JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Tim Putri Indonesia gagal menjadi juara Grup Y Badminton Asia Team Championships 2020. Pada laga di Rizal Memorial Coliseum, Manila, Filipina hari ini (13/2), Indonesia dibekap Thailand dengan skor 2-3.
Kekalahan ini membuat tim putri Indonesia berada di posisi runner-up, hasil dari satu kali menang dan sekali kalah. Sebelumnya, Gregoria Mariska Tunjung dkk membantai Filipina dengan skor sempurna, 5-0.
Dengan kekalahan ini, Indonesia sejatinya rugi besar. Sebab, mereka akan langsung berhadapan dengan juara grup W, Jepang, pada perempat final, besok (14/2).
Sementara itu, pada bagian lain, Thailand akan menghadapi Kazakhstan yang berstatus sebagai runner-up Grup X.
Dua poin kemenangan Indonesia atas Thailand diraih tunggal pertama Gregoria Mariska Tunjung dan ganda kedua Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto.
Sedangkan dua pemain tunggal Ruselli Hartawan dan Choirunnisa serta Apriyani Rahayu/Ni Ketut Mahadewi Istarani yang bermain sebagai ganda pertama, gagal menyumbangkan angka.
Dalam laga melawan Thailand, Indonesia tidak menurunkan ganda putri terbaik, Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Tetapi, Apriyani dipasangkan dengan Ni Ketut Mahadewi Istarani.
Hasilnya, Apriyani/Ketut kalah melawan ganda putri nomor satu Thailand Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai. Kekalahan ini yang akhirnya menjadi salah satu penentu penting kandasnya Indonesia atas Thailand.
"Pertimbangannya, selain kami mau mengistirahatkan Greysia, kalau melihat rekor pertemuan Greysia/Apriyani dengan ganda pertama Thailand kan menang-kalah," alasan Manajer Tim Indonesia Susy Susanti dikutip dari siaran pers PP PBSI.
"Kami mau mengamankan poin Olimpiade mereka. Kalau kalah dari lawan yang rangkingnya di bawah, maka lawan akan mendapat poin sebesar 1/100 dari total poin ranking Greysia/Apriyani," tambah Susy.
"Sebetulnya tadi cukup ramai dan sempat unggul, tapi di akhir ada kesalahan sendiri. Sedangkan Gregoria dan Fadia/Ribka mainnya bersih, bagus. Untuk Ruselli dan Choirunnisa, masih belum in ya, mainnya masih terburu-buru dan banyak error. Kami harus akui keunggulan Thailand," tandas peraih emas Olimpiade Barcelona 1992 itu.
Sebelum undian, Susy mengakui bahwa Jepang adalah salah satu tim putri terkuat saat ini.
"Kekuatan para juara grup hampir merata, Jepang dan Korea masih yang terkuat. Kami masih punya kesempatan," tutur Susy.
Kalau tim putri akan menghadapi tantangan berat, sebaliknya, tim putra akan menghadapi musuh mudah di perempat final. Anthony Sinisuka Ginting dkk akan melawan tuan rumah Filipina.
Di atas kertas, Indonesia akan menyapu bersih semua kemenangan dan lolos ke semifinal.
Hasil Laga Grup Y
Indonesia vs Thailand
Gregoria Mariska Tunjung vs Busanan Ongbumrungphan, 21-16, 21-12
Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai vs Apriyani Rahayu/Ni Ketut Mahadewi Istarani, 21-13, 15-21, 21-17
Ruselli Hartawan vs Pornpawee Chochuwong, 19-21, 21-18, 16-21
Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto vs Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong, 21-17, 21-12
Choirunnisa vs Phittayaporn Chaiwan, 18-21, 10-21
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal