Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Indonesia Batalkan Pencalonan Jadi Tuan Rumah Tiga Ajang Bergengsi

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Setelah memutuskan mundur dari perhelatan Piala Thomas & Uber 2020, Indonesia juga membatalkan pengajuan diri sebagai tuan rumah turnamen seri Asia.

Badminton World Federation (BWF) awalnya mempertimbangkan Indonesia untuk menjadi tuan rumah tiga turnamen bergengsi yaitu Asia Open I dan Asia Open II. Keduanya masuk kategori BWF World Tour Super 1000. Satu lagi adalah BWF World Tour Finals 2020.

Akan tetapi, wabah Covid-19 yang masih belum mereda di Indonesia, khususnya DKI Jakarta yang akan menjadi tempat penyelenggaraan ketiga turnamen ini, membuat Indonesia mundur sebagai tuan rumah. Alasannya adalah demi kesehatan dan keselamatan bersama.

Masih tingginnya angka penyebaran Covid-19 di Jakarta membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan kembali memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang akan dimulai pada Senin, 14 September 2020.

Baca Juga:  Tim Kordias Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Ketua Umum KONI Riau

''Selain karena kondisi Covid-19 di Indonesia, banyak calon negara peserta yang menolak untuk datang ke Indonesia, banyak juga negara yang sudah melarang warganya untuk bepergian ke Indonesia,” kata Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto dalam siaran pers PP PBSI yang diterima JawaPos.com.

“Melihat reaksi dari calon negara peserta, BWF kelihatannya akan menarik penawarannya dari Indonesia sebagai tuan rumah turnamen seri Asia, karena itu kami mengambil sikap untuk segera membatalkan rencana jadi tuan rumah, ” lanjut Budiharto.

PBSI juga telah menulis surat resmi kepada Menpora Zainudin Amali mengenai hal ini. PBSI langsung membatalkan reservasi gedung yang dipesan untuk penyelenggaraan turnamen.

Sebelumnya BWF merilis enam turnamen di akhir 2020 yaitu Piala Thomas & Uber 2020 (3-11 Oktober), serta turnamen seri Eropa yang terdiri dari Denmark Open I 2020 (13-18 Oktober) dan Denmark Open II (20-25 Oktober).

Baca Juga:  Tes Awal Juara Bertahan 

“Seandainya Piala Thomas & Uber 2020 batal diselenggarakan karena banyak negara yang mundur, termasuk sepertinya tim-tim unggulan juga akan mundur, kemungkinan besar turnamen seri Eropa dan Asia juga bisa batal. Tidak akan ada turnamen sampai akhir 2020. Pernah ada usulan bahwa Piala Thomas & Uber dimundurkan ke bulan Februari 2021, tapi kami masih menunggu informasi lebih lanjut dari BWF,” tutur Budiharto.

Selama masa pandemi, PBSI telah mengadakan dua turnamen internal yaitu Mola TV PBSI Home Tournament 2020 pada Juni-Juli 2020 dan Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020 yang berakhir Jumat (11/9).

Budiharto mengatakan, untuk menjaga atmosfer kompetisi para atlet, PBSI berencana untuk mengadakan turnamen internal selanjutnya dengan format Piala Sudirman.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Setelah memutuskan mundur dari perhelatan Piala Thomas & Uber 2020, Indonesia juga membatalkan pengajuan diri sebagai tuan rumah turnamen seri Asia.

Badminton World Federation (BWF) awalnya mempertimbangkan Indonesia untuk menjadi tuan rumah tiga turnamen bergengsi yaitu Asia Open I dan Asia Open II. Keduanya masuk kategori BWF World Tour Super 1000. Satu lagi adalah BWF World Tour Finals 2020.

- Advertisement -

Akan tetapi, wabah Covid-19 yang masih belum mereda di Indonesia, khususnya DKI Jakarta yang akan menjadi tempat penyelenggaraan ketiga turnamen ini, membuat Indonesia mundur sebagai tuan rumah. Alasannya adalah demi kesehatan dan keselamatan bersama.

Masih tingginnya angka penyebaran Covid-19 di Jakarta membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan kembali memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang akan dimulai pada Senin, 14 September 2020.

- Advertisement -
Baca Juga:  Lima Pemain dengan Gaji Tertinggi di Serie A

''Selain karena kondisi Covid-19 di Indonesia, banyak calon negara peserta yang menolak untuk datang ke Indonesia, banyak juga negara yang sudah melarang warganya untuk bepergian ke Indonesia,” kata Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto dalam siaran pers PP PBSI yang diterima JawaPos.com.

“Melihat reaksi dari calon negara peserta, BWF kelihatannya akan menarik penawarannya dari Indonesia sebagai tuan rumah turnamen seri Asia, karena itu kami mengambil sikap untuk segera membatalkan rencana jadi tuan rumah, ” lanjut Budiharto.

PBSI juga telah menulis surat resmi kepada Menpora Zainudin Amali mengenai hal ini. PBSI langsung membatalkan reservasi gedung yang dipesan untuk penyelenggaraan turnamen.

Sebelumnya BWF merilis enam turnamen di akhir 2020 yaitu Piala Thomas & Uber 2020 (3-11 Oktober), serta turnamen seri Eropa yang terdiri dari Denmark Open I 2020 (13-18 Oktober) dan Denmark Open II (20-25 Oktober).

Baca Juga:  Penyerang Terbaik Dunia Bukan Messi atau Ronaldo, tapi Lewandowski  

“Seandainya Piala Thomas & Uber 2020 batal diselenggarakan karena banyak negara yang mundur, termasuk sepertinya tim-tim unggulan juga akan mundur, kemungkinan besar turnamen seri Eropa dan Asia juga bisa batal. Tidak akan ada turnamen sampai akhir 2020. Pernah ada usulan bahwa Piala Thomas & Uber dimundurkan ke bulan Februari 2021, tapi kami masih menunggu informasi lebih lanjut dari BWF,” tutur Budiharto.

Selama masa pandemi, PBSI telah mengadakan dua turnamen internal yaitu Mola TV PBSI Home Tournament 2020 pada Juni-Juli 2020 dan Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020 yang berakhir Jumat (11/9).

Budiharto mengatakan, untuk menjaga atmosfer kompetisi para atlet, PBSI berencana untuk mengadakan turnamen internal selanjutnya dengan format Piala Sudirman.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari