ZARAGOZA (RIAUPOS.CO) – Kemenangan Francesco Bagnaia di MotoGP Aragon 2021 adalah harapan sang guru, Valentino Rossi, sebelum balapan dimulai.
Rossi yang tidak bisa tampil kompetitif pada saat kualifikasi MotoGP Aragon 2021 harus start dari posisi ke-21 atau kedua dari belakang.
Melihat peluang yang minim, Rossi pun lebih senang membicarakan peluang Bagnaia menjadi juara. Bagnaia yang merupakan murid Rossi di akademi VR 46 menempati posisi start terdepan.
Rossi yakin Bagnaia akan tampil menjadi juara karena tampil baik dan memiliki dukungan kuat dari Ducati.
Harapan Rossi pun terwujud. Bagnaia mengawali balapan dengan baik dan memanfaatkan betul posisi start terdepan. Pembalap tim Ducati itu harus melewati perjuangan yang hebat karena mendapat perlawanan dari Marc Marquez yang selalu membayanginya sejak lap pertama.
Bagnaia dan Marquez pun terlibat persaingan sengit pada lima lap terakhir. Kedua pembalap saling salip menyalip, hingga kemudian Bagnaia memastikan diri finis pertama.
Kemenangan di MotoGP Aragon merupakan gelar juara seri pertama yang diraih Bagnaia sejak tampil di ajang balap tersohor di dunia pada 2019.
Bagnaia kini menempati peringkat kedua di klasemen pembalap dengan 161 poin, tertinggal 53 poin dari Fabio Quartararo.
Sementara Rossi tak beranjak dari peringkat ke-21 dengan 28 poin. Rossi gagal menambah poin dalam balapan MotoGP Aragon 2021.
"Saya punya feeling, dia akan juara di Aragon. Mengalahkan Marc Marquez dalam ketatnya balapan adalah hal yang luar biasa yang dilakukan Pecco," ujar Rossi seperti dilansir Crash.
Rossi berharap anak asuhnya itu tetap konsisten di balapan tersisa tahun ini. Menurutnya, di masa depan Pecco akan bisa menjadi juara dunia.
"Dia salah satu pembalap terbaik di kompetisi ini. Tak diragukan lagi," jelas pembalap yang akan pensiun di akhir musim ini tersebut.
Sumber: Crash/CNN/MotoGP
Editor: Hary B Koriun