BARCELONA (RIAUPOS.CO) — Barcelona akhirnya menunjuk Quique Setien sebagai pelatih menggantikan Ernesto Valverde. Namun, sebelum keputusan itu turun, mereka lebih dulu mendekati mantan gelandang Barca Xavi Hernandez yang kini melatih klub Qatar Al-Sadd.
Nama Xavi memang diajukan sebagai salah seorang kandidat kepada dewan Barca. Manajemen Barca juga secara resmi mendekatinya melalui Direktur Teknis Eric Abidal dan CEO Oscar Grau. Namun, Xavi memilih menolaknya karena merasa masih butuh pengalaman sebelum balik ke Barca.
"Ya, saya menerima tawaran dari Barcelona dari Eric Abidal dan Oscar Grau, tetapi saya tidak menerimanya," katanya kepada wartawan sebagaimana dikutip Goal (16/1). "Masih terlalu dini untuk melatih Barcelona, tetapi itu akan terus menjadi impian saya di masa depan," lanjutnya.
Xavi mengatakan bahwa dia sudah tiga kali bertemu dengan Abidal dan Grau di Doha akhir pekan lalu. Selain itu, dia mengakui ketidakpastian masa depan membuatnya sulit untuk fokus dengan pekerjaannya di Al-Sadd. Namun, mantan pemain timnas Spanyol itu menegaskan dia sekarang sepenuhnya dapat fokus menjelang final Piala Qatar pada Jumat melawan Al Duhail.
"Saya memberi tahu keluarga saya terlebih dahulu dan kemudian para pemain Al-Sadd karena mereka mengikuti topik ini," katanya ketika ditanya siapa yang pertama kali mengetahui bahwa dia telah menolak tawaran Barca
. "Saya tidak dalam posisi terbaik saya selama tiga hari, tetapi saya sekarang benar-benar fokus pada Al-Sadd," jelasnya.
Presiden klub Josep Maria Bartomeu mengklaim bahwa dia tidak ragu bahwa Xavi akan kembali untuk melatih Barca suatu hari nanti.
"Xavi akan menjadi pelatih Barca suatu hari, saya tidak ragu. Dia memiliki kemampuan, dia orang yang sangat memahami sepakbola kita, dia sangat ingin melakukannya, dan suatu hari dia akan melakukannya," katanya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal