NINGBO (RIAUPOS.CO) – Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, menghadapi tantangan besar di babak awal kejuaraan Badminton Asia Championships (BAC) 2025 yang berlangsung di Ningbo, Cina, Selasa (8/4). Ia langsung berjumpa unggulan teratas sekaligus jagoan tuan rumah, Wang Zhi Yi, di laga perdana.
Catatan pertemuan Putri melawan Wang sejauh ini belum memihak. Dari empat kali pertemuan, Putri belum pernah menang, bahkan belum mampu merebut satu game pun. Semua kekalahan terjadi dalam dua game langsung. Pertemuan terakhir mereka terjadi di semifinal Denmark Open 2024 dengan skor 20-22 dan 14-21.
Meski peluang tampak berat, Putri mengaku memiliki strategi khusus untuk pertemuan kelima ini. Ia mempersiapkan fisik secara lebih matang, meniru gaya permainan An Se-young saat menghadapi Wang di final All England lalu. Ketika itu, Wang harus bertanding selama 90 menit dan akhirnya tumbang setelah melalui rubber game (21-13, 18-21, 18-21).
“Aku harus mengerahkan kemampuan terbaik, bermain gigih, dan tampil tanpa beban,” ujar Putri, Minggu (6/4).

Pada BAC tahun lalu, Putri harus tersingkir di babak pertama usai dikalahkan oleh tunggal putri Taiwan, Sung Shuo Yun (12-21, 12-21). Karena itu, pemain binaan PB Exist Jakarta ini berharap bisa melangkah lebih jauh kali ini dan tidak harus pulang lebih cepat.
Selain Putri, sektor tunggal putri Indonesia juga diperkuat oleh Ester Nurumi Tri Wardoyo yang akan bertemu mantan juara dunia asal India, Pusarla V. Sindhu. Sementara itu, Komang Ayu Cahya Dewi dan Gregoria Mariska Tunjung masih menunggu lawan dari babak kualifikasi.
Komang akan menghadapi pemenang grup A yang berisi Lo Sin Yan Happy (Hong Kong), Thet Htar Thuzar (Myanmar), dan Wong Ling Ching (Malaysia). Sedangkan Gregoria – yang akrab disapa Jorji – menanti pemenang grup D yang mencakup Huang Yu Hsun (Taiwan), Yue Yann Jaslyn Hooi (Singapura), dan Khadijah Kawthar (Arab Saudi).