JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Publik bisa memaklumi ketika timnas dibantai Yordania 1-4 pada laga uji coba Selasa lalu (11/6). Sebab, peringkat Yordania masih jauh di atas Indonesia. Atau, selisih 62 peringkat. Selain itu, timnas juga harus bermain di Amman, Jordania.
Tapi, tak ada toleransi jika timnas kembali menelan kekalahan pada laga malam nanti. Sebab, lawan yang dihadapi skuad Garuda kali ini ‘’hanya’’ lah Vanuatu. Dari sisi peringkat, Alberto Goncalves dkk saat ini berada di ranking 160. Jauh lebih baik ketimbang Vanuatu yang ada di peringkat 163. Selain itu, laga berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
So, kemenangan menjadi harga mati. Pasalnya, uji coba malam ini tercatat sebagai laga FIFA A Match. Artinya, hasil dalam laga tersebut ikut menentukan ranking di FIFA. Jika kalah, sudah pasti posisi Indonesia dalam susunan peringkat FIFA akan semakin melorot.
Pelatih Timnas Simon McMenemy mengatakan, banyak pelajaran yang diperoleh anak asuhnya setelah dikalahkan Yordania. Ketenangan dan kedisiplinan jadi salah satunya. ’’Kami juga pulang dengan attitude positif. Saya sudah berdiskusi dengan pemain, kami akan bermain dengan motivasi lebih,’’ tegasnya.
Motivasi lebih juga ada dalam diri McMenemy. Sebab, laga malam nanti merupakan pertandingan perdananya bersama timnas di SUGBK. McMenemy juga menyadari banyak kritikan kepada dirinya atas pilihan strategi 3-4-3 ketika melawan Jordania. Namun, dia berkilah kalau strategi itu dipilih agar timnas bisa menerapkan metode permainan yang lebih modern. ’’Saya pastikan mereka mau berubah dan jadi lebih baik lagi,’’ ujar mantan pelatih Bhayangkara FC itu.
Selain cederanya Ramdani Lestaluhu, tidak ada masalah bagi McMenemy jelang bertanding lawan Vanuatu. Dia hanya sulit mengakses informasi soal Vanuati. ’’Jadi tantangannya besok (hari ini) adalah pemain mencari jawaban ketika mendapat kesulitan. Secara langsung. Saya berharap banyak pada pertandingan besok (hari ini),’’ tuturnya.
Senada disampaikan pelatih Vanuati Paul Munster. Hingga kemarin, mereka masih buta kekuatan timnas. Munster menuturkan malam nanti merupakan kali pertama anak asuhnya menginjakkan kaki di SUGBK. ’’Tadi pagi (kemarin) kami sempat jalan-jalan dulu melihat stadion ini (SUGBK). Kami tidak pernah bermain di stadion seperti ini,’’ papar Munster.
Tapi Munster sendiri sudah pernah mengenal McMenemy sebelumnya. ’’Saya yakin dia (McMenemy) sudah memilih banyak pemain dari banyaknya jumlah penduduk Indonesia. level liga di sini juga bagus. Saya rasa pertandingan besok (hari ini) akan menarik,’’ ujarnya. (rid/bas/jpg)