MADRID (RIAUPOS.CO) – Sewindu lamanya Atletico Madrid kali terakhir melakukan remontada atau revans di Liga Champions. Tepatnya setelah membalikkan ketertinggalan 1-2 menjadi 2-0 atas FC Barcelona dalam perempat final edisi 2015-2016.
Remontada kembali jadi syarat yang diperlukan Atletico ketika menghadapi Inter Milan dalam second leg 16 besar Liga Champions musim ini. Los Colchoneros, sebutan Atletico defisit satu gol menghadapi laga di Civitas Metropolitano dini hari nanti (siaran langsung mOji/Champions TV 1/Vidio pukul 03.00 WIB).
’’Kami harus memberikan kegembiraan bagi pendukung kami. Aku berharap malam nanti (dini hari nanti, red) kami bisa melakukannya,’’ kata kapten-gelandang bertahan Atletico Koke kepada Marca.
Masalahnya, tidak mudah melakukan remontada atas tim yang selalu menang tahun ini atau dalam 13 laga beruntun! Inter juga hanya kebobolan tiga gol dari enam tandang tahun ini. Bandingkan dengan Atletico yang hanya sekali menang dalam enam laga terakhir.
’’Jika tetap bisa memainkan permainan yang selama ini mereka tunjukkan, aku yakin Inter bakal melewati hadangan Atletico,’’ kata pandit sekaligus mantan striker Italia saat memenangi Piala Dunia 2006 Luca Toni kepada DAZN.
Menurut Toni, Atletico perlu mengubah cara main konvensional mereka menjadi superagresif untuk bisa melakukan remontada. Itu pun kalau Inter siap menderita, kans Los Colchoneros tetap berat. Sebab, seperti yang diungkapkan wingback kanan Inter Matteo Darmian, Nerazzurri sebutan Inter sudah siap menghadapi segala kemungkinan di Civitas Metropolitano.
’’Secara fisik dan mental, kami sangat-sangat siap. Kami punya pengalaman musim lalu (mencapai final Liga Champions, red) yang akan sangat membantu,’’ tutur Darmian di laman FCInter1908.
Mentalitas pemain Inter memang lebih rileks karena dalam liga domestik alias Serie A, Nerazzurri baru saja mengakhiri nirmenang melawan Bologna FC (10/3). Lautaro Martinez dkk pun nyaman memuncaki klasemen dengan keunggulan sangat jauh (16 poin) atas peringkat kedua AC Milan.
Hal itu berbeda dengan Atletico yang baru saja dipermalukan klub penghuni zona degradasi Cadiz CF 0-2 (10/3) sehingga skuad Diego Simeone masih tertahan di empat besar klasemen LALIGA. (ren/c19/dns/jpg)