BILBAO (RIAUPOS.CO) – Selama ini, berkarir di lima liga elite Eropa lebih identik dengan era keemasan para pemain. Ketika skill sang pemain menurun karena termakan usia, opsinya bermain di luar lima liga elite Benua Biru itu. Pilihannya, antara lain, Cina, MLS (Major League Soccer/AS), Turki, atau mudik membela klub kampung halaman sebelum akhirnya gantung sepatu.
Hanya segelintir pemain yang mengakhiri karir dengan masih berkostum tim di lima liga elite. Salah seorang di antaranya Aritz Aduriz. Striker Athletic Bilbao itu memang sejak awal musim ini memutuskan akan pensiun ketika musim berakhir. Kebetulan, kontraknya juga habis pada akhir musim ini.
’’Saya percaya sebenarnya itu (pensiun, red) tidak akan pernah datang. Tetapi, memutuskannya (waktu untuk pensiun, red) dan memilih di klub mana saya akan melakukannya (Bilbao, red) merupakan hal istimewa,’’ ucap Aduriz seperti dikutip Marca.
Apalagi, Bilbao punya wahana yang pas bagi striker asal Spanyol itu sebagai laga pemungkasnya bersama klub yang dibelanya selama 12 tahun. Yakni, final Copa del Rey yang sejatinya dihelat pada Minggu (19/4). Semakin istimewa bagi Aduriz karena lawannya adalah rival sesama tim Basque, Real Sociedad.
Striker 39 tahun itu sebelumnya mengatakan akan gantung sepatu di usia 37 tahun atau pada 2018. Tetapi, saat itu Bilbao merasa bahwa Aduriz masih bisa bermain setidaknya beberapa musim lagi. Padahal, sejak musim lalu, produktivitasnya menurun drastis dengan hanya mencetak enam gol. Musim ini bahkan baru satu gol, yakni ke jala Barcelona di pertandingan pertama.
Pandemi Covid-19 membuat rencana itu tertunda untuk sementara. Ya, RFEF (Federasi Sepakbola Spanyol) belum memutuskan jadwal pengganti terkait dengan laga puncak ajang kelas dua Spanyol tersebut.
Tim asuhan Gaizka Garitano itu punya kontrak istimewa bagi Aduriz. Yakni, akan memperpanjang kontrak Aduriz hingga jadwal resmi final Copa del Rey muncul. Artinya, sekalipun laga tersebut dihelat tahun depan, Aduriz tetap menjadi bagian dari Bilbao.
Nah, yang dilakukan Aduriz seharusnya bisa diterapkan pemain veteran lainnya yang saat ini masih berkarir di lima liga elite Benua Biru dan belum kepikiran untuk pensiun. Beberapa di antaranya adalah striker AC Milan Zlatan Ibrahimovic, bek tengah sekaligus kapten PSG Thiago Silva, dan kiper Juventus Gianluigi Buffon. Kontrak tiga pemain itu juga habis pada akhir musim ini.
Untuk Ibra yang pada Oktober mendatang juga berusia 39 tahun, berakhirnya pandemi Covid-19 nanti sebenarnya adalah saat yang pas untuk pensiun. Eks striker Juventus, Inter Milan, FC Barcelona, dan Manchester United itu juga galau melanjutkan semusim lagi bersama Rossoneri atau hengkang. Hanya, belum ada tim dari lima liga elite Eropa yang saat ini tertarik menggunakan jasanya.
Hal nyaris serupa dialami Silva. Bedanya, bek asal Brazil itu masih memiliki peminat. Yakni, Milan dan Barca. Setidaknya, bermain untuk satu di antara dua klub tersebut membuatnya tidak ikut-ikutan tren pensiun di tim ’’antah-berantah’’ di luar liga top Benua Biru.
Sumber: JawaPos.com
Editor: Hary B Koriun