MADRID (RIAUPOS.CO) – Setelah memilih tidak meneruskan negosiasi untuk mendapatkan Donny van de Beek pada bursa transfer musim panas lalu (di awal musim), Real Madrid kini kembali memburu gelandang Ajax Amsterdam tersebut. Diyakini, tim asal ibukota Spanyol itu menjadi yang terdepan untuk mendapatkan gelandang timnas Belanda itu.
Sejak musim lalu, nama Van de Beek menjadi buah bibir bagi para pecinta sepakbola Eropa. Sang gelandang menjadi sosok yang krusial saat Ajax memenangkan gelar Eredivisie dan KNVB Bekker musim lalu. Performa apik gelandang 22 tahun itu langsung laris di pasaran. Ada banyak klub yang diyakini mencoba untuk mendatangkan sang gelandang.
Namun The Mirror mengklaim bahwa salah satu klub Eropa memiliki peluang paling besar untuk merekrut pemain Timnas Belanda itu. Tim itu adalah raksasa La Liga, Real Madrid.
Menurut laporan tersebut, Madrid berpeluang merekrut Van de Beek karena sang pemain ingin pindah ke Spanyol. Dia merasa sudah mendapatkan pengalaman yang cukup di Belanda. Untuk itu dia ingin mencari tantangan baru dalam karirnya.
Ia merasa bahwa apa yang tengah dikerjakan Zinedine Zidane di Madrid cocok dengan karakter permainannya. Untuk itu ia menantikan tawaran dari El Real.
Laporan tersebut mengklaim bahwa Madrid saat ini tengah bernegosiasi dengan Ajax terkait transfer gelandang 22 tahun ini. Mereka disebut tengah mencari stok baru untuk lini tengah mereka. Madrid tengah mempersiapkan pengganti Luka Modric yang usianya mulai uzur.
"Sudah saatnya dia (Van de Beek, red) keluar dari zona nyamannya di Amsterdam Arena. Dia perlu pembuktian dan tantangan baru," tulis The Mirror.
Madrid sejatinya sempat menawar Van de Beek di musim panas kemarin. Namun karena satu dan dua hal, transfer itu batal terlaksana sehingga mereka kini menyusun ulang manuver untuk menggaet sang pemain.
Madrid diyakini bakal menemui kendala untuk merekrut Van de Beek. Mereka harus mengeluarkan uang sekitar 100 juta pounds agar Il Lancier bersedia melepas sang pemain ke Bernabeu.(hbk/bola/mirror)
Editor: Firman Agus
MADRID (RIAUPOS.CO) – Setelah memilih tidak meneruskan negosiasi untuk mendapatkan Donny van de Beek pada bursa transfer musim panas lalu (di awal musim), Real Madrid kini kembali memburu gelandang Ajax Amsterdam tersebut. Diyakini, tim asal ibukota Spanyol itu menjadi yang terdepan untuk mendapatkan gelandang timnas Belanda itu.
Sejak musim lalu, nama Van de Beek menjadi buah bibir bagi para pecinta sepakbola Eropa. Sang gelandang menjadi sosok yang krusial saat Ajax memenangkan gelar Eredivisie dan KNVB Bekker musim lalu. Performa apik gelandang 22 tahun itu langsung laris di pasaran. Ada banyak klub yang diyakini mencoba untuk mendatangkan sang gelandang.
- Advertisement -
Namun The Mirror mengklaim bahwa salah satu klub Eropa memiliki peluang paling besar untuk merekrut pemain Timnas Belanda itu. Tim itu adalah raksasa La Liga, Real Madrid.
Menurut laporan tersebut, Madrid berpeluang merekrut Van de Beek karena sang pemain ingin pindah ke Spanyol. Dia merasa sudah mendapatkan pengalaman yang cukup di Belanda. Untuk itu dia ingin mencari tantangan baru dalam karirnya.
- Advertisement -
Ia merasa bahwa apa yang tengah dikerjakan Zinedine Zidane di Madrid cocok dengan karakter permainannya. Untuk itu ia menantikan tawaran dari El Real.
Laporan tersebut mengklaim bahwa Madrid saat ini tengah bernegosiasi dengan Ajax terkait transfer gelandang 22 tahun ini. Mereka disebut tengah mencari stok baru untuk lini tengah mereka. Madrid tengah mempersiapkan pengganti Luka Modric yang usianya mulai uzur.
"Sudah saatnya dia (Van de Beek, red) keluar dari zona nyamannya di Amsterdam Arena. Dia perlu pembuktian dan tantangan baru," tulis The Mirror.
Madrid sejatinya sempat menawar Van de Beek di musim panas kemarin. Namun karena satu dan dua hal, transfer itu batal terlaksana sehingga mereka kini menyusun ulang manuver untuk menggaet sang pemain.
Madrid diyakini bakal menemui kendala untuk merekrut Van de Beek. Mereka harus mengeluarkan uang sekitar 100 juta pounds agar Il Lancier bersedia melepas sang pemain ke Bernabeu.(hbk/bola/mirror)
Editor: Firman Agus
