Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Kesal, Rossi Minta Yamaha Belajar dari Suzuki

VALENCIA (RIAUPOS.CO) – Valentino Rossi kesal dengan jebloknya performa motor dan mesin Yamaha pada MotoGP 2020. Pembalap berjuluk The Doctor itu meminta agar pabrikan berlogo garpu tala itu belajar dari pesingnya.

Ya, Yamaha dan Suzuki menunjukkan penampilan yang bertolak belakang pada MotoGP musim ini. Yamaha memang mampu merebut enam kemenangan lewat Fabio Quartararo (tiga), Franco Morbidelli (dua), dan Maverick Vinales (satu). 

Namun, berbagai kendala terus menghantui para pembalapnya, mulai dari mesin yang kurang andal hingga top speed yang lambat. Sebenarnya, kedua pabrikan memakai tipe mesin yang sama, yakni inline. 

Sekali pun dianggap sebagai konsep yang ketinggalan zaman pada kasus Yamaha, nyatanya hal serupa tidak ditemui pada Suzuki. Karena itu, Rossi meminta timnya belajar dari sang rival. 

Baca Juga:  Siapa "Sebenarnya" Kai Havertz, Pahlawan Chelsea?

“Menurut saya, sepertinya kami harus belajar kepada Suzuki. Kami menggunakan mesin inline 4 silinder, yang disebut-sebut konsep lawas. Namun, Suzuki sudah menunjukkan itu bukan masalah,” ujar Rossi, dikutip GPOne, Senin (9/11/2020). 

“MotoGP sudah banyak berubah dalam 5-6 tahun terakhir. Sayangnya, Yamaha tidak membuat langkah maju. Para teknisi yang menangani mesin di Yamaha harus memahami hal ini. Rival-rival kami tidak lagi di depan secara teknis, tetapi juga dari sudut pandang permesinan,” ujar pembalap asal Italia itu. 

Buruknya permasalahan itu sampai membuat Yamaha dihukum pengurangan 50 poin konstruktor oleh Federasi Balap Motor Internasional (FIM). Sebab, mereka dinilai mengubah teknis mesin tanpa persetujuan dari asosiasi tim pabrikan demi mengatasi masalah yang ada.  

Baca Juga:  Menang Agar Bertahan

Sumber: GPOne/News/Crash
Editor: Hary B Koriun

VALENCIA (RIAUPOS.CO) – Valentino Rossi kesal dengan jebloknya performa motor dan mesin Yamaha pada MotoGP 2020. Pembalap berjuluk The Doctor itu meminta agar pabrikan berlogo garpu tala itu belajar dari pesingnya.

Ya, Yamaha dan Suzuki menunjukkan penampilan yang bertolak belakang pada MotoGP musim ini. Yamaha memang mampu merebut enam kemenangan lewat Fabio Quartararo (tiga), Franco Morbidelli (dua), dan Maverick Vinales (satu). 

- Advertisement -

Namun, berbagai kendala terus menghantui para pembalapnya, mulai dari mesin yang kurang andal hingga top speed yang lambat. Sebenarnya, kedua pabrikan memakai tipe mesin yang sama, yakni inline. 

Sekali pun dianggap sebagai konsep yang ketinggalan zaman pada kasus Yamaha, nyatanya hal serupa tidak ditemui pada Suzuki. Karena itu, Rossi meminta timnya belajar dari sang rival. 

- Advertisement -
Baca Juga:  Preview Inggris vs Italia: Membalas Tamparan di Wembley

“Menurut saya, sepertinya kami harus belajar kepada Suzuki. Kami menggunakan mesin inline 4 silinder, yang disebut-sebut konsep lawas. Namun, Suzuki sudah menunjukkan itu bukan masalah,” ujar Rossi, dikutip GPOne, Senin (9/11/2020). 

“MotoGP sudah banyak berubah dalam 5-6 tahun terakhir. Sayangnya, Yamaha tidak membuat langkah maju. Para teknisi yang menangani mesin di Yamaha harus memahami hal ini. Rival-rival kami tidak lagi di depan secara teknis, tetapi juga dari sudut pandang permesinan,” ujar pembalap asal Italia itu. 

Buruknya permasalahan itu sampai membuat Yamaha dihukum pengurangan 50 poin konstruktor oleh Federasi Balap Motor Internasional (FIM). Sebab, mereka dinilai mengubah teknis mesin tanpa persetujuan dari asosiasi tim pabrikan demi mengatasi masalah yang ada.  

Baca Juga:  Madrid Ikut Bersaing dengan Liverpool dan MU Memburu Neves

Sumber: GPOne/News/Crash
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari