Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Messi Kembali Taklukkan Google

RIO DE JANEIRO (RIAUPOS.CO) – Bagi Argentina, juara Copa America 2021 yang diraih kemarin (11/7) telah memutus dahaga gelar turnamen mayor selama 28 tahun. Yaitu sejak Argentina era Gabriel Batistuta dan Diego Simeone memenangi Copa America 1993.

Namun, gaung kesuksesan timnas berjuluk La Albiceleste itu terbenam oleh kepentingan Lionel Messi.

Megabintang Argentina itu akhirnya memenangi gelar sejak debut internasional dalam friendly match melawan Hungaria pada 17 Agustus 2005. Gaung kesuksesan Messi sampai-sampai membuat Google takluk.

La Pulga mendominasi isi dalam mesin pencarian terbesar dunia kemarin. Itu bukan kali pertama. Sebelumnya terjadi pada Agustus tahun lalu seiring masa depan pemain terbaik dunia enam kali itu lebih banyak dicari ketimbang berita pandemi Covid-19. Kala itu, Messi meminta pergi dari FC Barcelona.

CEO Google Sundar Pichai tak luput memberi apresiasi kepada Messi. "Messi sudah menampilkan dan memberikan kesenangan selama bertahun-tahun. Titel juara (Copa America 2021) sangat layak (untuknya)," cuit pria asal India itu seperti dilansir AFP.

Baca Juga:  Menggila Lagi, Barcelona Remukkan Osasuna 4-0

Seandainya Messi benar-benar putus asa lima tahun silam, mungkin tidak ada gelar dalam rekam jejak bersama La Albiceleste. Lima tahun silam adalah ketika Argentina kalah adu penalti 2-4 oleh Cili dalam final Copa America Centenario. Messi gagal sebagai penendang penalti pertama Argentina.Kegetiran Messi seolah mencapai puncak karena sudah tiga kali hanya finis sebagai runner-up di Copa America (2007, 2015, dan 2016) serta runner-up Piala Dunia 2014. Messi sempat berucap pensiun dari ajang internasional. Dia beranggapan bahwa kiprahnya bersama "Tim Tango" seperti dikutuk.

Meski dia kembali tampil di Piala Dunia 2018, Argentina malah tersingkir di babak 16 Besar oleh Prancis yang kemudian jadi kampiun. Tak berlebihan jika Messi begitu emosional setelah Argentina mengalahkan Brazil 1-0 dalam partai final di Estadio do Maracana, kemarin.

Baca Juga:  Singkirkan UEA, Australia Jaga Peluang ke Qatar 2022

"Ini gila. Bahkan, saya tidak bisa menjelaskan yang sudah terjadi. Kami sudah sering di sini (final Copa America, red). Bisa mengalahkan Brazil di rumah mereka menambah istimewa semuanya," tutur Messi kepada ESPN.

Titel Copa America kemarin membuat Messi setidaknya bisa mengungguli mendiang Diego Maradona. Dieguito-julukan Maradona-belum pernah memenangi Copa America. Laju terjauhnya hanya fase grup edisi 1979 dan 1989. Ketika Argentina juara pada 1993, Maradona tidak masuk skuad.

Kalaupun ada yang masih kurang dari Messi adalah Piala Dunia. Maradona pernah meraihnya pada edisi 1986 di Meksiko. Seiring sudah menapak usia 34 tahun, kesempatan Messi untuk menyamai Dieguito mungkin hanya dalam Piala Dunia tahun depan di Qatar.(io/dns/jpg)

RIO DE JANEIRO (RIAUPOS.CO) – Bagi Argentina, juara Copa America 2021 yang diraih kemarin (11/7) telah memutus dahaga gelar turnamen mayor selama 28 tahun. Yaitu sejak Argentina era Gabriel Batistuta dan Diego Simeone memenangi Copa America 1993.

Namun, gaung kesuksesan timnas berjuluk La Albiceleste itu terbenam oleh kepentingan Lionel Messi.

- Advertisement -

Megabintang Argentina itu akhirnya memenangi gelar sejak debut internasional dalam friendly match melawan Hungaria pada 17 Agustus 2005. Gaung kesuksesan Messi sampai-sampai membuat Google takluk.

La Pulga mendominasi isi dalam mesin pencarian terbesar dunia kemarin. Itu bukan kali pertama. Sebelumnya terjadi pada Agustus tahun lalu seiring masa depan pemain terbaik dunia enam kali itu lebih banyak dicari ketimbang berita pandemi Covid-19. Kala itu, Messi meminta pergi dari FC Barcelona.

- Advertisement -

CEO Google Sundar Pichai tak luput memberi apresiasi kepada Messi. "Messi sudah menampilkan dan memberikan kesenangan selama bertahun-tahun. Titel juara (Copa America 2021) sangat layak (untuknya)," cuit pria asal India itu seperti dilansir AFP.

Baca Juga:  Seperti Drama, Indonesia Bekuk Korea Selatan 3-2

Seandainya Messi benar-benar putus asa lima tahun silam, mungkin tidak ada gelar dalam rekam jejak bersama La Albiceleste. Lima tahun silam adalah ketika Argentina kalah adu penalti 2-4 oleh Cili dalam final Copa America Centenario. Messi gagal sebagai penendang penalti pertama Argentina.Kegetiran Messi seolah mencapai puncak karena sudah tiga kali hanya finis sebagai runner-up di Copa America (2007, 2015, dan 2016) serta runner-up Piala Dunia 2014. Messi sempat berucap pensiun dari ajang internasional. Dia beranggapan bahwa kiprahnya bersama "Tim Tango" seperti dikutuk.

Meski dia kembali tampil di Piala Dunia 2018, Argentina malah tersingkir di babak 16 Besar oleh Prancis yang kemudian jadi kampiun. Tak berlebihan jika Messi begitu emosional setelah Argentina mengalahkan Brazil 1-0 dalam partai final di Estadio do Maracana, kemarin.

Baca Juga:  Khabib Nurmagomedov Siap Ladeni Mayweather, tapi Ada Syaratnya

"Ini gila. Bahkan, saya tidak bisa menjelaskan yang sudah terjadi. Kami sudah sering di sini (final Copa America, red). Bisa mengalahkan Brazil di rumah mereka menambah istimewa semuanya," tutur Messi kepada ESPN.

Titel Copa America kemarin membuat Messi setidaknya bisa mengungguli mendiang Diego Maradona. Dieguito-julukan Maradona-belum pernah memenangi Copa America. Laju terjauhnya hanya fase grup edisi 1979 dan 1989. Ketika Argentina juara pada 1993, Maradona tidak masuk skuad.

Kalaupun ada yang masih kurang dari Messi adalah Piala Dunia. Maradona pernah meraihnya pada edisi 1986 di Meksiko. Seiring sudah menapak usia 34 tahun, kesempatan Messi untuk menyamai Dieguito mungkin hanya dalam Piala Dunia tahun depan di Qatar.(io/dns/jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari