Jumat, 20 September 2024

Joan Mir, Juara Dunia 2020 yang Nyaris Tanpa Gelar Podium Pertama

VALENCIA (RIAUPOS.CO) – Pembalap Tim Suzuki Ecstar, Joan Mir, keluar sebagai juara dunia MotoGP 2020. Kepastian itu didapat Mir setelah menjalani balapan MotoGP Valencia 2020 yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Ahad (15/11/2020) malam WIB.

Meski ajang MotoGP 2020 masih menyisakan satu seri balapan, tetapi posisi Mir di posisi puncak takkan tergoyahkan. Keberhasilan Mir menjadi seorang juara dunia MotoGP 2020 pun menjadi kejutan besar. 

Mir merupakan pembalap yang baru tampil dua musim di kelas MotoGP. Pada musim lalu, ia tampil sebagai rookie dan prestasinya terbilang biasa-biasa saja. Ia hanya duduk di posisi ke-12 dengan raihan 92 poin.

Pembalap berusia 23 tahun itu memulai karier dunia balap motor dengan berkompetisi selama dua musim di Red Bull MotoGP Rookies Cup pada 2013 dan 2014. Pada ajang tersebut, Mir duduk di posisi kesembilan pada musim pertamanya dan finis kedua pada musim kedua.

- Advertisement -

Setelah itu, Mir melanjutkan karier penuhnya di FIM CEV kelas Moto3 pada 2015. Namun ia juga mendapat kesempatan tampil di Moto3 World Championship pada tahun yang sama dengan menggantikan Hiroki Ono di Leopard Racing untuk MotoGP Australia 2020.

Baca Juga:  Junior PTPN V Primavera Juara RJL U-13

Ia  baru memulai karier penuhnya di Moto3 pada 2016. Sayangnya, pada musim itu, Mir belum mampu tampil gemilang dengan mengakhiri balapan di posisi kelima. Tetapi, pada tahun berikutnya, Mir berhasil unjuk gigi dengan tampil konsisten dan akhirnya keluar sebagai juara dunia Moto3 2017.

- Advertisement -

Berkat prestasinya tersebut, pembalap kelahiran Palma, 1 September 1997 tersebut langsung naik kelas ke Moto2 pada 2018. Sayangnya, prestasi Mir juga terbilang biasa-biasa saja. Ia sendiri mampu dua kali naik podium ke posisi ketiga dan pada akhir musim finis di urutan keenam.

Walaupun prestasinya di kelas Moto2 selama satu tahun tak berada di puncak, tetapi Mir berhasil membuat kejutan. Pada 2019, ia langsung naik ke kelas MotoGP setelah pihak Suzuki merekrutnya untuk menggantikan peran Andrea Iannone yang bermasalah dengan doping.

Selama musim 2019, lagi-lagi performa Mir tak terlalu mengesankan. Hadir sebagai rookie, Mir punya hanya finis di urutan ke-12 pada akhir musim. Bahkan ia sendiri gagal memenangkan Rookie of the Year, kalah dari Fabio Quartararo.

Baca Juga:  Sevilla vs Real Betis, Panggung Pengabdian Dua Kapten

Namun pada musim ini, Mir membuat kejutan di kelas MotoGP. Tampil konsisten sejak awal, Mir perlahan tapi pasti mampu mendongkrak ke posisi puncak dan mengukuhkan diri menjadi juara dunia MotoGP 2020. Hingga seri ke-13, ia mengumpulkan 171 poin dengan koleksi satu kemenangan dan enam kali podium.

Keberhasilan Mir menjadi juara dunia tahun ini tak lepas dari "bantuan" rekannya, Alex Rins, pekan lalu di sirkuit yang sama. Mir menjadi juara di MotoGP Eropa setelah Rins yang berada di posisi pertama "memilih" melebar di sebuah tikungan dan seolah memberi jalan kepada Mir untuk berada di depan.

Jika tak juara di MotoGP Eropa tersebut, bisa jadi Mir akan menjadi juara dunia tanpa sekali pun pernah naik podium sebagai juara pertama.

Sumber: Crash/News/AFP/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

VALENCIA (RIAUPOS.CO) – Pembalap Tim Suzuki Ecstar, Joan Mir, keluar sebagai juara dunia MotoGP 2020. Kepastian itu didapat Mir setelah menjalani balapan MotoGP Valencia 2020 yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Ahad (15/11/2020) malam WIB.

Meski ajang MotoGP 2020 masih menyisakan satu seri balapan, tetapi posisi Mir di posisi puncak takkan tergoyahkan. Keberhasilan Mir menjadi seorang juara dunia MotoGP 2020 pun menjadi kejutan besar. 

Mir merupakan pembalap yang baru tampil dua musim di kelas MotoGP. Pada musim lalu, ia tampil sebagai rookie dan prestasinya terbilang biasa-biasa saja. Ia hanya duduk di posisi ke-12 dengan raihan 92 poin.

Pembalap berusia 23 tahun itu memulai karier dunia balap motor dengan berkompetisi selama dua musim di Red Bull MotoGP Rookies Cup pada 2013 dan 2014. Pada ajang tersebut, Mir duduk di posisi kesembilan pada musim pertamanya dan finis kedua pada musim kedua.

Setelah itu, Mir melanjutkan karier penuhnya di FIM CEV kelas Moto3 pada 2015. Namun ia juga mendapat kesempatan tampil di Moto3 World Championship pada tahun yang sama dengan menggantikan Hiroki Ono di Leopard Racing untuk MotoGP Australia 2020.

Baca Juga:  Timnas Bulu Tangkis Jepang Terpaksa 50 Hari di Luar Negeri

Ia  baru memulai karier penuhnya di Moto3 pada 2016. Sayangnya, pada musim itu, Mir belum mampu tampil gemilang dengan mengakhiri balapan di posisi kelima. Tetapi, pada tahun berikutnya, Mir berhasil unjuk gigi dengan tampil konsisten dan akhirnya keluar sebagai juara dunia Moto3 2017.

Berkat prestasinya tersebut, pembalap kelahiran Palma, 1 September 1997 tersebut langsung naik kelas ke Moto2 pada 2018. Sayangnya, prestasi Mir juga terbilang biasa-biasa saja. Ia sendiri mampu dua kali naik podium ke posisi ketiga dan pada akhir musim finis di urutan keenam.

Walaupun prestasinya di kelas Moto2 selama satu tahun tak berada di puncak, tetapi Mir berhasil membuat kejutan. Pada 2019, ia langsung naik ke kelas MotoGP setelah pihak Suzuki merekrutnya untuk menggantikan peran Andrea Iannone yang bermasalah dengan doping.

Selama musim 2019, lagi-lagi performa Mir tak terlalu mengesankan. Hadir sebagai rookie, Mir punya hanya finis di urutan ke-12 pada akhir musim. Bahkan ia sendiri gagal memenangkan Rookie of the Year, kalah dari Fabio Quartararo.

Baca Juga:  Skriniar Bawa Slovakia Kalahkan Polandia

Namun pada musim ini, Mir membuat kejutan di kelas MotoGP. Tampil konsisten sejak awal, Mir perlahan tapi pasti mampu mendongkrak ke posisi puncak dan mengukuhkan diri menjadi juara dunia MotoGP 2020. Hingga seri ke-13, ia mengumpulkan 171 poin dengan koleksi satu kemenangan dan enam kali podium.

Keberhasilan Mir menjadi juara dunia tahun ini tak lepas dari "bantuan" rekannya, Alex Rins, pekan lalu di sirkuit yang sama. Mir menjadi juara di MotoGP Eropa setelah Rins yang berada di posisi pertama "memilih" melebar di sebuah tikungan dan seolah memberi jalan kepada Mir untuk berada di depan.

Jika tak juara di MotoGP Eropa tersebut, bisa jadi Mir akan menjadi juara dunia tanpa sekali pun pernah naik podium sebagai juara pertama.

Sumber: Crash/News/AFP/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari