Hasil Uji Coba di Brno Jadi Modal Yamaha

SPIELBERG (RIAUPOS.CO) – Secara alami, sirkuit Red Bull Ring di Spielberg, Austria bukanlah tipikal lintasan yang sesuai dengan mesin Yamaha. Kombinasi kecepatan, akselerasi dan pengeraman yang stabil menjadi kunci buat para rider tampil melewati rintangan sirkuit sepanjang 4,318 kilometer tersebut.
 
Nah, ciri khas itu pula yang akan menjadi ganjalan buat rider Yamaha. Valentino Rossi dan Maverick Vinales musim ini masih terus berjuang keras untuk mengombinasikan tiga ciri khas Red Bull Ring tersebut. Bersama Yamaha, Vinales baru merasakan tantangan GP Austria dalam dua musim terakhir.
 
Hasilnya, dia masih kesulitan menembus pembalap tercepat saat balapan berlangsung. Tahun lalu, rider Spanyol itu bahkan harus finis di posisi ke-12. Vinales menyebut Red Bull ring punya stop-start corners yang sangat menantang. "Jadi kami harus mengubah racing line dan berupaya lebih," sebutnya dalam situs resmi Monster Yamaha.
 
Dia sadar betul GP Austria sangat tidak bersahabat buat M1 milik Yamaha. "Saya tidak yakin dengan apa yang kami harapkan, karena lintasan itu sangat sulit. Tetapi kami akan mencoba untuk lebih dekat dengan pembalap terdepan, dan berjuang," lanjutnya.
 
Sementara itu, Rossi punya dua pengalaman berbeda di Red Bull Ring. Yakni sebelum era renovasi dan setelahnya. Yakni, ketika masih membalap di kelas 125 cc pada musim 1996 dan 1997 silam. Kala itu, dua musim beruntun dia selalu naik podium.
 
Pada edisi 1996 dia naik podium ketiga, dan diperbaiki setahun berikutnya dengan tampil sebagai runner up. Salah satu modal penting yang dia bawa ke Austria yakni hasil uji coba yang cukup positif buat Yamaha di Brno awal pekan ini.
 
"Kami menemukan beberapa hal menarik, misalnya settingan yang sesuai dengan saya," terangnya. Seperti halnya Vinales, The Doctor-sapaannya-juga paham betul kesulitan yang bakal dihadapi Yamaha di Red Bull Ring.
"Kami akan mencoba sesuatu yang kami gunakan saat tes di Brno untuk memahami bila di Austria kami menjadi lebih baik," paparnya. Musim lalu, Rossi finis keeenam, terpaut 14,026 detik dari sang juara, Jorge Lorenzo yang kala itu masih membalap buat Ducati.
 
Terpisah, rider Suzuki Ecstar, Joan Mir dipastikan absen dari balapan akhir pekan ini. Kecelakaan dengan kecepatan tinggi yang dia alami saat uji coba di Automotodrom, Brno, Republik Ceko, Senin (5/8) membuat dia rehat. "Itu sangat memalukan balapan ini (GP Austria) setelah insiden uji coba di Brno," kata Mir dalam situs resmi Suzuki Ecstar.
 
Saat ini, dia menjalani pemeriksaan dan perawatan di Rumah Sakit Dexeus, Barcelona, Spanyol. Sesaat setelah mengalami kecelakaan di Brno, Mir kesulitan bernapas karena tekanan di area dadanya. Bila pemulihan berjalan bagus, dia dijadwalkan kembali turun membalap di sirkuit Silverstone, 25 Agustus mendatang.(nap/jpg)
 
Editor: Firman Agus
SPIELBERG (RIAUPOS.CO) – Secara alami, sirkuit Red Bull Ring di Spielberg, Austria bukanlah tipikal lintasan yang sesuai dengan mesin Yamaha. Kombinasi kecepatan, akselerasi dan pengeraman yang stabil menjadi kunci buat para rider tampil melewati rintangan sirkuit sepanjang 4,318 kilometer tersebut.
 
Nah, ciri khas itu pula yang akan menjadi ganjalan buat rider Yamaha. Valentino Rossi dan Maverick Vinales musim ini masih terus berjuang keras untuk mengombinasikan tiga ciri khas Red Bull Ring tersebut. Bersama Yamaha, Vinales baru merasakan tantangan GP Austria dalam dua musim terakhir.
 
Hasilnya, dia masih kesulitan menembus pembalap tercepat saat balapan berlangsung. Tahun lalu, rider Spanyol itu bahkan harus finis di posisi ke-12. Vinales menyebut Red Bull ring punya stop-start corners yang sangat menantang. "Jadi kami harus mengubah racing line dan berupaya lebih," sebutnya dalam situs resmi Monster Yamaha.
 
Dia sadar betul GP Austria sangat tidak bersahabat buat M1 milik Yamaha. "Saya tidak yakin dengan apa yang kami harapkan, karena lintasan itu sangat sulit. Tetapi kami akan mencoba untuk lebih dekat dengan pembalap terdepan, dan berjuang," lanjutnya.
 
Sementara itu, Rossi punya dua pengalaman berbeda di Red Bull Ring. Yakni sebelum era renovasi dan setelahnya. Yakni, ketika masih membalap di kelas 125 cc pada musim 1996 dan 1997 silam. Kala itu, dua musim beruntun dia selalu naik podium.
 
Pada edisi 1996 dia naik podium ketiga, dan diperbaiki setahun berikutnya dengan tampil sebagai runner up. Salah satu modal penting yang dia bawa ke Austria yakni hasil uji coba yang cukup positif buat Yamaha di Brno awal pekan ini.
 
"Kami menemukan beberapa hal menarik, misalnya settingan yang sesuai dengan saya," terangnya. Seperti halnya Vinales, The Doctor-sapaannya-juga paham betul kesulitan yang bakal dihadapi Yamaha di Red Bull Ring.
"Kami akan mencoba sesuatu yang kami gunakan saat tes di Brno untuk memahami bila di Austria kami menjadi lebih baik," paparnya. Musim lalu, Rossi finis keeenam, terpaut 14,026 detik dari sang juara, Jorge Lorenzo yang kala itu masih membalap buat Ducati.
 
Terpisah, rider Suzuki Ecstar, Joan Mir dipastikan absen dari balapan akhir pekan ini. Kecelakaan dengan kecepatan tinggi yang dia alami saat uji coba di Automotodrom, Brno, Republik Ceko, Senin (5/8) membuat dia rehat. "Itu sangat memalukan balapan ini (GP Austria) setelah insiden uji coba di Brno," kata Mir dalam situs resmi Suzuki Ecstar.
 
Saat ini, dia menjalani pemeriksaan dan perawatan di Rumah Sakit Dexeus, Barcelona, Spanyol. Sesaat setelah mengalami kecelakaan di Brno, Mir kesulitan bernapas karena tekanan di area dadanya. Bila pemulihan berjalan bagus, dia dijadwalkan kembali turun membalap di sirkuit Silverstone, 25 Agustus mendatang.(nap/jpg)
 
Editor: Firman Agus
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari