Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Tim Sepaktakraw PON Riau Rampingkan Skuad

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tim sepaktakraw Riau yang diproyeksikan untuk turun di PON XX 2021 Papua, telah merampingkan jumlah atletnya sesuai kuota yang telah ditetapkan Pengurus Besar (PB) Persatuan Sepakatakraw Indonesia (PSTI) dan panitia PON.

Keputusan itu diumumkan kepada seluruh pemain yang selama ini telah mengikuti latihan intensif dalam beberapa bulan ini yang juga merupakan seleksi ketat untuk menentukan tim Riau.

Pengumuman dilakukan di salah satu hotel di Pekanbaru, Rabu (11/8/2021) malam, setelah penutupan Program Pembibitan dan  Pembinaan Olahraga Daerah (PPOD), yang ditutup oleh Kadispora Riau, H Boby Rachmat.

"Delapan pemain putra dan 10 putri yang menjalani pelatihan intensif selama lebih dua bulan ini adalah para pemain terbaik Riau saat ini. Namun karena pembatasan kuota untuk PON, tidak semuanya bisa berangkat," jelas pelatih kepala sepaktakraw Riau, H Suhartoni, di depan seluruh pemain.

Didampingi empat pelatih lainnya, yakni Supardi Hutabarat, Edi Isnanto (pelatih putra), Anton Prawoto dan Amirul (putri), Suhartoni mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemain yang telah bekerja keras dalam latihan, baik yang terpilih maupun yang tak terpilih.

Mewakili seluruh pelatih, Suhartoni meminta maaf kepada pemain yang tak terpilih dan berharap mereka terus bekerja keras dalam berlatih dan menjaga kondisi karena setelah PON pasti akan banyak iven lagi.

"Kalian jangan patah semangat. Terus berlatih dan jaga kondisi karena iven sepaktakraw tidak hanya di PON. Setelah PON nanti kalian akan bertarung di Porprov, Kejurda, Kejurnas, dan lainnya," jelas Suhartoni lagi.

Menurut Suhartoni, tim pelatih dan Binpres PSTI Riau harus berulangkali rapat untuk memutuskan siapa yang berangkat dan siapa yang harus dicoret. Alasannya, jelasnya, karena kemampuan pemain merata, baik pemain senior maupun junior. Yang pasti ada regenerasi pemain, karena beberapa pemain yang turun di PON 2016 Jawa Barat, banyak yang tak terpilih.

Baca Juga:  Kalahkan Dominasi Ducati, Vinales Juara di Losail

"Pahit dan berat memang bagi yang tak terpilih. Tapi ini harus diputuskan," jelasnya lagi yang diamini Supardi, Edi Isnanto, Anton, dan Amirul.

Sebagai juara kualifikasi PON XX 2021 Papua Wilayah Barat (Sumatra kecuali Lampung dan Bengkulu), putra-putri Riau akan turun di dua nomor utama, yakni tim dobel iven dan kuadran. Untuk dua nomor ini, PB PSTI membatasi hanya 7 pemain masing-masing putra-putri.

Jumlah itu merupakan yang terbanyak untuk sepaktakraw karena selain tuan rumah Papua yang bisa turun di semua nomor, hanya Riau, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan DKI Jakarta (juara masing-masing wilayah dalam kualifikasi) yang bisa mengirimkan 14 pemain. Sumatra Barat (Sumbar) misalnya, yang menjadi runner-up kualifikasi, hanya mengirimkan masing-masing 4 pemain putra-putri, karena hanya turun di nomor beregu dan regu dobel iven.

Untuk tim putra sudah langsung dipilih 7 pemain sedangkan putri masih 8 pemain. Kata Suhartoni, untuk tim putri jumlah 7 pemain akan diputuskan sebelum TC penuh KONI Riau yang dimulai 24 Agustus 2021. Pihaknya masih mempertimbangkan siapa satu pemain yang akan dicoret, sambil melobi PB PSTI dan panitia PON. Ini karena entry by name sudah diserahkan terakhir pada 1 Agustus lalu. Lobi itu dilakukan jika ada kemungkinan pemain yang belum masuk entry by name yang terpilih.

Baca Juga:  AC Milan Dihantui Rekor Buruk, Beberapa Pemain Inter Diserang Corona

Untuk putra, pemain yang tercoret adalah Darmawan. Sedangkan dua pemain putri adalah Cici Yuliherfi dan Mala Endah Sari. Ketiga pemain tersebut adalah pemain senior yang turun di PON 2016 Jabar. Bahkan Darmawan malah pernah masuk timnas SEA Games Singapura (2015) dan Test Event Asian Games 2018. Sedangkan Mala Endah Sari juga beberapa kali memperkuat timnas di beberapa iven, salah satunya di Kings Cup Thailand 2019.

Setelah mengikuti PPOD, para pemain langsung mengikuti training camp PSTI Riau menjelang TC Penuh KONI Riau yang dimulai 24 Agustus. Hal itu dilakukan agar para pemain tetap fokus latihan pagi-sore dengan waktu latihan intensif yang kurang dari dua bulan menjelang keberangkatan ke Papua.

"Sepaktakraw ditargetkan KONI Riau bisa meraih 2 emas dan 2 perak. Ini artinya masing-masing dua nomor putra-putri yang diikuti Riau harus masuk final. Ini berat, tetapi kami akan bekerja keras. Kami mohon doa dari seluruh masyarakat Riau agar kerja keras kami dalam latihan sekian lama akan membuahkan hasil," jelas Suhartoni lagi.

PEMAIN YANG TERPILIH UNTUK PON PAPUA

Putra (7 Pemain)

1. Rizanov Kurniawan
2. Suripto
3. Angga Trikusdianto
4. Khairul Saputra
5. Pebi Saputra
6. Muhammad Hafiz
7. Dion Pramudana

Putri (8 Pemain)

1. Sutini
2. Florensia Cristy
3. Sefti Dwi Yani
4. Nurhidayah Sanusi
5. Puput Milnea
6. Ayu Syakira
7. Wan Annisa Rachmat
8. Nabilah

Laporan/Editor: Hary B Koriun (Pekanbaru)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tim sepaktakraw Riau yang diproyeksikan untuk turun di PON XX 2021 Papua, telah merampingkan jumlah atletnya sesuai kuota yang telah ditetapkan Pengurus Besar (PB) Persatuan Sepakatakraw Indonesia (PSTI) dan panitia PON.

Keputusan itu diumumkan kepada seluruh pemain yang selama ini telah mengikuti latihan intensif dalam beberapa bulan ini yang juga merupakan seleksi ketat untuk menentukan tim Riau.

- Advertisement -

Pengumuman dilakukan di salah satu hotel di Pekanbaru, Rabu (11/8/2021) malam, setelah penutupan Program Pembibitan dan  Pembinaan Olahraga Daerah (PPOD), yang ditutup oleh Kadispora Riau, H Boby Rachmat.

"Delapan pemain putra dan 10 putri yang menjalani pelatihan intensif selama lebih dua bulan ini adalah para pemain terbaik Riau saat ini. Namun karena pembatasan kuota untuk PON, tidak semuanya bisa berangkat," jelas pelatih kepala sepaktakraw Riau, H Suhartoni, di depan seluruh pemain.

- Advertisement -

Didampingi empat pelatih lainnya, yakni Supardi Hutabarat, Edi Isnanto (pelatih putra), Anton Prawoto dan Amirul (putri), Suhartoni mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemain yang telah bekerja keras dalam latihan, baik yang terpilih maupun yang tak terpilih.

Mewakili seluruh pelatih, Suhartoni meminta maaf kepada pemain yang tak terpilih dan berharap mereka terus bekerja keras dalam berlatih dan menjaga kondisi karena setelah PON pasti akan banyak iven lagi.

"Kalian jangan patah semangat. Terus berlatih dan jaga kondisi karena iven sepaktakraw tidak hanya di PON. Setelah PON nanti kalian akan bertarung di Porprov, Kejurda, Kejurnas, dan lainnya," jelas Suhartoni lagi.

Menurut Suhartoni, tim pelatih dan Binpres PSTI Riau harus berulangkali rapat untuk memutuskan siapa yang berangkat dan siapa yang harus dicoret. Alasannya, jelasnya, karena kemampuan pemain merata, baik pemain senior maupun junior. Yang pasti ada regenerasi pemain, karena beberapa pemain yang turun di PON 2016 Jawa Barat, banyak yang tak terpilih.

Baca Juga:  Sedang Kritis

"Pahit dan berat memang bagi yang tak terpilih. Tapi ini harus diputuskan," jelasnya lagi yang diamini Supardi, Edi Isnanto, Anton, dan Amirul.

Sebagai juara kualifikasi PON XX 2021 Papua Wilayah Barat (Sumatra kecuali Lampung dan Bengkulu), putra-putri Riau akan turun di dua nomor utama, yakni tim dobel iven dan kuadran. Untuk dua nomor ini, PB PSTI membatasi hanya 7 pemain masing-masing putra-putri.

Jumlah itu merupakan yang terbanyak untuk sepaktakraw karena selain tuan rumah Papua yang bisa turun di semua nomor, hanya Riau, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan DKI Jakarta (juara masing-masing wilayah dalam kualifikasi) yang bisa mengirimkan 14 pemain. Sumatra Barat (Sumbar) misalnya, yang menjadi runner-up kualifikasi, hanya mengirimkan masing-masing 4 pemain putra-putri, karena hanya turun di nomor beregu dan regu dobel iven.

Untuk tim putra sudah langsung dipilih 7 pemain sedangkan putri masih 8 pemain. Kata Suhartoni, untuk tim putri jumlah 7 pemain akan diputuskan sebelum TC penuh KONI Riau yang dimulai 24 Agustus 2021. Pihaknya masih mempertimbangkan siapa satu pemain yang akan dicoret, sambil melobi PB PSTI dan panitia PON. Ini karena entry by name sudah diserahkan terakhir pada 1 Agustus lalu. Lobi itu dilakukan jika ada kemungkinan pemain yang belum masuk entry by name yang terpilih.

Baca Juga:  Tak Boleh Menyia-nyiakan Kesempatan

Untuk putra, pemain yang tercoret adalah Darmawan. Sedangkan dua pemain putri adalah Cici Yuliherfi dan Mala Endah Sari. Ketiga pemain tersebut adalah pemain senior yang turun di PON 2016 Jabar. Bahkan Darmawan malah pernah masuk timnas SEA Games Singapura (2015) dan Test Event Asian Games 2018. Sedangkan Mala Endah Sari juga beberapa kali memperkuat timnas di beberapa iven, salah satunya di Kings Cup Thailand 2019.

Setelah mengikuti PPOD, para pemain langsung mengikuti training camp PSTI Riau menjelang TC Penuh KONI Riau yang dimulai 24 Agustus. Hal itu dilakukan agar para pemain tetap fokus latihan pagi-sore dengan waktu latihan intensif yang kurang dari dua bulan menjelang keberangkatan ke Papua.

"Sepaktakraw ditargetkan KONI Riau bisa meraih 2 emas dan 2 perak. Ini artinya masing-masing dua nomor putra-putri yang diikuti Riau harus masuk final. Ini berat, tetapi kami akan bekerja keras. Kami mohon doa dari seluruh masyarakat Riau agar kerja keras kami dalam latihan sekian lama akan membuahkan hasil," jelas Suhartoni lagi.

PEMAIN YANG TERPILIH UNTUK PON PAPUA

Putra (7 Pemain)

1. Rizanov Kurniawan
2. Suripto
3. Angga Trikusdianto
4. Khairul Saputra
5. Pebi Saputra
6. Muhammad Hafiz
7. Dion Pramudana

Putri (8 Pemain)

1. Sutini
2. Florensia Cristy
3. Sefti Dwi Yani
4. Nurhidayah Sanusi
5. Puput Milnea
6. Ayu Syakira
7. Wan Annisa Rachmat
8. Nabilah

Laporan/Editor: Hary B Koriun (Pekanbaru)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari