JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Romelu Lukaku menemukan kembali performa terbaiknya di Inter Milan. Mencetak 2 gol dalam 2 laga di Serie A. Kevin De Bruyne juga sedang bagus-bagusnya pada awal musim ini bersama Manchester City. KDB mencatat 5 assist dalam 5 laga.
Ketika Lukaku dan KDB disatukan, yang beruntung adalah Belgia. Umpan presisi KDB digabung dengan ketajaman Lukaku membuat Skotlandia hancur lebur. De Rode Duivels –julukan Belgia– melesakkan empat gol ke gawang Skotlandia di Hampden Park dalam matchday keenam grup I kualifikasi Euro 2020 kemarin.
Lukaku membuka keran gol Belgia pada menit ke-9. Dua pemain belakang Belgia, Thomas Vermaelen dan Toby Alderweireld, ikut berpartisipasi dengan menyumbang gol (24’ dan 32’). Setelah memberikan assist untuk tiga gol awal Belgia, KDB menggenapinya dengan sebuah gol hasil kerja sama dengan Lukaku (82’).
Pelatih Belgia Roberto Martinez pun sangat girang memiliki kombinasi Lukaku dan KDB saat ini. Nilai tambah untuk KDB, gelandang 28 tahun itu menjalankan fungsi sebagai kapten tim dengan baik. KDB menggantikan Eden Hazard yang absen karena mengalami cedera paha kiri.
”Tak ada seorang pemain tengah dengan kemampuan membuka ruang, menjadi playmaker, sekaligus jadi eksekutor seperti yang dilakukannya (KDB, Red),” puji Martinez kepada Sky Sports. ”Senang melihatnya menyatu dengan Romelu (Lukaku),” lanjut pelatih berkebangsaan Spanyol itu.
Martinez juga menyoroti penampilan Lukaku yang berbeda. Sejak menjadi pelatih Belgia, baru kali ini pelatih 46 tahun itu melihat mantan striker Manchester United tersebut meluap-luap gairahnya.
Secara terpisah, Lukaku kepada HLN mengungkapkan bahwa laga kemarin membuatnya merasakan lagi ”bersenang-senang” di lapangan. ”Saya adalah seorang penyelesai di lapangan dan saya bergembira dengan satu gol saya. Sudah lama kami tak mencetak gol lewat serangan balik. Jika kami bisa mempertahankan ini, kami menjadi kesebelasan dengan serangan balik termaut di dunia,” beber pemilik 82 caps tersebut.
Lukaku juga menyebut koleksi golnya yang sudah mencapai 49 gol bersama Belgia merupakan satu hal yang di luar perkiraannya. ”Saya pikir bisa mencetak 30 gol sudah capaian yang istimewa,” ucapnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal