BARCELONA (RIAUPOS.CO) – Krisis di internal Barcelona semakin terkuak di publik. Pereteruan antara para petinggi klub tak bisa disembunyikan lagi. Apalagi setelah enam anggota dewan direksi mengundurkan diri, Kamis (9/4/2020).
Mereka mundur dari jabatannya karena tidak cocok dengan gaya kepemimpinan Presiden Barca, Josep Maria Bartomeu.
Di antara mereka yang mundur adalah dua dari empat wakil presiden klub, Emili Rousaud dan Enrique Tombas. Direktur Silvio Elias, Josep Pont, Jordi Calsamiglia dan Maria Texidor juga menyampaikan surat resign.
Pengunduran diri secara bersamaan ini dinilai sebagai puncak dari perdebatan internal di klub. Satu sumber mengatakan kepada ESPN pada hari Rabu bahwa kehidupan di balik layar di Camp Nou seperti drama televisi “Game of Thrones”.
Ia menjelaskan bahwa semua orang berlomba-lomba mencari simpati menjelang pemilihan presiden musim panas mendatang.
“Kami mencapai titik ini dengan tidak dapat membalikkan kriteria bagaimana klub dikelola dalam menghadapi tantangan penting di masa depan, terutama dalam membuat skenario baru ketika pandemi corona berakhir,” kata surat yang ditandatangani oleh enam anggota dewan, yang pertama kali diterbitkan oleh La Vanguardia, dikutip Pojoksatu.id dari ESPN.com.
Surat itu berlanjut dengan meminta klub segera mengadakan pemilihan presiden setelah keadaan memungkinkan sehingga tantangan penting dalam waktu dekat dapat dikelola dengan cara terbaik.
Pemilihan Presiden Barcelona dijadwalkan pada musim panas 2021, dan Bartomeu, yang tidak akan dapat mencalonkan diri karena telah menjalani dua masa jabatan, selalu menutup jalan mereka untuk ikut bersaing dalam kontestasi.
Pengunduran diri hari Kamis tidak mungkin mengubah sikap itu dalam jangka pendek. Bartomeu sebelumnya minggu ini menelepon empat dari mereka – Rousaud, Tombas, Elias dan Pont – untuk meminta mereka mundur.
Sebuah sumber menjelaskan kepada ESPN bahwa presiden hanya menginginkan ‘orang yang dapat dia percaya’ di sekitarnya pada tahun terakhir masa jabatannya.
Rousaud mengkritik kebijakan Bartomeu, di tengah krisis coronavirus, dan mengatakan bahwa dia merasa dikhianati.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman