Minggu, 7 Juli 2024

Kalah dari Australia, Indonesia Hadapi Laga Hidup Mati Lawan Cina

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Tim nasional basket Indonesia bakal menghadapi Cina dalam laga play-off untuk memperebutkan satu slot ke perempat final FIBA Asia Cup 2022. Laga itu berlangsung di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Senin (18/7/2022).

Bagi Indonesia pertandingan ini sangat penting. Bagaikan duel hidup dan mati. Sebab, lolos ke babak delapan besar menjadi syarat untuk meraih tiket ke Piala Dunia FIBA 2023.

- Advertisement -

Indonesia harus berjuang melalui babak play-off menuju perempat final FIBA Asia Cup 2022. Sebab, Indonesia hanya menempati peringkat ketiga Grup A mengantongi empat poin, hasil dari satu kali menang dan dua kali kalah.

Hari ini, tim asuhan Milos Pejic kalah dari Australia dengan skor 53-78. Sebelumnya, Indonesia juga kalah dari Jordania dengan skor 65-74. Sementara itu, kemenangan Abraham Damar Grahita dkk terjadi saat berjumpa Arab Saudi dengan skor 80-54.

Baca Juga:  Atlet Senam Riau Sumbangkan Dua Medali Emas

Terkait perjalanan Indonesia selama fase grup, Milos Pejic mengatakan anak asuhnya sudah menampilkan permainan terbaik. Termasuk saat melawan Australia.

- Advertisement -

“Saya senang dengan permainan kami meskipun kalah. Kami punya dua hari menuju salah satu pertandingan terbesar dalam sejarah bola basket Indonesia. Setelah konferensi pers ini, kami hanya memikirkan tentang pertandingan tersebut,” ucap Pejic usai laga melawan Australia.

Dia juga mengungkapkan bahwa pertandingan nanti bakal berat. Skuad Indonesia harus tampil maksimal agar bisa meraih kemenangan.

“Kami tidak bisa memilih siapa lawannya. Siapa pun tidak akan berbeda, tekanan pasti sangat besar. Kita lihat saja nanti. Menghadapi lawan nanti, yang pertama saya harus menyiapkan mental. Yang jelas, saya yakin kami akan siap memainkan pertandingan itu,” ucap Milos.

Di sisi lain, Cina harus bersaing melalui babak play-off untuk bisa melaju ke perempat final. Sebab Cina finis sebagai runner-up Grup B tepat di bawah Korea Selatan.

Baca Juga:  Roma Raih Hasil Positif di Pramusim

Secara keseluruhan, Cina mengoleksi lima poin hasil dari dua kali menang dan satu kali kalah. Kepastian Cina menjadi runner-up Grup B terjadi setelah Wang Zhelin dkk mengandaskan Taiwan dengan skor 95-80. Sedangkan pada dua laga sebelumnya, Cina kalah dari Korea Selatan dengan skor 81-93 dan menang atas Bahrain dengan skor sangat tipis 80-79.

Dalam persaingan Grup B, Korea Selatan langsung lolos ke babak delapan besar setelah meraih poin sempurna enam angka. Mereka menyapu bersih tiga kemenangan. Sementara Taiwan berada di urutan ketiga dengan empat poin dan Bahrain tersingkir setelah berada di posisi terakhir.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Tim nasional basket Indonesia bakal menghadapi Cina dalam laga play-off untuk memperebutkan satu slot ke perempat final FIBA Asia Cup 2022. Laga itu berlangsung di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Senin (18/7/2022).

Bagi Indonesia pertandingan ini sangat penting. Bagaikan duel hidup dan mati. Sebab, lolos ke babak delapan besar menjadi syarat untuk meraih tiket ke Piala Dunia FIBA 2023.

Indonesia harus berjuang melalui babak play-off menuju perempat final FIBA Asia Cup 2022. Sebab, Indonesia hanya menempati peringkat ketiga Grup A mengantongi empat poin, hasil dari satu kali menang dan dua kali kalah.

Hari ini, tim asuhan Milos Pejic kalah dari Australia dengan skor 53-78. Sebelumnya, Indonesia juga kalah dari Jordania dengan skor 65-74. Sementara itu, kemenangan Abraham Damar Grahita dkk terjadi saat berjumpa Arab Saudi dengan skor 80-54.

Baca Juga:  Semifinal Piala AFF, Timnas Indonesia Bakal Habis-habisan di Leg Kedua

Terkait perjalanan Indonesia selama fase grup, Milos Pejic mengatakan anak asuhnya sudah menampilkan permainan terbaik. Termasuk saat melawan Australia.

“Saya senang dengan permainan kami meskipun kalah. Kami punya dua hari menuju salah satu pertandingan terbesar dalam sejarah bola basket Indonesia. Setelah konferensi pers ini, kami hanya memikirkan tentang pertandingan tersebut,” ucap Pejic usai laga melawan Australia.

Dia juga mengungkapkan bahwa pertandingan nanti bakal berat. Skuad Indonesia harus tampil maksimal agar bisa meraih kemenangan.

“Kami tidak bisa memilih siapa lawannya. Siapa pun tidak akan berbeda, tekanan pasti sangat besar. Kita lihat saja nanti. Menghadapi lawan nanti, yang pertama saya harus menyiapkan mental. Yang jelas, saya yakin kami akan siap memainkan pertandingan itu,” ucap Milos.

Di sisi lain, Cina harus bersaing melalui babak play-off untuk bisa melaju ke perempat final. Sebab Cina finis sebagai runner-up Grup B tepat di bawah Korea Selatan.

Baca Juga:  FIFA Tolak Percepatan Kongres PSSI

Secara keseluruhan, Cina mengoleksi lima poin hasil dari dua kali menang dan satu kali kalah. Kepastian Cina menjadi runner-up Grup B terjadi setelah Wang Zhelin dkk mengandaskan Taiwan dengan skor 95-80. Sedangkan pada dua laga sebelumnya, Cina kalah dari Korea Selatan dengan skor 81-93 dan menang atas Bahrain dengan skor sangat tipis 80-79.

Dalam persaingan Grup B, Korea Selatan langsung lolos ke babak delapan besar setelah meraih poin sempurna enam angka. Mereka menyapu bersih tiga kemenangan. Sementara Taiwan berada di urutan ketiga dengan empat poin dan Bahrain tersingkir setelah berada di posisi terakhir.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari