Kamis, 19 September 2024

Jerman vs Argentina: Problem tanpa Pemain Nomor Sembilan Murni

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Lima tahun setelah final Piala Dunia 2014 di Maracana, Jerman dan Argentina ternyata memiliki garis nasib nyaris serupa. Bukan makin berjaya. Justru sebaliknya. Kedua tim kini berada dalam masa transisi saat ’’bereuni’’ di Signal Iduna Park dini hari nanti (siaran langsung Mola Web & App/Mola Matrix/Mola Polytron Streaming pukul 01.45 WIB).

Die Mannschaft yang pernah menduduki ranking pertama FIFA sebanyak tiga periode sejak juara dunia lima tahun lalu (Juli 2014–Juni 2015, Juli 2017, September 2017–Juni 2018) kini melorot ke ranking ke-16.

Argentina sedikit lebih baik. La Albiceleste yang pernah dua periode memuncaki ranking pertama (Juli–Oktober 2015, April 2016–April 2017) sekarang bercokol di peringkat ke-10.

Satu lagi kesamaannya. Menurunnya performa kedua tim dibarengi dengan minimnya pemain nomor 9 alias penyerang tengah. Untuk hal itu, Argentina lebih merasakan dampaknya. Selepas Gonzalo Higuain pensiun tahun lalu dan Sergio Aguero on-off ke timnas, Tim Tango menjajal striker-striker kurang ngetop. Lucas Alario, Dario Benedetto, Matias Suarez, hingga Pity Martinez belum punya nama di Eropa.

- Advertisement -

Jadilah Argentina mengandalkan para second striker seperti Lautaro Martinez (Inter Milan) dan Paulo Dybala (Juventus). Bukan keputusan salah dari pelatih Lionel Scaloni karena performa mereka terbilang menanjak di klub masing-masing belakangan ini.

Baca Juga:  Tim PODSI Bengkalis ke Final

El Toro –julukan Lautaro– mampu mengimbangi kehadiran Romelu Lukaku dengan mencetak 3 gol dan 1 assist. Sementara itu, La Joya –julukan Dybala– mengemas 1 gol dan 3 assist. Setidaknya, absennya superstar utama Lionel Messi gara-gara skors tiga bulan dari Conmebol atau Konfederasi Sepak Bola Amerika Latin tak membuat Argentina kehabisan kreativitas di depan gawang. ’’Setelah musim panas yang tidak mudah (hanya menjadi cameo Argentina di Copa America, Red), saya membawa kepercayaan diri yang lebih besar untuk timnas sekarang,’’ ujar Dybala kepada Corriere della Sera tadi malam (8/10).

- Advertisement -

Bagaimana dengan Jerman? Dalam pre-match press conference tadi malam, der trainer Joachim Loew harus kehilangan satu-satunya striker yang punya caps, Timo Werner. Bomber Red Bull Leipzig itu mengalami flu dan dijadwalkan baru bergabung sehari setelah uji coba melawan Argentina.

Absennya Werner bisa berdampak positif sekaligus negatif. Untuk buruknya, tidak ada pelapis mumpuni karena selain Werner hanya ada striker non-caps asal SC Freiburg, Luca Waldschmidt. Sisi baiknya, performa Turbo Timo –julukan Werner– sejatinya tidak bagus sepanjang tahun ini. Hanya mencetak 1 gol dari 4 penampilan. Jadi, Loew memiliki kesempatan untuk mencari opsi lain di lini serang.

Baca Juga:  Ibrahimovic Masih Belum Pikirkan Gantung Sepatu

Masih ada winger Bayern Muenchen Serge Gnabry yang sedang bagus-bagusnya. Gnabry mencetak 5 gol dalam 9 laga bersama Bayern. Performa di timnas malah lebih dahsyat. Statistiknya adalah 9 gol dari 10 caps!

’’Jelas bukan situasi yang menyenangkan ketika kehilangan pemain utama. Tetapi, kami tetap serius karena Argentina adalah lawan tangguh,’’ tutur Loew kepada Eurosport. Selain Werner, gelandang senior Tony Kroos dan bek Jonathan Tah dikonfirmasi Loew absen.

Perkiraan Pemain

Jerman (4-2-3-1): 22-Ter Stegen (g); 13-Klostermann, 17-Stark, 15-Suele, 16-Halstenberg; 6-Kimmich, 23-Can; 20-Gnabry, 11-Reus (c), 10-Brandt; 19-Waldschmidt
Pelatih: Joachim Loew

Argentina (4-3-3): 12-Marchesin (g); 4-Saravia, 19-Otamendi (c), 16-Rojo, 3-Tagliafico; 15-De Paul, 5-Paredes, 7-Pereyra; 21-Dybala, 22-Lautaro, 8-Acuna
Pelatih: Lionel Scaloni

Wasit: Clement Turpin (Prancis)
Stadion: Signal Iduna Park, Dortmund
Live: Mola Web & App/Mola Matrix/Mola Polytron Streaming pukul 01.45 WIB
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Lima tahun setelah final Piala Dunia 2014 di Maracana, Jerman dan Argentina ternyata memiliki garis nasib nyaris serupa. Bukan makin berjaya. Justru sebaliknya. Kedua tim kini berada dalam masa transisi saat ’’bereuni’’ di Signal Iduna Park dini hari nanti (siaran langsung Mola Web & App/Mola Matrix/Mola Polytron Streaming pukul 01.45 WIB).

Die Mannschaft yang pernah menduduki ranking pertama FIFA sebanyak tiga periode sejak juara dunia lima tahun lalu (Juli 2014–Juni 2015, Juli 2017, September 2017–Juni 2018) kini melorot ke ranking ke-16.

Argentina sedikit lebih baik. La Albiceleste yang pernah dua periode memuncaki ranking pertama (Juli–Oktober 2015, April 2016–April 2017) sekarang bercokol di peringkat ke-10.

Satu lagi kesamaannya. Menurunnya performa kedua tim dibarengi dengan minimnya pemain nomor 9 alias penyerang tengah. Untuk hal itu, Argentina lebih merasakan dampaknya. Selepas Gonzalo Higuain pensiun tahun lalu dan Sergio Aguero on-off ke timnas, Tim Tango menjajal striker-striker kurang ngetop. Lucas Alario, Dario Benedetto, Matias Suarez, hingga Pity Martinez belum punya nama di Eropa.

Jadilah Argentina mengandalkan para second striker seperti Lautaro Martinez (Inter Milan) dan Paulo Dybala (Juventus). Bukan keputusan salah dari pelatih Lionel Scaloni karena performa mereka terbilang menanjak di klub masing-masing belakangan ini.

Baca Juga:  Ibrahimovic Masih Belum Pikirkan Gantung Sepatu

El Toro –julukan Lautaro– mampu mengimbangi kehadiran Romelu Lukaku dengan mencetak 3 gol dan 1 assist. Sementara itu, La Joya –julukan Dybala– mengemas 1 gol dan 3 assist. Setidaknya, absennya superstar utama Lionel Messi gara-gara skors tiga bulan dari Conmebol atau Konfederasi Sepak Bola Amerika Latin tak membuat Argentina kehabisan kreativitas di depan gawang. ’’Setelah musim panas yang tidak mudah (hanya menjadi cameo Argentina di Copa America, Red), saya membawa kepercayaan diri yang lebih besar untuk timnas sekarang,’’ ujar Dybala kepada Corriere della Sera tadi malam (8/10).

Bagaimana dengan Jerman? Dalam pre-match press conference tadi malam, der trainer Joachim Loew harus kehilangan satu-satunya striker yang punya caps, Timo Werner. Bomber Red Bull Leipzig itu mengalami flu dan dijadwalkan baru bergabung sehari setelah uji coba melawan Argentina.

Absennya Werner bisa berdampak positif sekaligus negatif. Untuk buruknya, tidak ada pelapis mumpuni karena selain Werner hanya ada striker non-caps asal SC Freiburg, Luca Waldschmidt. Sisi baiknya, performa Turbo Timo –julukan Werner– sejatinya tidak bagus sepanjang tahun ini. Hanya mencetak 1 gol dari 4 penampilan. Jadi, Loew memiliki kesempatan untuk mencari opsi lain di lini serang.

Baca Juga:  Tim PODSI Bengkalis ke Final

Masih ada winger Bayern Muenchen Serge Gnabry yang sedang bagus-bagusnya. Gnabry mencetak 5 gol dalam 9 laga bersama Bayern. Performa di timnas malah lebih dahsyat. Statistiknya adalah 9 gol dari 10 caps!

’’Jelas bukan situasi yang menyenangkan ketika kehilangan pemain utama. Tetapi, kami tetap serius karena Argentina adalah lawan tangguh,’’ tutur Loew kepada Eurosport. Selain Werner, gelandang senior Tony Kroos dan bek Jonathan Tah dikonfirmasi Loew absen.

Perkiraan Pemain

Jerman (4-2-3-1): 22-Ter Stegen (g); 13-Klostermann, 17-Stark, 15-Suele, 16-Halstenberg; 6-Kimmich, 23-Can; 20-Gnabry, 11-Reus (c), 10-Brandt; 19-Waldschmidt
Pelatih: Joachim Loew

Argentina (4-3-3): 12-Marchesin (g); 4-Saravia, 19-Otamendi (c), 16-Rojo, 3-Tagliafico; 15-De Paul, 5-Paredes, 7-Pereyra; 21-Dybala, 22-Lautaro, 8-Acuna
Pelatih: Lionel Scaloni

Wasit: Clement Turpin (Prancis)
Stadion: Signal Iduna Park, Dortmund
Live: Mola Web & App/Mola Matrix/Mola Polytron Streaming pukul 01.45 WIB
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari