- Advertisement -
MANCHESTER (RIAUPOS.CO) — Jose Mourinho akhirnya menjumpai kekalahan perdana usai berjaya di tiga laga awal bersama Tottenham Hotspur. Yang membuat Mourinho takluk adalah tim yang sangat dikenalnya, Manchester United.
Spurs kalah 1-2 di tangan MU pada matchweek ke-15 kemarin (5/12) di Old Trafford. Kekalahan ini membuat posisi The Lilywhites untuk sementara melorot ke rangking delapan. Sedangkan United naik ke posisi lima.
- Advertisement -
Dalam post-match press conference Mourinho memberikan apresiasi kepada United. Tim yang pernah dilatihnya periode Mei 2016 sampai Desember 2018 disebutnya tidak sekadar lebih baik dari Spurs. United di atas timnya untuk semua aspek. Mulai dari intensitas permainan, agresi, dan memenangi semua perebutan bola.
"MU selalu mendapatkan hasil bagus melawan tim yang performanya bagus musim ini. Seperti menang 4-0 dari Chelsea (11/8), 1-0 lawan Leicester (14/9), dan 1-1 versus Liverpool (20/10)," kata Mourinho dikutip Sky Sports.
Dalam analisis pelatih asal Setubal Portugal itu United menyenangi tim-tim yang berkarakter agresif sehingga mereka dengan nyaman bermain bertahan. Buat United lebih mudah menghadapi tim yang berinisiatif melakukan penyerangan ketimbang timnya sendiri yang harus membuat taktik ofensif.
- Advertisement -
Secara tak langsung Mourinho memang menyindir strategi defensif United yang diterapkan oleh pelatihnya Ole Gunnar Solskjaer. Dan memang faktanya United memang hanya mengawas alur distribusi bola di angka 46 persen.
Fourfourtwo menulis jika apapun bisa dikatakan Mourinho soal kekalahannya. Namun secara kasat mata saat ini pelatih yang punya julukan The Special One itu kian kemari rekor kalah perdana di klub yang pertama dipegangnya semakin pendek.
Ketika pertama memegang Chelsea musim 2004-2005, Mourinho baru kalah di laga kesebelasnya. Lalu di Inter Milan pada musim 2008-2009, Mourinho takluk pada laga ketujuh. Saat di Real Madrid musim 2010-2011, kekalahan baru menjumpai pelatih 56 tahun itu setelah 20 pertandingan. (dra/jpg)
MANCHESTER (RIAUPOS.CO) — Jose Mourinho akhirnya menjumpai kekalahan perdana usai berjaya di tiga laga awal bersama Tottenham Hotspur. Yang membuat Mourinho takluk adalah tim yang sangat dikenalnya, Manchester United.
Spurs kalah 1-2 di tangan MU pada matchweek ke-15 kemarin (5/12) di Old Trafford. Kekalahan ini membuat posisi The Lilywhites untuk sementara melorot ke rangking delapan. Sedangkan United naik ke posisi lima.
- Advertisement -
Dalam post-match press conference Mourinho memberikan apresiasi kepada United. Tim yang pernah dilatihnya periode Mei 2016 sampai Desember 2018 disebutnya tidak sekadar lebih baik dari Spurs. United di atas timnya untuk semua aspek. Mulai dari intensitas permainan, agresi, dan memenangi semua perebutan bola.
"MU selalu mendapatkan hasil bagus melawan tim yang performanya bagus musim ini. Seperti menang 4-0 dari Chelsea (11/8), 1-0 lawan Leicester (14/9), dan 1-1 versus Liverpool (20/10)," kata Mourinho dikutip Sky Sports.
- Advertisement -
Dalam analisis pelatih asal Setubal Portugal itu United menyenangi tim-tim yang berkarakter agresif sehingga mereka dengan nyaman bermain bertahan. Buat United lebih mudah menghadapi tim yang berinisiatif melakukan penyerangan ketimbang timnya sendiri yang harus membuat taktik ofensif.
Secara tak langsung Mourinho memang menyindir strategi defensif United yang diterapkan oleh pelatihnya Ole Gunnar Solskjaer. Dan memang faktanya United memang hanya mengawas alur distribusi bola di angka 46 persen.
Fourfourtwo menulis jika apapun bisa dikatakan Mourinho soal kekalahannya. Namun secara kasat mata saat ini pelatih yang punya julukan The Special One itu kian kemari rekor kalah perdana di klub yang pertama dipegangnya semakin pendek.
Ketika pertama memegang Chelsea musim 2004-2005, Mourinho baru kalah di laga kesebelasnya. Lalu di Inter Milan pada musim 2008-2009, Mourinho takluk pada laga ketujuh. Saat di Real Madrid musim 2010-2011, kekalahan baru menjumpai pelatih 56 tahun itu setelah 20 pertandingan. (dra/jpg)