Sabtu, 18 Mei 2024

Australia v Korea Selatan; Misi Balas Dendam

AL WAKRAH (RIAUPOS.CO) – Australia lolos ke 8 besar Piala Asia setelah mengalahkan Indonesia dengan skor 4-0 di 16 besar. Sebaliknya, Korsel bekerja lebih keras di babak yang sama. Taegeuk Warriors menyingkirkan Arab Saudi melalui adu penalti setelah menguras tenaga selama 120 menit.

Laga ini juga merupakan ulangan partai final Piala Asia 2015 kala Australia menang 2-1. Misi pembalasan dendam tentu akan dibawa Korsel saat berlaga di Stadion Al Janoub, Al Wakrah, Qatar, Jumat (2/2) pukul 22.30 WIB, mengingat mereka yang menjadi pecundang dalam partai final tersebut. Apalagi, Taegeuk Warriors memang ingin menuntaskan dahaga hampir 4 dekade tanpa juara AFC Asian Cup.

Yamaha

Korsel harus diakui tidak dalam bentuk permainan terbaik sepanjang Piala Asia. Melakoni 4 pertandingan, 3 di babak penyisihan dan 1 di 16 besar, sejatinya Taegeuk Warriors hanya sekali menang di waktu normal. Tepatnya di laga pertama saat mengalahkan Bahrain 3-1.

Di dua laga tersisa fase grup, anak asuh Jurgen Klinsmann hanya bermain imbang 2-2 melawan Yordania, lantas 3-3 menghadapi Malaysia. Memang, di babak 16 besar, Korsel menang atas Arab Saudi. Tapi, kemenangan diraih lewat adu penalti setelah keduanya bermain imbang 1-1.

Baca Juga:  Segera Teken Kontrak, Tae-yong Sorot Stamina Pemain

Hasil-hasil tersebut layak membuat pendukung Taegeuk Warriors tidak tenang. Tapi, Klinsmann yakin kemenangan atas Arab Saudi akan mengubah segalanya. Termasuk dalam hal mental pemain yang akan terdongkrak. Setidaknya, Korsel terbukti bisa bertindak pada saat yang tepat menghadapi lawan yang berat.

- Advertisement -

“Kemenangan ini memberikan energi dan spirit yang sangat besar bagi para pemain. Saya sangat menikmati waktu bekerja sama dengan pemain. Mereka sangat ingin memberikan yang terbaik bagi negaranya,” kata Klinsmann dilansir dari laman AFC.

Penampilan Australia lebih baik daripada Korsel sejauh ini hingga 16 besar Piala Asia. Terakhir, The Socceroos bisa mengalahkan Indonesia 4-0 untuk melenggang ke perempatfinal. Sebelumnya di babak grup, Australia meraih total 7 poin dengan hasil 2 kemenangan dan sekali imbang. Sisi pertahanan akan menjadi modal Australia lawan Korsel. Sepanjang gelaran Piala Asia 2024, gawang mereka hanya kebobolan satu gol. Ini kontras dengan Taegeuk Warriors yang kebobolan 7 gol dan tidak pernah clean sheet.

- Advertisement -
Baca Juga:  Kalahkan Vietnam, Indonesia Buka Kans Lolos 16 Besar

“Kami seharusnya bisa melakukan hal lebih baik di berbagai aspek. Kami akan melakukan review untuk melihat hal apa yang bisa diperbaiki,” ucap pelatih Graham Arnold dikutip AFC.

Satu keuntungan bagi Australia adalah masa istirahat. Laga The Socceroos melawan Indonesia digelar pada 28 Januari sedangkan Korsel bermain pada 30 Januari. Selisih istirahat 2 hari tentu menjadi hal krusial. Apalagi, Korsel harus bermain 120 menit melawan Arab Saudi.

Skuad terbaik masih bisa dimainkan Arnold di pertandingan ini. Tidak ada pemainnya yang terkena akumulasi kartu kuning. Hanya Gethin Jones yang bisa saja absen karena mengalami cedera saat melawan Indonesia. Korsel bisa menurunkan komposisi paling apik pula.

Tentunya tetap tanpa kiper Kim Seung-gyu yang mengalami cedera dan absen sampai turnamen berakhir. Sebagai catatan, kedua tim juga memiliki daftar pemain yang bisa absen di semifinal apabila mendapatkan kartu kuning lagi di pertandingan ini.(eca)

Laporan JPG, Al Wakrah

AL WAKRAH (RIAUPOS.CO) – Australia lolos ke 8 besar Piala Asia setelah mengalahkan Indonesia dengan skor 4-0 di 16 besar. Sebaliknya, Korsel bekerja lebih keras di babak yang sama. Taegeuk Warriors menyingkirkan Arab Saudi melalui adu penalti setelah menguras tenaga selama 120 menit.

Laga ini juga merupakan ulangan partai final Piala Asia 2015 kala Australia menang 2-1. Misi pembalasan dendam tentu akan dibawa Korsel saat berlaga di Stadion Al Janoub, Al Wakrah, Qatar, Jumat (2/2) pukul 22.30 WIB, mengingat mereka yang menjadi pecundang dalam partai final tersebut. Apalagi, Taegeuk Warriors memang ingin menuntaskan dahaga hampir 4 dekade tanpa juara AFC Asian Cup.

Korsel harus diakui tidak dalam bentuk permainan terbaik sepanjang Piala Asia. Melakoni 4 pertandingan, 3 di babak penyisihan dan 1 di 16 besar, sejatinya Taegeuk Warriors hanya sekali menang di waktu normal. Tepatnya di laga pertama saat mengalahkan Bahrain 3-1.

Di dua laga tersisa fase grup, anak asuh Jurgen Klinsmann hanya bermain imbang 2-2 melawan Yordania, lantas 3-3 menghadapi Malaysia. Memang, di babak 16 besar, Korsel menang atas Arab Saudi. Tapi, kemenangan diraih lewat adu penalti setelah keduanya bermain imbang 1-1.

Baca Juga:  Singkirkan Madrid di Copa, Sociedad Yakin Bisa Menang di La Liga

Hasil-hasil tersebut layak membuat pendukung Taegeuk Warriors tidak tenang. Tapi, Klinsmann yakin kemenangan atas Arab Saudi akan mengubah segalanya. Termasuk dalam hal mental pemain yang akan terdongkrak. Setidaknya, Korsel terbukti bisa bertindak pada saat yang tepat menghadapi lawan yang berat.

“Kemenangan ini memberikan energi dan spirit yang sangat besar bagi para pemain. Saya sangat menikmati waktu bekerja sama dengan pemain. Mereka sangat ingin memberikan yang terbaik bagi negaranya,” kata Klinsmann dilansir dari laman AFC.

Penampilan Australia lebih baik daripada Korsel sejauh ini hingga 16 besar Piala Asia. Terakhir, The Socceroos bisa mengalahkan Indonesia 4-0 untuk melenggang ke perempatfinal. Sebelumnya di babak grup, Australia meraih total 7 poin dengan hasil 2 kemenangan dan sekali imbang. Sisi pertahanan akan menjadi modal Australia lawan Korsel. Sepanjang gelaran Piala Asia 2024, gawang mereka hanya kebobolan satu gol. Ini kontras dengan Taegeuk Warriors yang kebobolan 7 gol dan tidak pernah clean sheet.

Baca Juga:  Kalahkan Vietnam, Indonesia Buka Kans Lolos 16 Besar

“Kami seharusnya bisa melakukan hal lebih baik di berbagai aspek. Kami akan melakukan review untuk melihat hal apa yang bisa diperbaiki,” ucap pelatih Graham Arnold dikutip AFC.

Satu keuntungan bagi Australia adalah masa istirahat. Laga The Socceroos melawan Indonesia digelar pada 28 Januari sedangkan Korsel bermain pada 30 Januari. Selisih istirahat 2 hari tentu menjadi hal krusial. Apalagi, Korsel harus bermain 120 menit melawan Arab Saudi.

Skuad terbaik masih bisa dimainkan Arnold di pertandingan ini. Tidak ada pemainnya yang terkena akumulasi kartu kuning. Hanya Gethin Jones yang bisa saja absen karena mengalami cedera saat melawan Indonesia. Korsel bisa menurunkan komposisi paling apik pula.

Tentunya tetap tanpa kiper Kim Seung-gyu yang mengalami cedera dan absen sampai turnamen berakhir. Sebagai catatan, kedua tim juga memiliki daftar pemain yang bisa absen di semifinal apabila mendapatkan kartu kuning lagi di pertandingan ini.(eca)

Laporan JPG, Al Wakrah

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari