim 2021/2022 ini.

"Musim belum usai, kami memiliki target yang harus dicapai. Kami kecewa dan kami akan membuat penilaian untuk meningkatkan tim. Kami melakukan itu setiap tahun. Kita juga harus realistis, ada sepuluh tim di Eropa yang lebih unggul dari Juventus," katanya.

"Itu bukan aib, itu fakta. Saya setuju bahwa kami harus lolos hari ini, tetapi itu tidak mudah. Tidak ada gunanya berbicara sekarang, kami harus tetap tenang, fokus pada liga dan Coppa Italia," tutup Allegri.

Sumber: UEFA/Football Italia/Soccerway
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

TURIN (RIAUPOS.CO) โ€“ Juventus tersingkir dari babak 16 Besar Liga Champions 2021/2022. Si Nyonya Tua mendapat banyak kritik tetapi pelatih Massimiliano Allegri menolak jika musim ini disebut sebagai "musim bencana" bagi Juventus.

Juventus harus angkat kaki dari babak 16 Besar Liga Champions usai kalah dari Villarreal. Pada leg kedua yang digelar hari Kamis (17/3/2022) dini hari WIB, Juventus kalah dengan skor 0-3 pada duel di Allianz Stadium.

Hasil itu membuat Juventus secara agregat kalah 1-4 dari Villarreal. Sebab, leg pertama yang digelar di Spanyol berakhir dengan skor 1-1.

Ini bukan pertama kalinya Juventus gagal di babak 16 besar. Dua musim sebelumnya, Juventus juga selalu gagal di fase yang sama. Lantas, apa yang membuat Allegri enggan menerima tudingan musim bencana untuk Juventus?

Baca Juga:  Helikopter Jatuh, Kobe Bryant Tewas

Gagal di babak 16 besar Liga Champions menjadi kekecewaan besar bagi Juventus. Ada banyak rasa tidak puas dari fans dan kritik tajam dari pandit. Bahkan, Tapi, bagi Allegri, Juventus tidak seburuk yang dilihat dari luar.

"Jika Anda punya ketidakjujuran intelektual, Anda membacanya dengan cara tertentu, tetapi kenyataannya berbeda. Apakah Anda mengerti?" murka Allegri usai pertandingan.

"Saya tahu bahwa orang akan berbicara tentang kegagalan dalam kasus tersingkir dari Liga Champions, tetapi itu adalah ketidakjujuran intelektual. Saya tahu nilai tim," ujar mantan pelatih AC Milan ini.

"Kami bermain dengan pemain yang sama selama dua bulan, kami bersaing untuk posisi empat besar Serie A dan Coppa Italia. Saya tidak punya apa-apa untuk mencela para pemain. Mereka melakukan hal-hal yang luar biasa," tegasnya.

Baca Juga:  Pemain Timnas Putri Kanada Mengaku Dirinya Transgender

Allegri jengkel dengan sekala opini buruk yang dialamatkan pada dirinya dan Juventus. Kini dia  hanya fokus pada target yang sudah diusung pada musim 2021/2022 ini.

"Musim belum usai, kami memiliki target yang harus dicapai. Kami kecewa dan kami akan membuat penilaian untuk meningkatkan tim. Kami melakukan itu setiap tahun. Kita juga harus realistis, ada sepuluh tim di Eropa yang lebih unggul dari Juventus," katanya.

"Itu bukan aib, itu fakta. Saya setuju bahwa kami harus lolos hari ini, tetapi itu tidak mudah. Tidak ada gunanya berbicara sekarang, kami harus tetap tenang, fokus pada liga dan Coppa Italia," tutup Allegri.

Sumber: UEFA/Football Italia/Soccerway
Editor: Hary B Koriun

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari