Sabtu, 5 April 2025
spot_img

Novak Djokovic dan Rafael Nadal Berebut Nomor 1 Dunia

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Novak Djokovic baru saja menjuarai Paris Masters Ahad (3/11). Namun, tambahan poinnya belum cukup menggeser rivalnya Rafael Nadal dari puncak ranking ATP. Di ATP Finals yang start besok, peluang untuk mengakhiri musim sebagai pemuncak ranking terbuka lebar.

Nole –sapaan Djokovic– sejatinya memiliki modal besar untuk mengakhiri musim ini sebagai petenis putra nomor wahid. Jagoan Serbia itu merengkuh juara grand slam Australia Terbuka dan Wimbledon. Namun, cedera bahu kiri menghambat langkahnya. Di Cincinnati Masters dia hanya sampai semifinal. Sementara, di Amerika Serikat (AS) Terbuka lajunya terjegal di babak keempat.

Di saat yang sama, Nadal menyabet gelar AS Terbuka dan sebelumnya Prancis Terbuka. Kini, Nole telah berjarak 640 poin dari Rafael Nadal yang menghuni peringkat teratas ATP. Namun, persaingan keduanya belum berakhir. ATP Finals 2019 akan menjadi ajang penentuan siapa petenis terbaik di akhir musim.

Baca Juga:  Werner dan Lukaku Kesulitan di Chelsea, Siapa yang Salah?

Dua petenis papan atas tersebut berada di grup yang berbeda pada ATP Finals 2019. Nadal di grup Andre Agassi bersama Daniil Medvedev (Rusia), Stefanos Tsitsipas (Yunani), dan juara tahun lalu Alexander Zverev (Jerman). Sementara itu, Nole berada di grup Bjorn Borg yang diisi lawan-lawan berat seperti Roger Federer (Swiss), Dominic Thiem (Austria) dan Matteo Berrettini (Italia).

Sejauh ini, Nole menjadi petenis dengan rekor cukup bagus di arena indoor. Petenis Serbia itu tercatat meraih 13 gelar indoor, dengan 78,7 persen kemenangan, plus rekor menang-kalah 148-40.

"Ini adalah tugas yang sulit, mengingat siapa lawan yang akan kuhadapi," kata petenis 32 tahun tersebut sabagaimana dikuti Eurosport.

"Sebagai konsekuensinya, jika bisa kembali ke ranking 1 dunia di akhir musim, rasanya akan menjadi luar biasa. Itu menjadi motivasi dan tujuan saya," terang peraih 16 gelar grand slam tersebut.

Baca Juga:  Edouard Mendy, Pesaing Kepa yang Sering Blunder

Laga pertama Nole bakal berlangsung Ahad (10/11). Dia akan menghadapi unggulan kedelapan Berrettini.

Sementara itu, Nadal datang ke ATP Finals dengan cedera perut yang dia alami kala tampil di Paris Masters. Meski begitu, Nadal tetap optimistis bisa segera bangkit.

"Sekarang, target utamanya adalah siap untuk hari Senin (11/11), mengikuti protokol yang diberikan dokter kepadaku," tulis Nadal via Twitter.

Berdasar track record-nya Nadal selalu kesulitan ketika bertarung di London. Di pentas ATP Finals tersebut, prestasi terbaiknya hanya mencapai babak final pada edisi 2010 dan 2013 (masih bernama ATP World Tour Finals). Sayang, dia gagal juara pada dua kesempatan tersebut. Federer memberikan kekalahan di final 2010, sedangkan Nole menjadi kartu mati buatnya di final tiga tahun berikutnya.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Novak Djokovic baru saja menjuarai Paris Masters Ahad (3/11). Namun, tambahan poinnya belum cukup menggeser rivalnya Rafael Nadal dari puncak ranking ATP. Di ATP Finals yang start besok, peluang untuk mengakhiri musim sebagai pemuncak ranking terbuka lebar.

Nole –sapaan Djokovic– sejatinya memiliki modal besar untuk mengakhiri musim ini sebagai petenis putra nomor wahid. Jagoan Serbia itu merengkuh juara grand slam Australia Terbuka dan Wimbledon. Namun, cedera bahu kiri menghambat langkahnya. Di Cincinnati Masters dia hanya sampai semifinal. Sementara, di Amerika Serikat (AS) Terbuka lajunya terjegal di babak keempat.

Di saat yang sama, Nadal menyabet gelar AS Terbuka dan sebelumnya Prancis Terbuka. Kini, Nole telah berjarak 640 poin dari Rafael Nadal yang menghuni peringkat teratas ATP. Namun, persaingan keduanya belum berakhir. ATP Finals 2019 akan menjadi ajang penentuan siapa petenis terbaik di akhir musim.

Baca Juga:  Werner dan Lukaku Kesulitan di Chelsea, Siapa yang Salah?

Dua petenis papan atas tersebut berada di grup yang berbeda pada ATP Finals 2019. Nadal di grup Andre Agassi bersama Daniil Medvedev (Rusia), Stefanos Tsitsipas (Yunani), dan juara tahun lalu Alexander Zverev (Jerman). Sementara itu, Nole berada di grup Bjorn Borg yang diisi lawan-lawan berat seperti Roger Federer (Swiss), Dominic Thiem (Austria) dan Matteo Berrettini (Italia).

Sejauh ini, Nole menjadi petenis dengan rekor cukup bagus di arena indoor. Petenis Serbia itu tercatat meraih 13 gelar indoor, dengan 78,7 persen kemenangan, plus rekor menang-kalah 148-40.

"Ini adalah tugas yang sulit, mengingat siapa lawan yang akan kuhadapi," kata petenis 32 tahun tersebut sabagaimana dikuti Eurosport.

"Sebagai konsekuensinya, jika bisa kembali ke ranking 1 dunia di akhir musim, rasanya akan menjadi luar biasa. Itu menjadi motivasi dan tujuan saya," terang peraih 16 gelar grand slam tersebut.

Baca Juga:  Bocah Guinea-Bissau Pecahkan Rekor Termuda Messi dan Bojan

Laga pertama Nole bakal berlangsung Ahad (10/11). Dia akan menghadapi unggulan kedelapan Berrettini.

Sementara itu, Nadal datang ke ATP Finals dengan cedera perut yang dia alami kala tampil di Paris Masters. Meski begitu, Nadal tetap optimistis bisa segera bangkit.

"Sekarang, target utamanya adalah siap untuk hari Senin (11/11), mengikuti protokol yang diberikan dokter kepadaku," tulis Nadal via Twitter.

Berdasar track record-nya Nadal selalu kesulitan ketika bertarung di London. Di pentas ATP Finals tersebut, prestasi terbaiknya hanya mencapai babak final pada edisi 2010 dan 2013 (masih bernama ATP World Tour Finals). Sayang, dia gagal juara pada dua kesempatan tersebut. Federer memberikan kekalahan di final 2010, sedangkan Nole menjadi kartu mati buatnya di final tiga tahun berikutnya.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Novak Djokovic dan Rafael Nadal Berebut Nomor 1 Dunia

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Novak Djokovic baru saja menjuarai Paris Masters Ahad (3/11). Namun, tambahan poinnya belum cukup menggeser rivalnya Rafael Nadal dari puncak ranking ATP. Di ATP Finals yang start besok, peluang untuk mengakhiri musim sebagai pemuncak ranking terbuka lebar.

Nole –sapaan Djokovic– sejatinya memiliki modal besar untuk mengakhiri musim ini sebagai petenis putra nomor wahid. Jagoan Serbia itu merengkuh juara grand slam Australia Terbuka dan Wimbledon. Namun, cedera bahu kiri menghambat langkahnya. Di Cincinnati Masters dia hanya sampai semifinal. Sementara, di Amerika Serikat (AS) Terbuka lajunya terjegal di babak keempat.

Di saat yang sama, Nadal menyabet gelar AS Terbuka dan sebelumnya Prancis Terbuka. Kini, Nole telah berjarak 640 poin dari Rafael Nadal yang menghuni peringkat teratas ATP. Namun, persaingan keduanya belum berakhir. ATP Finals 2019 akan menjadi ajang penentuan siapa petenis terbaik di akhir musim.

Baca Juga:  Kjaer: Eriksen Tak Cocok dengan Taktik Conte

Dua petenis papan atas tersebut berada di grup yang berbeda pada ATP Finals 2019. Nadal di grup Andre Agassi bersama Daniil Medvedev (Rusia), Stefanos Tsitsipas (Yunani), dan juara tahun lalu Alexander Zverev (Jerman). Sementara itu, Nole berada di grup Bjorn Borg yang diisi lawan-lawan berat seperti Roger Federer (Swiss), Dominic Thiem (Austria) dan Matteo Berrettini (Italia).

Sejauh ini, Nole menjadi petenis dengan rekor cukup bagus di arena indoor. Petenis Serbia itu tercatat meraih 13 gelar indoor, dengan 78,7 persen kemenangan, plus rekor menang-kalah 148-40.

"Ini adalah tugas yang sulit, mengingat siapa lawan yang akan kuhadapi," kata petenis 32 tahun tersebut sabagaimana dikuti Eurosport.

