Kamis, 19 September 2024

MOMENTUM CONTE

MILAN (RIAUPOS.CO) — Antonio Conte tentu selalu mengingat malam pahit 14 Maret, 16 tahun lalu. Ya, itu adalah momen terakhir dia mengucap addio bagi fans Juventus di Stadio Delle Alpi, markas Juve kala itu. Pahitnya, Conte harus melihat Juve takluk 1-3 di tangan AC Milan. Dan, Gennaro Gattuso salah satu pemain Milan kala itu.

Nah, di San Paolo, Naples, dini hari nanti WIB pertemuan itu kembali terjadi. Bedanya, Conte dan Gattuso bertemu untuk kali pertama. Bedanya, kini keduanya sudah sama-sama jadi allenatore. Conte datang bersama Inter Milan menguji peruntungannya melawan Gattuso yang memegang kendali Napoli (siaran langsung RCTI/beIN Sports 2 pukul 02.45 WIB).

Bak berulang, arti malam itu juga sama spesialnya dengan farewell Conte bersama Juve. Sebab, malam di Naples nanti jadi momentum Conte mencapai kemenangan ke-100 di Serie A. The Godfather, julukan Conte, pun bakal jadi pelatih tercepat yang mencapai victory ke-100 di Serie A.

Baca Juga:  Tuntas Balas Dendam

Memenangi 100 laga dari 130 laga Serie A, Conte menyalip Maurizio Sarri yang sukses memenangi laga ke-100-nya setelah 169 laga. Tapi, Conte tahu, Gattuso akan kembali merusak momen spesialnya itu. "Kami harus berhati-hati, karena Napoli tim yang luar biasa dengan ada seorang Gattuso yang punya motivasi besar dan mampu mentransfernya ke tim," ucap Conte di dalam konferensi pers di Appiano Gentile, kamp latihan Inter, tadi malam WIB.

- Advertisement -

Di bawah Gattuso, Lorenzo Insigne dkk sudah mulai belajar memenangi laga di Serie A. Usai keok 1-2 di San Paolo dari Parma dalam laga debut Gattuso (15/12), Napoli mengalahkan Sassuolo 2-1 di Reggio Emilia (23/12). ‘’Ingat saat di Milan dia diremehkan, dia menjawabnya dengan bagus. Di sini (Napoli) dia tentu akan melakukannya lagi,’’ sebut pelatih yang sembilan tahun lebih tua dari Gattuso itu, kepada Sky Italia.

Baca Juga:  Pogba Marah-Marah, Kepalanya Ditendang Maguire hingga Berdarah

Dino Zoff yang jadi pelatih terakhir Conte di timnas Italia dan pemberi debut Gattuso di 23 Februari 2000 menyebut Gattuso sudah punya kartu truf. "Sejauh ini Napoli selalu memiliki masalah di organisasi pertahanan. Gattuso sudah mengurusnya. Itu yang bakal jadi kunci," ulas Zoff, dilansir laman Il Mattino.

- Advertisement -

Faktanya, Gattuso sudah melihat Sebastiano Luperto dapat berkolaborasi dengan Kostas Manolas saat absennya Kalidou Koulibaly. KK, inisial nama Koulibaly, masih pemulihan pasca cedera hamstring. Dari sin Gattuso memiliki bekal meneruskan susahnya duet Romelu Lukaku-Lautaro Martinez kembali mencetak gol di kandang lawan setelah tak berkontribusi di Artemio Franchi, kandang Fiorentina (16/12). (ren/eca)

Laporan JPG, Naples

MILAN (RIAUPOS.CO) — Antonio Conte tentu selalu mengingat malam pahit 14 Maret, 16 tahun lalu. Ya, itu adalah momen terakhir dia mengucap addio bagi fans Juventus di Stadio Delle Alpi, markas Juve kala itu. Pahitnya, Conte harus melihat Juve takluk 1-3 di tangan AC Milan. Dan, Gennaro Gattuso salah satu pemain Milan kala itu.

Nah, di San Paolo, Naples, dini hari nanti WIB pertemuan itu kembali terjadi. Bedanya, Conte dan Gattuso bertemu untuk kali pertama. Bedanya, kini keduanya sudah sama-sama jadi allenatore. Conte datang bersama Inter Milan menguji peruntungannya melawan Gattuso yang memegang kendali Napoli (siaran langsung RCTI/beIN Sports 2 pukul 02.45 WIB).

Bak berulang, arti malam itu juga sama spesialnya dengan farewell Conte bersama Juve. Sebab, malam di Naples nanti jadi momentum Conte mencapai kemenangan ke-100 di Serie A. The Godfather, julukan Conte, pun bakal jadi pelatih tercepat yang mencapai victory ke-100 di Serie A.

Baca Juga:  Putra Jokowi Akan Beli Saham Bali United?

Memenangi 100 laga dari 130 laga Serie A, Conte menyalip Maurizio Sarri yang sukses memenangi laga ke-100-nya setelah 169 laga. Tapi, Conte tahu, Gattuso akan kembali merusak momen spesialnya itu. "Kami harus berhati-hati, karena Napoli tim yang luar biasa dengan ada seorang Gattuso yang punya motivasi besar dan mampu mentransfernya ke tim," ucap Conte di dalam konferensi pers di Appiano Gentile, kamp latihan Inter, tadi malam WIB.

Di bawah Gattuso, Lorenzo Insigne dkk sudah mulai belajar memenangi laga di Serie A. Usai keok 1-2 di San Paolo dari Parma dalam laga debut Gattuso (15/12), Napoli mengalahkan Sassuolo 2-1 di Reggio Emilia (23/12). ‘’Ingat saat di Milan dia diremehkan, dia menjawabnya dengan bagus. Di sini (Napoli) dia tentu akan melakukannya lagi,’’ sebut pelatih yang sembilan tahun lebih tua dari Gattuso itu, kepada Sky Italia.

Baca Juga:  Mbappe: Saya Tetap di PSG dan Akan Bermain Lawan Madrid

Dino Zoff yang jadi pelatih terakhir Conte di timnas Italia dan pemberi debut Gattuso di 23 Februari 2000 menyebut Gattuso sudah punya kartu truf. "Sejauh ini Napoli selalu memiliki masalah di organisasi pertahanan. Gattuso sudah mengurusnya. Itu yang bakal jadi kunci," ulas Zoff, dilansir laman Il Mattino.

Faktanya, Gattuso sudah melihat Sebastiano Luperto dapat berkolaborasi dengan Kostas Manolas saat absennya Kalidou Koulibaly. KK, inisial nama Koulibaly, masih pemulihan pasca cedera hamstring. Dari sin Gattuso memiliki bekal meneruskan susahnya duet Romelu Lukaku-Lautaro Martinez kembali mencetak gol di kandang lawan setelah tak berkontribusi di Artemio Franchi, kandang Fiorentina (16/12). (ren/eca)

Laporan JPG, Naples

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari