MANILA (RIAUPOS.CO) — SEA Games 2019 menjadi ajang pembuktian buat Anna Clarice Patrimonio. Petenis 26 tahun tersebut diharapkan bisa menyumbang medali emas buat Filipina. Namun, bermain di negeri sendiri tidak membuat dia tenang. Dia nervous ditonton keluarga besarnya dan para fans.
"Bukan karena nggak siap, tapi agak gugup," kata Anna kemarin. "Apalagi dilihat Papa, jadi semakin deg-degan," lanjut dia. Anna merupakan putri kedua legenda basket Filipina, Alvin Patrimonio. Kakaknya, Asher, juga merupakan publik figur di Filipina. Kehadiran keduanya di antara rombongan keluarga menjadi pusat perhatian. Bergiliran para penonton meminta swafoto.
Filipina punya misi besar di SEA Games kali ini. Dua tahun lalu di Kuala Lumpur, Malaysia, mereka menempatkan dua wakil di final. Anna salah satu di antaranya. Tetapi dia kalah di final dari Luksika Kumkhum dari Thailand.(*/na/jpg)
MANILA (RIAUPOS.CO) — SEA Games 2019 menjadi ajang pembuktian buat Anna Clarice Patrimonio. Petenis 26 tahun tersebut diharapkan bisa menyumbang medali emas buat Filipina. Namun, bermain di negeri sendiri tidak membuat dia tenang. Dia nervous ditonton keluarga besarnya dan para fans.
"Bukan karena nggak siap, tapi agak gugup," kata Anna kemarin. "Apalagi dilihat Papa, jadi semakin deg-degan," lanjut dia. Anna merupakan putri kedua legenda basket Filipina, Alvin Patrimonio. Kakaknya, Asher, juga merupakan publik figur di Filipina. Kehadiran keduanya di antara rombongan keluarga menjadi pusat perhatian. Bergiliran para penonton meminta swafoto.
- Advertisement -
Filipina punya misi besar di SEA Games kali ini. Dua tahun lalu di Kuala Lumpur, Malaysia, mereka menempatkan dua wakil di final. Anna salah satu di antaranya. Tetapi dia kalah di final dari Luksika Kumkhum dari Thailand.(*/na/jpg)