JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Andaikan Direktur Olahraga Juventus Fabio Paratici tidak menutup pintu keluar bagi Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain musim panas lalu, ending cerita Derby d’Italia bisa saja berbeda. Makanya, gol-gol Dybala dan Higuain seolah jadi penegas bahwa mereka terlalu mahal untuk disia-siakan.
Gol itu jadi gol pertama La Joya –julukan Dybala– musim ini. Dalam wawancara dengan Sport Mediaset, dia menyanggah semua rumor tentang dirinya yang ingin minggat dari Vinovo, kamp latihan Juve. ”Semua sudah tahu apa yang aku inginkan musim panas lalu, apa yang telah terjadi selama ini tak mudah diterima,” ucap Dybala.
Meski masih terikat kontrak sampai 2022, pemain 25 tahun itu sempat diisukan gabung Barcelona atau Paris Saint-Germain (PSG). ”Banyak kebohongan yang diceritakan. Tapi, selama ini aku tetap diam dan Anda bisa lihat inilah aku dengan salah satu permainan terbaikku,” tutur pemain berkebangsaan Argentina itu.
Emosional yang sama ditunjukkan Higuain. Terlebih, dia seperti menjalani laga penebusan dosa di Giuseppe Meazza. Ingat apa yang terjadi di sana pada giornata ke-12 Serie A musim lalu? Dengan mengenakan jersey merah-hitam AC Milan, Higuain yang berstatus pinjaman dari Juve malah jadi pesakitan di depan rekan setimnya di La Vecchia Signora, julukan Juve.
Pipita –julukan Higuain– gagal mencetak gol, lalu diganjar kartu merah sehingga Milan keok 0-2 di kandang sendiri. Musim buruk itu berlanjut di Chelsea. Makanya, begitu Higuain harus bereuni kembali dengan Maurizio Sarri yang notabene tak memilihnya selama di Chelsea, namanya santer akan dijual.
Kini, termasuk dengan gol ke gawang Inter Milan, Higuain malah menjelma jadi bomber spesialis gol-gol dalam laga besar. Dua kali grande partita, dua gol dia cetak. Sebelumnya Higuain menjebol gawang mantan klubnya, Napoli, ketika giornata kedua Serie A di Allianz Stadium, Turin (1/9). Kepada Sky Sport Italia, dia kini lebih memahami keputusan Sarri memainkannya dari bench.
”Pelatih sudah punya keputusan sendiri, Paulo (Dybala) main bagus belakangan ini. Jadi, bisa dimengerti (Sarri memilih Dybala jadi starter). Yang bisa aku lakukan, selalu siap memberikan bantuan bagi klub. Untung, tiap kali aku punya peluang, aku dapat menuntaskannya,” lanjut Higuain.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal