Kamis, 19 September 2024

Di Final, Malaysia Bukan Lawan Mudah

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Tim Indonesia sukses melaju ke final Badminton Asia Team Championships 2020. Pada laga di Rizal Memorial Coliseum, Manila, Filipina Sabtu (15/2), Indonesia mengalahkan India dengan skor 3-2.

Keberhasilan Indonesia ke final ditentukan oleh ganda nomor satu dunia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Mereka mengalahkan ganda dadakan Lakshya Sen/Chirag Shetty dengan skor telak 21-6, 21-13.

Meskipun tak turun dengan kekuatan penuh, namun tim India memberikan perlawanan sengit bagi Indonesia yang diunggulkan di tempat pertama.

Tiga poin kemenangan Indonesia dipersembahkan oleh Anthony Sinisuka Ginting, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Kevin/Marcus.

- Advertisement -

Dua tunggal putra gagal tampil maksimal. Jonatan Christie dan Shesar Hiren Rhustavito tak bisa mengamankan partai kedua dan keempat.

Baca Juga:  Apa Alasan Low Jilat Ludah Sendiri Panggil Muller dan Hummels?

"Pertandingan tadi tidak mudah, apalagi menghadapi Chirag yang sudah biasa main ganda putra dan memang dia pemain bagus. Tadi kami lebih siap di lapangan," kata Kevin usai laga dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Jawa Pos.

- Advertisement -

"Saya pribadi tidak menduga, saya berharap kami bisa menang lebih cepat. Tapi tim India memang kuat, kami sebagai pemain harus siap dalam situasi apa pun," imbuh Marcus.

Pada babak final, Indonesia sudah ditunggu Malaysia. Tim Negeri Jiran melaju ke partai puncak setelah membantai Jepang dengan skor sempurna 3-0.

Marcus mengatakan Malaysia merupakan tim yang kuat. Apalagi di sana ada finalis All England 2019 Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang kemungkinan akan turun sebagai ganda pertama.

Baca Juga:  Icardi Korban Awal The Godfather

"Kalau di lapangan, semua tim punya peluang yang sama. Peluangnya 50-50 untuk final, yang penting harus bisa kasih yang terbaik buat tim," tutur Kevin soal laga melawan Malaysia.

"Mereka memang pemain bagus, di sini mereka belum pernah kalah. Kami harus mewaspadai mereka, karena di sini mainnya harus lebih cepat temponya," jelas Marcus soal Chia/Soh.

Sumber: Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Tim Indonesia sukses melaju ke final Badminton Asia Team Championships 2020. Pada laga di Rizal Memorial Coliseum, Manila, Filipina Sabtu (15/2), Indonesia mengalahkan India dengan skor 3-2.

Keberhasilan Indonesia ke final ditentukan oleh ganda nomor satu dunia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Mereka mengalahkan ganda dadakan Lakshya Sen/Chirag Shetty dengan skor telak 21-6, 21-13.

Meskipun tak turun dengan kekuatan penuh, namun tim India memberikan perlawanan sengit bagi Indonesia yang diunggulkan di tempat pertama.

Tiga poin kemenangan Indonesia dipersembahkan oleh Anthony Sinisuka Ginting, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Kevin/Marcus.

Dua tunggal putra gagal tampil maksimal. Jonatan Christie dan Shesar Hiren Rhustavito tak bisa mengamankan partai kedua dan keempat.

Baca Juga:  Bawa Argentina ke Final, Emiliano Martinez Kehabisan Kata-Kata

"Pertandingan tadi tidak mudah, apalagi menghadapi Chirag yang sudah biasa main ganda putra dan memang dia pemain bagus. Tadi kami lebih siap di lapangan," kata Kevin usai laga dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Jawa Pos.

"Saya pribadi tidak menduga, saya berharap kami bisa menang lebih cepat. Tapi tim India memang kuat, kami sebagai pemain harus siap dalam situasi apa pun," imbuh Marcus.

Pada babak final, Indonesia sudah ditunggu Malaysia. Tim Negeri Jiran melaju ke partai puncak setelah membantai Jepang dengan skor sempurna 3-0.

Marcus mengatakan Malaysia merupakan tim yang kuat. Apalagi di sana ada finalis All England 2019 Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang kemungkinan akan turun sebagai ganda pertama.

Baca Juga:  McLaren Mundur, Balapan Perdana F1 Batal?

"Kalau di lapangan, semua tim punya peluang yang sama. Peluangnya 50-50 untuk final, yang penting harus bisa kasih yang terbaik buat tim," tutur Kevin soal laga melawan Malaysia.

"Mereka memang pemain bagus, di sini mereka belum pernah kalah. Kami harus mewaspadai mereka, karena di sini mainnya harus lebih cepat temponya," jelas Marcus soal Chia/Soh.

Sumber: Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari