Jumat, 11 Juli 2025

Si Nyonya Tua Juara Paruh Musim

ROMA (RIAUPOS.CO) โ€” Juventus keluar sebagai juara paruh musim Liga Italia 2019-2020. Kepastian itu didapat setelah Bianconeri โ€“julukan Juventusโ€“ menang 2-1 atas AS Roma dalam laga pekan ke-19 Liga Italia 2019-2020 yang digelar di Stadion Olimpico dini hari tadi WIB.

Dua gol Juve masing-masing dibukukan Merih Demiral menit ke-3 dan Cristiano Ronaldo menit ke-10 melalui tendangan penalti. Sementara gol balasan tuan rumah dihasilkan Diego Perotti melalui penalti menit ke-68.

Setelah mengoleksi 19 pertandingan, Juventus mengoleksi 48 angka, unggul dua poin dari Inter Milan di tempat kedua, dan berhak meraih status Campione dโ€™inverno atau juara musim dingin. Keberhasilan meraih status di atas pun membuat Juventus dijagokan menjadi kampiun di akhir musim.

Baca Juga:  Rangnick Yakin Ronaldo Bakal Bertahan di Manchester United

Sebab, semenjak mendominasi Liga Italia pada 2011-2012, Juventus selalu mengakhiri musim dengan gelar juara ketika keluar sebagai kampiun paruh musim. Tercatat dari 2011-2012 itu, hanya dua kali Juventus gagal juara paruh musim, tepatnya pada 2015-2016 dan 2017-2018.

Saat itu, Napoli menjadi klub yang mengganjal langkah Juventus untuk merebut gelar juara paruh musim. Akan tetapi, pada akhirnya tetap Juventus yang menjadi kampiun Liga Italia. Pada Liga Italia 2015-2016, Juventus mengakhiri kompetisi dengan 91 poin, unggul sembilan angka dari Napoli di tempat kedua.

Kemudian pada 2017-2018, Juventus meraih 95 poin, unggul empat angka dari Napoli di posisi kedua. Sekarang, menarik menanti kiprah Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan di paruh kedua musim Liga Italia 2019-2020.(jpg)

Baca Juga:  HurriKane Memburu Dobel di Merseyside

ROMA (RIAUPOS.CO) โ€” Juventus keluar sebagai juara paruh musim Liga Italia 2019-2020. Kepastian itu didapat setelah Bianconeri โ€“julukan Juventusโ€“ menang 2-1 atas AS Roma dalam laga pekan ke-19 Liga Italia 2019-2020 yang digelar di Stadion Olimpico dini hari tadi WIB.

Dua gol Juve masing-masing dibukukan Merih Demiral menit ke-3 dan Cristiano Ronaldo menit ke-10 melalui tendangan penalti. Sementara gol balasan tuan rumah dihasilkan Diego Perotti melalui penalti menit ke-68.

Setelah mengoleksi 19 pertandingan, Juventus mengoleksi 48 angka, unggul dua poin dari Inter Milan di tempat kedua, dan berhak meraih status Campione dโ€™inverno atau juara musim dingin. Keberhasilan meraih status di atas pun membuat Juventus dijagokan menjadi kampiun di akhir musim.

Baca Juga:  Keuangan Memburuk, Arsenal Terpaksa Jual Aubameyang

Sebab, semenjak mendominasi Liga Italia pada 2011-2012, Juventus selalu mengakhiri musim dengan gelar juara ketika keluar sebagai kampiun paruh musim. Tercatat dari 2011-2012 itu, hanya dua kali Juventus gagal juara paruh musim, tepatnya pada 2015-2016 dan 2017-2018.

Saat itu, Napoli menjadi klub yang mengganjal langkah Juventus untuk merebut gelar juara paruh musim. Akan tetapi, pada akhirnya tetap Juventus yang menjadi kampiun Liga Italia. Pada Liga Italia 2015-2016, Juventus mengakhiri kompetisi dengan 91 poin, unggul sembilan angka dari Napoli di tempat kedua.

- Advertisement -

Kemudian pada 2017-2018, Juventus meraih 95 poin, unggul empat angka dari Napoli di posisi kedua. Sekarang, menarik menanti kiprah Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan di paruh kedua musim Liga Italia 2019-2020.(jpg)

Baca Juga:  Ferrari Puas Lihat Perkembangan Leclercร‚ 
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

ROMA (RIAUPOS.CO) โ€” Juventus keluar sebagai juara paruh musim Liga Italia 2019-2020. Kepastian itu didapat setelah Bianconeri โ€“julukan Juventusโ€“ menang 2-1 atas AS Roma dalam laga pekan ke-19 Liga Italia 2019-2020 yang digelar di Stadion Olimpico dini hari tadi WIB.

Dua gol Juve masing-masing dibukukan Merih Demiral menit ke-3 dan Cristiano Ronaldo menit ke-10 melalui tendangan penalti. Sementara gol balasan tuan rumah dihasilkan Diego Perotti melalui penalti menit ke-68.

Setelah mengoleksi 19 pertandingan, Juventus mengoleksi 48 angka, unggul dua poin dari Inter Milan di tempat kedua, dan berhak meraih status Campione dโ€™inverno atau juara musim dingin. Keberhasilan meraih status di atas pun membuat Juventus dijagokan menjadi kampiun di akhir musim.

Baca Juga:  Onana Ditolak Klub Elite karena Warna Kulit

Sebab, semenjak mendominasi Liga Italia pada 2011-2012, Juventus selalu mengakhiri musim dengan gelar juara ketika keluar sebagai kampiun paruh musim. Tercatat dari 2011-2012 itu, hanya dua kali Juventus gagal juara paruh musim, tepatnya pada 2015-2016 dan 2017-2018.

Saat itu, Napoli menjadi klub yang mengganjal langkah Juventus untuk merebut gelar juara paruh musim. Akan tetapi, pada akhirnya tetap Juventus yang menjadi kampiun Liga Italia. Pada Liga Italia 2015-2016, Juventus mengakhiri kompetisi dengan 91 poin, unggul sembilan angka dari Napoli di tempat kedua.

Kemudian pada 2017-2018, Juventus meraih 95 poin, unggul empat angka dari Napoli di posisi kedua. Sekarang, menarik menanti kiprah Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan di paruh kedua musim Liga Italia 2019-2020.(jpg)

Baca Juga:  Erik ten Hag Tertantang Kembalikan MU ke Jalur Semstinya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari