Jumat, 22 November 2024
spot_img

Bakal Bertanding di Ketinggian 3.650 M Mdp, Scolani Cemas Fisik Pemain Argentina

LA PAZ (RIAUPOS.CO) – Ujian berat akan dijalani Argentina pada laga kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Amerika Selatan kontra Bolivia, Rabu (14/10/2020) dini hari WIB. Pelatih Albiceleste, Lionel Scaloni, menyebut Lionel Messi dan kawan-kawan akan merasa tercekik selama 90 menit.

Sebetulnya, ujian berat tersebut akan dihadapi siapa saja yang bertandang ke La Paz, Bolivia. Sebab, kota tersebut berada di ketinggian 3.650 meter di atas permukaan laut (mdpl). Konsekuensinya, kadar oksigen menipis. Kondisi tersebut jelas tidak ideal.

Dengan kadar oksigen yang menipis, pesepakbola akan kesulitan untuk bernapas. Argentina sudah merasakan sendiri betapa faktor non-teknis tersebut sangat menentukan. Tim Tango pernah dibantai 1-6 saat tandang ke La Paz pada 2009. Padahal, mereka diperkuat Lionel Messi dan Carlos Tevez.

Kondisi tersebut menimbulkan kecemasan tersendiri bagi Lionel Scaloni. Pria berusia 42 tahun itu akan mengevaluasi satu per satu kondisi pemainnya, termasuk Lionel Messi. Menurutnya, para pemain harus menyiapkan mental karena akan merasa seperti tenggelam saat bermain.

Baca Juga:  Alex Marquez Selangkah Lagi Berlabuh di Gresini

“Kami butuh para pemain berada dalam kondisi 100%. Jika ada yang tidak 100%, saya akan berbicara dan membuat keputusan terbaik untuk tim. Hal terpenting adalah 1,5 jam sebelum pertandingan,” papar Lionel Scaloni, dikutip dari Goal, Selasa (13/10/2020).

“Tenggelam. Semua pemain akan merasa seperti tenggelam. Isu terbesar adalah perasaan yang dimiliki masing-masing pemain. Kami akan melakukan segalanya yang memungkinkan sehingga mereka bisa memasuki pertandingan dengan cara terbaik,” imbuh pria berpaspor Argentina itu.

Demi membiasakan diri dengan kondisi di La Paz, seluruh personel Timnas Argentina sudah berada di kota itu pada Senin 12 Oktober 2020. Pun begitu, bagi Scaloni waktu dua hari untuk adaptasi tidak lah cukup. Sebab, segalanya baru akan ketahuan ketika anak-anak asuhnya masuk lapangan.

Baca Juga:  Rencana Chiellini ke Livorno Dulu, Baru Los Angeles

“Sebelum masuk lapangan, kami tidak bisa menyadari seperti apa reaksi masing-masing pemain. Alasan kami datang dua hari sebelum pertandingan adalah kami ingin melihat efeknya pada setiap individu,” lanjut Lionel Scaloni.

“Tidak ada formula khusus, entah Anda datang sehari atau dua hari sebelum pertandingan. Anda harus menghabiskan waktu 20 hari latihan untuk memiliki kondisi fisik yang sama seperti mereka (tuan rumah, red),” tutup pria kelahiran Rosario itu.

Satu catatan tersendiri bagi Lionel Scaloni. Timnas Argentina dan Bolivia sudah 20 kali bertemu di Kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Selatan. Dari 20 pertemuan itu, Bolivia mampu mencuri lima kemenangan dan semuanya terjadi di kandang sendiri!

Sumber: BT Sports/News/Soccerway
Editor: Hary B Koriun

LA PAZ (RIAUPOS.CO) – Ujian berat akan dijalani Argentina pada laga kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Amerika Selatan kontra Bolivia, Rabu (14/10/2020) dini hari WIB. Pelatih Albiceleste, Lionel Scaloni, menyebut Lionel Messi dan kawan-kawan akan merasa tercekik selama 90 menit.

Sebetulnya, ujian berat tersebut akan dihadapi siapa saja yang bertandang ke La Paz, Bolivia. Sebab, kota tersebut berada di ketinggian 3.650 meter di atas permukaan laut (mdpl). Konsekuensinya, kadar oksigen menipis. Kondisi tersebut jelas tidak ideal.

- Advertisement -

Dengan kadar oksigen yang menipis, pesepakbola akan kesulitan untuk bernapas. Argentina sudah merasakan sendiri betapa faktor non-teknis tersebut sangat menentukan. Tim Tango pernah dibantai 1-6 saat tandang ke La Paz pada 2009. Padahal, mereka diperkuat Lionel Messi dan Carlos Tevez.

Kondisi tersebut menimbulkan kecemasan tersendiri bagi Lionel Scaloni. Pria berusia 42 tahun itu akan mengevaluasi satu per satu kondisi pemainnya, termasuk Lionel Messi. Menurutnya, para pemain harus menyiapkan mental karena akan merasa seperti tenggelam saat bermain.

- Advertisement -
Baca Juga:  APSSI Riau Kumpulkan Rp25 Juta

“Kami butuh para pemain berada dalam kondisi 100%. Jika ada yang tidak 100%, saya akan berbicara dan membuat keputusan terbaik untuk tim. Hal terpenting adalah 1,5 jam sebelum pertandingan,” papar Lionel Scaloni, dikutip dari Goal, Selasa (13/10/2020).

“Tenggelam. Semua pemain akan merasa seperti tenggelam. Isu terbesar adalah perasaan yang dimiliki masing-masing pemain. Kami akan melakukan segalanya yang memungkinkan sehingga mereka bisa memasuki pertandingan dengan cara terbaik,” imbuh pria berpaspor Argentina itu.

Demi membiasakan diri dengan kondisi di La Paz, seluruh personel Timnas Argentina sudah berada di kota itu pada Senin 12 Oktober 2020. Pun begitu, bagi Scaloni waktu dua hari untuk adaptasi tidak lah cukup. Sebab, segalanya baru akan ketahuan ketika anak-anak asuhnya masuk lapangan.

Baca Juga:  Alex Marquez Selangkah Lagi Berlabuh di Gresini

“Sebelum masuk lapangan, kami tidak bisa menyadari seperti apa reaksi masing-masing pemain. Alasan kami datang dua hari sebelum pertandingan adalah kami ingin melihat efeknya pada setiap individu,” lanjut Lionel Scaloni.

“Tidak ada formula khusus, entah Anda datang sehari atau dua hari sebelum pertandingan. Anda harus menghabiskan waktu 20 hari latihan untuk memiliki kondisi fisik yang sama seperti mereka (tuan rumah, red),” tutup pria kelahiran Rosario itu.

Satu catatan tersendiri bagi Lionel Scaloni. Timnas Argentina dan Bolivia sudah 20 kali bertemu di Kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Selatan. Dari 20 pertemuan itu, Bolivia mampu mencuri lima kemenangan dan semuanya terjadi di kandang sendiri!

Sumber: BT Sports/News/Soccerway
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari