Jumat, 20 September 2024

Mourinho: Inggris Tak Layak Dapat Penalti

ROMA (RIAUPOS.CO) – Pelatih kontrovesial yang musim depan akan melatih AS Roma, Jose Mourinho, mengatakan, Inggris tidak layak mendapat penalti saat mengalahkan Denmark pada semifinal Euro 2020 di Stadion Wembley, London, Kamis (8/7/2021) dini hari WIB.  

Inggris menang 2-1 atas Denmark lewat babak tambahan. Gol Harry Kane pada menit ke-104 menjadi penentu kemenangan Inggris setelah melalui proses kontroversial. 

Inggris mendapat penalti kontroversial setelah Raheem Sterling dilanggar Joakim Maehle. Penalti Kane sempat diblok kiper Kasper Schmmeichel, namun bola rebound berhasil dikonversi menjadi gol.

Mourinho dalam wawancara dengan TalkSport mengatakan, Inggris layak menang atas Denmark dan lolos ke final Euro 2020. Namun, The Special One mengatakan Inggris tidak layak mendapatkan penalti. 

- Advertisement -
Baca Juga:  Tawaran Pertama Barcelona untuk Lewandowski Rp775 Miliar

"Laga luar biasa, tapi itu bukan penalti. Tim terbaik menang, Inggris pantas menang. Inggris fantastis, tapi bagi saya itu bukan penalti. Inggris benar-benar bagus dan tidak diragukan lagi mereka pantas memenangi pertandingan. Tapi bagi saya itu bukan penalti," ujar Mourinho.

"Pada level ini, semifinal Euro, saya benar-benar tidak mengerti dengan keputusan wasit. Saya tidak mengerti kenapa wasit VAR tidak membawa wasit ke layar atau membatalkan keputusan. Bagi saya itu bukan penalti," sambung Mourinho lagi. 

- Advertisement -

Lebih lanjut Mourinho yakin Inggris akan tetap menang di babak tambahan meski tidak mendapat penalti. Mourinho juga mengatakan wasit Danny Makkelie tidak akan bisa tidur karena memberi penalti kontroversial untuk Inggris. 

"Sebagai orang sepakbola saya sangat senang Inggris menang dan saya pikir mereka pantas menang. Tapi saya kecewa dengan penalti yang diberikan. Saya pikir Inggris akan menang (tanpa kontroversi penalti, red). Saya pikir Inggris akan menang di perpanjangan waktu, tapi saya tidak senang dengan penalti itu," ucap mantan pelatih Real Madrid, Chelsea, dan Inter Milan tersebut

Baca Juga:  1.161 Atlet Taekwondo Pekanbaru Jalani UKT

"Saya akan mengatakan kepada pelatih Denmark selamat atas apa yang mereka lakukan, tetapi saya lebih memilih untuk menang dengan cara yang berbeda. Saya tidak percaya wasit akan tidur nyenyak," ujar pelatih yang pertama kali menjulang bersama FC Porto tersebut.

Inggris akan melawan Italia pada final Euro 2020, Senin (12/7) dini hari WIB.

Sumber: Talksports/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun

ROMA (RIAUPOS.CO) – Pelatih kontrovesial yang musim depan akan melatih AS Roma, Jose Mourinho, mengatakan, Inggris tidak layak mendapat penalti saat mengalahkan Denmark pada semifinal Euro 2020 di Stadion Wembley, London, Kamis (8/7/2021) dini hari WIB.  

Inggris menang 2-1 atas Denmark lewat babak tambahan. Gol Harry Kane pada menit ke-104 menjadi penentu kemenangan Inggris setelah melalui proses kontroversial. 

Inggris mendapat penalti kontroversial setelah Raheem Sterling dilanggar Joakim Maehle. Penalti Kane sempat diblok kiper Kasper Schmmeichel, namun bola rebound berhasil dikonversi menjadi gol.

Mourinho dalam wawancara dengan TalkSport mengatakan, Inggris layak menang atas Denmark dan lolos ke final Euro 2020. Namun, The Special One mengatakan Inggris tidak layak mendapatkan penalti. 

Baca Juga:  Tawaran Pertama Barcelona untuk Lewandowski Rp775 Miliar

"Laga luar biasa, tapi itu bukan penalti. Tim terbaik menang, Inggris pantas menang. Inggris fantastis, tapi bagi saya itu bukan penalti. Inggris benar-benar bagus dan tidak diragukan lagi mereka pantas memenangi pertandingan. Tapi bagi saya itu bukan penalti," ujar Mourinho.

"Pada level ini, semifinal Euro, saya benar-benar tidak mengerti dengan keputusan wasit. Saya tidak mengerti kenapa wasit VAR tidak membawa wasit ke layar atau membatalkan keputusan. Bagi saya itu bukan penalti," sambung Mourinho lagi. 

Lebih lanjut Mourinho yakin Inggris akan tetap menang di babak tambahan meski tidak mendapat penalti. Mourinho juga mengatakan wasit Danny Makkelie tidak akan bisa tidur karena memberi penalti kontroversial untuk Inggris. 

"Sebagai orang sepakbola saya sangat senang Inggris menang dan saya pikir mereka pantas menang. Tapi saya kecewa dengan penalti yang diberikan. Saya pikir Inggris akan menang (tanpa kontroversi penalti, red). Saya pikir Inggris akan menang di perpanjangan waktu, tapi saya tidak senang dengan penalti itu," ucap mantan pelatih Real Madrid, Chelsea, dan Inter Milan tersebut

Baca Juga:  Ternyata, Shevchenko yang Diinginkan Bos Chelsea Gantikan Lampard 

"Saya akan mengatakan kepada pelatih Denmark selamat atas apa yang mereka lakukan, tetapi saya lebih memilih untuk menang dengan cara yang berbeda. Saya tidak percaya wasit akan tidur nyenyak," ujar pelatih yang pertama kali menjulang bersama FC Porto tersebut.

Inggris akan melawan Italia pada final Euro 2020, Senin (12/7) dini hari WIB.

Sumber: Talksports/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari