MADRID (RIAUPOS.CO) — Supercopa de Espana sejatinya jadi ajang pas bagi Real Madrid untuk kembali ke "jalan" yang benar setelah musim lalu yang berantakan. Tetapi, entrenador Real Zinedine Zidane saat ini tengah pusing. Bagaimana tidak. Pelatih asal Prancis itu kehilangan tiga pilar lini depan utamanya. Yakni trio BBH (Gareth Bale-Karim Benzema-Eden Hazard). Ketiga pemain itu kompak cedera. Hazard cedera retak engkel kanan sejak awal Desember 2019 sedangkan Bale menderita infeksi saluran pernapasan dan Benzema cedera otot paha kiri.
Mau tidak mau, Zizou sapaan akrab Zidane bakal menjajal trio baru untuk semifinal melawan Valencia dini hari nanti. Yakni, trio RJV (Rodrygo Goes-Luka jovic-Vinicius Junior). Padahal, Los Che–julukan Valencia–lawan yang cukup merepotkan Real. Dalam lima pertemuan terakhir, Real hanya menang dua kali.
Jika dipercaya jadi starter, maka laga yang dihelat di King Abdullah Sports City, Jeddah, itu bakal jadi yang kedua bagi ketiganya. Laga pertama trio RJV jadi starter terjadi saat menang 3-1 atas Club Brugge pada matchday pemungkas fase grup Liga Champions (12/12/2019). Dua di antara tiga gol Real tercipta berkat andil gol dari Vinicius dan Rodrygo.
Nah, jika dikerucutkan penampilan starter masing-masing dari ketiga pemain itu, maka statistik Jovic paling buruk. Dari empat kali starter, striker timnas Serbia itu tidak berkontribusi apa pun. Baik gol atau assist. Satu-satunya gol bersama Real justru terjadi saat berstatus pengganti ketika membawa Real menang 5-0 atas Leganes pada jornada kesebelas (30/11/2019).
Sedangkan duo samba Rodry dan Vini lebih bertaji ketika jadi starter. Lima gol dan 2 assist dicatatkan Rodry. Sedangkan Vini mencetak 2 gol dan 1 assist ketika jadi starter di tujuh pertandingan. Tetapi, Valencia juga mengalami kendala serupa. Tim asuhan Albert Celades itu tanpa striker Rodrigo Moreno yang cedera lutut kanan.
"Aku tidak pernah kehilangan passion di sepakbola. Itu (gol-gol, red) akan datang tepat pada waktunya," ucap Vini kepada Marca merujuk kepada kritikan kepadanya yang minim gol musim ini.
Sementara itu, VAR (Video Assistant Referee) selama di Supercopa de Espana juga jadi perhatian. Sebab, untuk kali pertama dalam ajang di bawah naungan RFEF (PSSI-nya Spanyol), VAR lebih transparan dan berbeda dari yang ada di La Liga.
Beberapa perubahannya antara lain, ruang VAR akan berlokasi di dalam stadion dan aktifitas wasit yang bertugas di ruang tersebut juga akan ditampilkan kepada penonton. Itu membuat penonton bisa segera tahu penyebab dilakukannya VAR dan keputusan wasit setelahnya tanpa harus menunggu lama.(io/eca)
Laporan JPG, Jeddah