"Sebagai konsekuensinya, jika bisa kembali ke ranking 1 dunia di akhir musim, rasanya akan menjadi luar biasa. Itu menjadi motivasi dan tujuan saya," terang peraih 16 gelar grand slam tersebut.

Baca Juga:  Werner dan Lukaku Kesulitan di Chelsea, Siapa yang Salah?

Laga pertama Nole bakal berlangsung Ahad (10/11). Dia akan menghadapi unggulan kedelapan Berrettini.

Sementara itu, Nadal datang ke ATP Finals dengan cedera perut yang dia alami kala tampil di Paris Masters. Meski begitu, Nadal tetap optimistis bisa segera bangkit.

"Sekarang, target utamanya adalah siap untuk hari Senin (11/11), mengikuti protokol yang diberikan dokter kepadaku," tulis Nadal via Twitter.

Berdasar track record-nya Nadal selalu kesulitan ketika bertarung di London. Di pentas ATP Finals tersebut, prestasi terbaiknya hanya mencapai babak final pada edisi 2010 dan 2013 (masih bernama ATP World Tour Finals). Sayang, dia gagal juara pada dua kesempatan tersebut. Federer memberikan kekalahan di final 2010, sedangkan Nole menjadi kartu mati buatnya di final tiga tahun berikutnya.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Novak Djokovic baru saja menjuarai Paris Masters Ahad (3/11). Namun, tambahan poinnya belum cukup menggeser rivalnya Rafael Nadal dari puncak ranking ATP. Di ATP Finals yang start besok, peluang untuk mengakhiri musim sebagai pemuncak ranking terbuka lebar.

Nole –sapaan Djokovic– sejatinya memiliki modal besar untuk mengakhiri musim ini sebagai petenis putra nomor wahid. Jagoan Serbia itu merengkuh juara grand slam Australia Terbuka dan Wimbledon. Namun, cedera bahu kiri menghambat langkahnya. Di Cincinnati Masters dia hanya sampai semifinal. Sementara, di Amerika Serikat (AS) Terbuka lajunya terjegal di babak keempat.

Di saat yang sama, Nadal menyabet gelar AS Terbuka dan sebelumnya Prancis Terbuka. Kini, Nole telah berjarak 640 poin dari Rafael Nadal yang menghuni peringkat teratas ATP. Namun, persaingan keduanya belum berakhir. ATP Finals 2019 akan menjadi ajang penentuan siapa petenis terbaik di akhir musim.

Baca Juga:  Kapten Atalanta Gusar Lihat Kelakuan Warga Italia Saat Lockdown

Dua petenis papan atas tersebut berada di grup yang berbeda pada ATP Finals 2019. Nadal di grup Andre Agassi bersama Daniil Medvedev (Rusia), Stefanos Tsitsipas (Yunani), dan juara tahun lalu Alexander Zverev (Jerman). Sementara itu, Nole berada di grup Bjorn Borg yang diisi lawan-lawan berat seperti Roger Federer (Swiss), Dominic Thiem (Austria) dan Matteo Berrettini (Italia).

Sejauh ini, Nole menjadi petenis dengan rekor cukup bagus di arena indoor. Petenis Serbia itu tercatat meraih 13 gelar indoor, dengan 78,7 persen kemenangan, plus rekor menang-kalah 148-40.

"Ini adalah tugas yang sulit, mengingat siapa lawan yang akan kuhadapi," kata petenis 32 tahun tersebut sabagaimana dikuti Eurosport.

"Sebagai konsekuensinya, jika bisa kembali ke ranking 1 dunia di akhir musim, rasanya akan menjadi luar biasa. Itu menjadi motivasi dan tujuan saya," terang peraih 16 gelar grand slam tersebut.

Baca Juga:  Dikalahkan Ugas, Pasquiau Beri Sinyal Pensiun dan Maju Capres Filipina

Laga pertama Nole bakal berlangsung Ahad (10/11). Dia akan menghadapi unggulan kedelapan Berrettini.

Sementara itu, Nadal datang ke ATP Finals dengan cedera perut yang dia alami kala tampil di Paris Masters. Meski begitu, Nadal tetap optimistis bisa segera bangkit.

"Sekarang, target utamanya adalah siap untuk hari Senin (11/11), mengikuti protokol yang diberikan dokter kepadaku," tulis Nadal via Twitter.

Berdasar track record-nya Nadal selalu kesulitan ketika bertarung di London. Di pentas ATP Finals tersebut, prestasi terbaiknya hanya mencapai babak final pada edisi 2010 dan 2013 (masih bernama ATP World Tour Finals). Sayang, dia gagal juara pada dua kesempatan tersebut. Federer memberikan kekalahan di final 2010, sedangkan Nole menjadi kartu mati buatnya di final tiga tahun berikutnya.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari