Kamis, 4 Juli 2024

Waspadai Wajah Baru Taktik Prasejarah Tuan Rumah

MADRID (RIAUPOS.CO) – Kekesalan tactician Manchester City Pep Guardiola terhadap taktik pragmatis entrenador Atletico Madrid Diego Simeone pada first leg perempat final Liga Champions pekan lalu (6/4) memicu polemik.

Itu setelah Pep menjuluki skema main 5-5-0 ala Cholo –julukan Diego Simeone– sebagai taktik prasejarah. Ucapan Sang Filsuf –julukan Pep Guardiola– sempat menyulut reaksi dari kapten Atletico Madrid, Koke bahwa dia mencintai dan selalu bangga membela klub berjuluk Los Colchoneros itu.

- Advertisement -

Koke mengklaim Atletico akan tampil beda dalam second leg di Estadio Wanda Metropolitano dini hari nanti (siaran langsung Champions TV 2/Vidio pukul 02.00 WIB).

Di Etihad, Cholo memainkan Sime Vrsaljko dan Renan Lodi yang memang fullback sebagai wingback. Meski memiliki kemampuan menyerang yang tidak buruk, tetap saja mereka cenderung bermain sebagai bek keempat dan kelima menemani trio Stefan Savic-Felipe-Reinildo.

Baca Juga:  Akhirnya, Icardi Berlabuh ke PSG

Dini hari nanti, Simeone sudah bisa memainkan Yannick Carrasco yang memang spesialisasi wingback kiri. Carrasco bebas dari sanksi kartu merah yang membuatnya absen dalam tiga pertandingan. Untuk mengimbanginya, Marcos Llorente juga bisa kembali beroperasi sebagai wingback kanan ketimbang gelandang seperti di Etihad

- Advertisement -

Wajah baru lainnya dari taktik prasejarah bisa terjadi di lini serang via Luis Suarez. Sejak terlibat friksi dengan Simeone sehingga lebih banyak ditempatkan di bangku cadangan, Atletico kehilangan striker yang bisa jadi pembeda dalam laga besar.

Pengalaman Suarez membela Liverpool FC dan FC Barcelona tentu sangat berguna dalam laga melawan City.

’’Jika mampu memaksimalkan semua potensi dalam tim, kami yakin bakal melewati tantangan ini,’’ tutur Koke, seperti dilansir Mundo Deportivo.

Bermain di Wanda Metropolitano juga bisa menambah kekuatan Atletico. Musim ini, dari 20 laga kandang, Atletico hanya menelan empat kekalahan dengan mencetak 37 gol berbanding 19 kebobolan. Sangat kontras jika dibandingkan ketika tampil tandang. Dari 23 laga tandang, hanya 10 laga yang berhasil dimenangi dengan 43 kali kebobolan dan mencetak 35 gol.

Baca Juga:  Singkirkan Liverpool, MU Ditantang West Ham

’’Laga nanti akan berbeda karena mereka (Atletico, red) tampil di kandang dan didukung puluhan ribu suporter. Pastinya mereka bermain lebih agresif,’’ ucap Pep kepada BBC Sport.

Hanya, dukungan suporter Atletico tereduksi dini hari nanti. Sebab, sebagian tribun Wanda Metropolitano diminta UEFA untuk ditutup sebagai sanksi atas salam Nazi yang dilakukan pendukung Atletico dalam first leg di Etihad

’’Setidaknya Atletico kehilangan dukungan 5 ribu fans mereka,’’ klaim Marca.

 

Sumber: Jawa Pos

Editor: Edwar Yaman

 

 

MADRID (RIAUPOS.CO) – Kekesalan tactician Manchester City Pep Guardiola terhadap taktik pragmatis entrenador Atletico Madrid Diego Simeone pada first leg perempat final Liga Champions pekan lalu (6/4) memicu polemik.

Itu setelah Pep menjuluki skema main 5-5-0 ala Cholo –julukan Diego Simeone– sebagai taktik prasejarah. Ucapan Sang Filsuf –julukan Pep Guardiola– sempat menyulut reaksi dari kapten Atletico Madrid, Koke bahwa dia mencintai dan selalu bangga membela klub berjuluk Los Colchoneros itu.

Koke mengklaim Atletico akan tampil beda dalam second leg di Estadio Wanda Metropolitano dini hari nanti (siaran langsung Champions TV 2/Vidio pukul 02.00 WIB).

Di Etihad, Cholo memainkan Sime Vrsaljko dan Renan Lodi yang memang fullback sebagai wingback. Meski memiliki kemampuan menyerang yang tidak buruk, tetap saja mereka cenderung bermain sebagai bek keempat dan kelima menemani trio Stefan Savic-Felipe-Reinildo.

Baca Juga:  8 Kemenangan Terhenti

Dini hari nanti, Simeone sudah bisa memainkan Yannick Carrasco yang memang spesialisasi wingback kiri. Carrasco bebas dari sanksi kartu merah yang membuatnya absen dalam tiga pertandingan. Untuk mengimbanginya, Marcos Llorente juga bisa kembali beroperasi sebagai wingback kanan ketimbang gelandang seperti di Etihad

Wajah baru lainnya dari taktik prasejarah bisa terjadi di lini serang via Luis Suarez. Sejak terlibat friksi dengan Simeone sehingga lebih banyak ditempatkan di bangku cadangan, Atletico kehilangan striker yang bisa jadi pembeda dalam laga besar.

Pengalaman Suarez membela Liverpool FC dan FC Barcelona tentu sangat berguna dalam laga melawan City.

’’Jika mampu memaksimalkan semua potensi dalam tim, kami yakin bakal melewati tantangan ini,’’ tutur Koke, seperti dilansir Mundo Deportivo.

Bermain di Wanda Metropolitano juga bisa menambah kekuatan Atletico. Musim ini, dari 20 laga kandang, Atletico hanya menelan empat kekalahan dengan mencetak 37 gol berbanding 19 kebobolan. Sangat kontras jika dibandingkan ketika tampil tandang. Dari 23 laga tandang, hanya 10 laga yang berhasil dimenangi dengan 43 kali kebobolan dan mencetak 35 gol.

Baca Juga:  Bekuk AS Roma, AC Milan Kembali ke Jalur Kemenangan

’’Laga nanti akan berbeda karena mereka (Atletico, red) tampil di kandang dan didukung puluhan ribu suporter. Pastinya mereka bermain lebih agresif,’’ ucap Pep kepada BBC Sport.

Hanya, dukungan suporter Atletico tereduksi dini hari nanti. Sebab, sebagian tribun Wanda Metropolitano diminta UEFA untuk ditutup sebagai sanksi atas salam Nazi yang dilakukan pendukung Atletico dalam first leg di Etihad

’’Setidaknya Atletico kehilangan dukungan 5 ribu fans mereka,’’ klaim Marca.

 

Sumber: Jawa Pos

Editor: Edwar Yaman

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari