Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Man City v PSG

MANCHESTER (RIAUPOS.CO) – 93:20. Ya, pendukung Manchester City tentu paham betapa pentingnya arti angka tersebut bagi sejarah klub idola mereka. Angka yang membawa The Citizens (julukan Manchseter City) sebagai klub penguasa di Inggris dan selanjutnya masuk dalam jajaran klub elite Eropa.

Angka 93:20 adalah menit dan detik terciptanya gol Sergio Aguero untuk menentukan kemenangan 3-2 City atas Queen Park Rangers (QPR) di Etihad Stadium sembilan tahun silam. Kemenangan yang memastikan City mengungguli Manchester United dalam perebutan gelar juara Premier League 2011–2012. Itu sekaligus trofi Premier League pertama era Sheikh Mansour.

Momen yang berharap diulang City di Etihad Stadium dini hari nanti. Bedanya, kali ini euforianya adalah memastikan tiket ke final Liga Champions untuk kali pertama dalam sejarah klub. City bakal menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) dengan modal kemenangan 2-1 dalam pertemuan pertama semifinal di Parc des Princes pada 29 April lalu.

Baca Juga:  SMAN 1Telukkuantan Juara Dance Riau Pos-HSBL 2024 Kuansing Series

"Tidak ada yang bisa dibandingkan dengan momen tersebut (93:20, red). Sekalipun kami memenangi Liga Champions, momen itu akan sulit ditandingi,"ungkap tactician City Pep Guardiola sebagaimana dilansir dari laman resmi klub. 

Meski berkata begitu, Pep sulit memungkiri bahwa meloloskan Kevin De Bruyne dkk ke final Liga Champions adalah impiannya. Itu bakal jadi capaian terbaiknya selama menangani City. Dalam empat musim sebelumnya, Pep dan The Citizens hanya mampu bertahan sampai perempatfinal (tiga kali) dan sekali kandas di babak 16 besar.

Sementara total dalam sembilan musim partisipasi City di Liga Champions, semifinal 2015–2016 merupakan capaian tertinggi. Kala itu, City mampu melewati PSG di perempatfinal, tetapi kandas oleh Real Madrid dalam perebutan tiket ke final. 

Baca Juga:  Buka Kans ke Ronde Ketiga

"Permainan yang sempurna masih tetap kami perlukan. Mereka (PSG) pun bisa mengubah situasi hanya dengan satu aksi,"tutur Pep. Menilik dua fase knockout sebelumnya, PSG justru meraih kemenangan ketika berlaga di kandang lawan. Masing-masing menghancurkan FC Barcelona 4-1 di Camp Nou (17/2) dan memperdaya juara bertahan Bayern Munchen 3-2 di Allianz Arena dalam perempat inal (8/4).     

Pencetak 93:20, Aguero, juga berharap bisa merasakan indahnya final Liga Champions. Apalagi, musim ini merupakan musim pemungkasnya membela City. Hanya, masih menjadi tanda tanya terkait kans striker 32 tahun itu bisa terlibat lebih banyak dalam pertandingan. 

Selama fase knockout, misalnya, Aguero total hanya 25 menit bermain. Tepatnya dalam dua leg menghadapi Borussia Moenchengladbach di 16 besar.(ren/dns/jpg) 
 

MANCHESTER (RIAUPOS.CO) – 93:20. Ya, pendukung Manchester City tentu paham betapa pentingnya arti angka tersebut bagi sejarah klub idola mereka. Angka yang membawa The Citizens (julukan Manchseter City) sebagai klub penguasa di Inggris dan selanjutnya masuk dalam jajaran klub elite Eropa.

Angka 93:20 adalah menit dan detik terciptanya gol Sergio Aguero untuk menentukan kemenangan 3-2 City atas Queen Park Rangers (QPR) di Etihad Stadium sembilan tahun silam. Kemenangan yang memastikan City mengungguli Manchester United dalam perebutan gelar juara Premier League 2011–2012. Itu sekaligus trofi Premier League pertama era Sheikh Mansour.

- Advertisement -

Momen yang berharap diulang City di Etihad Stadium dini hari nanti. Bedanya, kali ini euforianya adalah memastikan tiket ke final Liga Champions untuk kali pertama dalam sejarah klub. City bakal menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) dengan modal kemenangan 2-1 dalam pertemuan pertama semifinal di Parc des Princes pada 29 April lalu.

Baca Juga:  Pelatih Evaluasi Penampilan Praveen/Melati

"Tidak ada yang bisa dibandingkan dengan momen tersebut (93:20, red). Sekalipun kami memenangi Liga Champions, momen itu akan sulit ditandingi,"ungkap tactician City Pep Guardiola sebagaimana dilansir dari laman resmi klub. 

- Advertisement -

Meski berkata begitu, Pep sulit memungkiri bahwa meloloskan Kevin De Bruyne dkk ke final Liga Champions adalah impiannya. Itu bakal jadi capaian terbaiknya selama menangani City. Dalam empat musim sebelumnya, Pep dan The Citizens hanya mampu bertahan sampai perempatfinal (tiga kali) dan sekali kandas di babak 16 besar.

Sementara total dalam sembilan musim partisipasi City di Liga Champions, semifinal 2015–2016 merupakan capaian tertinggi. Kala itu, City mampu melewati PSG di perempatfinal, tetapi kandas oleh Real Madrid dalam perebutan tiket ke final. 

Baca Juga:  Halep Belum Terbendung

"Permainan yang sempurna masih tetap kami perlukan. Mereka (PSG) pun bisa mengubah situasi hanya dengan satu aksi,"tutur Pep. Menilik dua fase knockout sebelumnya, PSG justru meraih kemenangan ketika berlaga di kandang lawan. Masing-masing menghancurkan FC Barcelona 4-1 di Camp Nou (17/2) dan memperdaya juara bertahan Bayern Munchen 3-2 di Allianz Arena dalam perempat inal (8/4).     

Pencetak 93:20, Aguero, juga berharap bisa merasakan indahnya final Liga Champions. Apalagi, musim ini merupakan musim pemungkasnya membela City. Hanya, masih menjadi tanda tanya terkait kans striker 32 tahun itu bisa terlibat lebih banyak dalam pertandingan. 

Selama fase knockout, misalnya, Aguero total hanya 25 menit bermain. Tepatnya dalam dua leg menghadapi Borussia Moenchengladbach di 16 besar.(ren/dns/jpg) 
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari