(JAKARTA RIAUPOS.CO) — Sejatinya, teka-teki kembalinya Floyd Mayweather ke ring tinju mulai terjawab. Sebuah pertarungan megah kontra Manny Pacquiao jilid II dikabarkan telah direncanakan berlangsung di Arab Saudi.
Sayangnya, rencana besar itu kini terancam batal akibat meningkatnya eskalasi konflik di Timur Tengah yang dipicu perang Iran vs Amerika Serikat.
Kesuksesan Arab Saudi menyelenggarakan rematch Anthony Joshua kontra Andy Ruiz Desember lalu membuka jalan bagi digelarnya duel-duel fenomenal lainnya. Mayweather vs Pacquiao salah satunya. Apalagi para investor Arab Saudi dikabarkan siap menggelontorkan dana besar untuk mengadakan tarung ulang tersebut.
Seperti diberitakan, ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran membesar setelah militer Paman Sam mengirim drone untuk menyerang Jenderal Iran Qasem Soleimani saat melawat ke Irak pada 3 Januari lalu. Sang jenderal tewas dalam serangan pesawat nirawak tersebut.
Empat hari kemudian Iran membalas aksi itu dengan menyerang dua markas militer AS di Irak.
Eskalasi tersebut diprediksi masih meluas dan melibatkan semua sekutu dua negara yang berseteru itu di Timur Tengah. Salah satunya adalah Arab Saudi yang sudah lama dikenal sebagai sekutu AS. Bukan mustahil Arab Saudi kini masuk target serangan Iran.
”Yang paling dikhawatirkan adalah aksi penculikan terhadap warga Barat untuk dijadikan sandera," seperti ditulis World Boxing News.
Pertarungan tersebut bisa saja tetap dilaksanakan di Riyadh seperti rematch Joshua-Ruiz, tetapi penyelenggara wajib memberikan jaminan keamanan 100 persen bahwa tidak akan terjadi gangguan keamanan di sana.
Hal itu menjadi mustahil jika melihat kondisi saat ini. Apalagi Mayweather adalah salah satu megabintang olahraga terbesar dari Amerika Serikat.
Pertarungan yang sering dilabeli "MayPac" itu bisa berharga sangat mahal jika berlangsung di Timur Tengah. Kabarnya. bayaran dengan nominal sembilan digit dolar Amerika telah disiapkan untuk kedua petarung jika laga itu jadi dilaksanakan di sana.
Namun jika gagal, venue pengganti paling masuk akal adalah Las Vegas, Nevada. Menurut World Boxing News, Mayweather bakal diganjar setidaknya USD 100 juta (Rp 1,3 triliun) sebagai imbalan mau keluar dari masa pensiunnya. Sementara itu, Pacquiao isunya mendapatkan separo dari yang diterima "The Money", julukan Mayweather.
Jumlah tersebut masih ditambah dari hasil penjualan pay-per-view. Hitungan sementara jika disiarkan FOX dan Showtime, nilainya USD 2–3 juta. Sebagai pengingat pada laga MayPac 1, pendapatan pay-per-view mencapai USD 4,6 juta.
Kanal streaming olahraga DAZN juga telah mengincar hak siar laga tersebut. Pada MayPac 1, Mayweather menang angka. Kisah rivalitas mereka dianggap belum selesai karena saat itu Pacquiao belum pulih betul dari cedera bahu kanan.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi
