JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong (STY) yakin skuadnya akan lebih kuat pada Piala Asia 2023. STY menjamin, Indonesia lebih tangguh jika dibandingkan ketika menjalani fase kualifikasi.
“Kami akan membangun tim yang lebih kuat dan menunjukkannya di Piala Asia,” ujar STY dikutip dari siaran pers PSSI.
Pelatih asal Korea Selatan itu berjanji membangun tim dengan performa yang baik selepas menjalani kualifikasi ketiga Piala Asia 2023 di Kuwait pada 8-14 Juni.
Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia AFC 2023 setelah membantai Nepal 7-0 pada laga penutup Grup A di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad, Kuwait, Rabu dini hari WIB (15/6/2022).
Ketujuh gol Indonesia dibuat oleh Muhammad Dimas Drajad, Witan Sulaeman (dua gol), Fachruddin Aryanto, Saddil Ramdani, Elkan Baggott, dan Marselino Ferdinan.
Indonesia mengunci slot Piala Asia 2023 setelah menjadi satu dari lima tim peringkat kedua terbaik dari enam grup putaran ketiga kualifikasi.
Ini penampilan Indonesia yang kelima dalam Piala Asia setelah 1996, 2000, 2004, dan 2007.
“Semua berjalan sesuai rencana dan hasilnya, kami melaju ke Piala Asia,” kata STY.
Menurut pelatih asal Korea Selatan itu, kunci sukses Indonesia adalah kemenangan 2-1 pada pertandingan pembuka Grup A melawan Kuwait . Kemenangan itu membuat mental para pemain semakin kuat. Selain itu, para pemain sangat termotivasi untuk menuntaskan semua laga dengan hasil yang positif.
“Pada kompetisi seperti kualifikasi ini, penting sekali untuk meraih hasil bagus pada laga perdana. Dan, pemain saya melakukan itu dengan baik. Setelah itu semua bergulir dengan lancar,” tutur STY.
Meski demikian, pria berusia 52 tahun itu mengakui hasil Grup A ini bukan rencana utamanya. Awalnya, Shin menginginkan dua kemenangan dan satu hasil seri di Grup A. Dia mengincar kemenangan dari Kuwait dan Nepal. Lalu hasil imbang saat bersua Jordania. Indonesia sukses menuntaskan dua kemenangan itu. Tetapi kalah 0-1 dari Jordania.
Pada Piala Asia 2023, Indonesia kemungkinan besar dapat diperkuat para pemain naturalisasi seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama. Amat dan Walsh sebenarnya direncanakan bermain dalam Kualifikasi Piala Asia 2023. Namun itu tak terjadi lantaran proses mereka menjadi WNI belum tuntas.
Akan tetapi, niat Shin dalam membangun timnas senior yang lebih kuat bisa saja tidak terwujud. Sebab, PSSI berniat memfokuskan STY untuk membesut timnas U-20 yang dipersiapkan jelang Piala Dunia U-20 tahun 2023.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan sempat mengatakan bahwa pihaknya melihat STY kesulitan membesut tiga tim sekaligus. Yakni timnas senior, U-23 dan U-19.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman