MANILA (RIAUPOS.CO) — Kekalahan dari Vietnam U-23 pada matchday ketiga Grup B Sepakbola SEA Games 2019, membuat laju Timnas U-23 tersendat. Untuk bisa lolos ke semifinal, Garuda Muda (julukan Timnas U-23) tak sekadar harus menang di dua laga sisa Grup B. Namun, Bagas Adi Nugroho dkk juga dituntut menang dengan skor yang meyakinkan.
Sebab, selain koleksi poin, produktivitas gol juga menjadi parameter penilaian tim yang berhak melaju ke babak empat besar. Nah, Garuda Muda beruntung. Di dua laga sisa, mereka "hanya" menghadapi Brunei Darussalam U-23 dan Laos U-23. Bandingkan dengan Thailand dan Vietnam. Kedua tim masih harus bentrok pada matchday terakhir, Kamis mendatang (5/12).
Nah, untuk laga malam nanti, timnas memang lebih diunggulkan. Tapi, Indra Sjafri tetap meminta pasukannya respek terhadap lawan. Apalagi, ada tuntutan agar timnas bisa menang besar. Padahal, pada pertemuan terakhir di kualifikasi Piala AFC U-23 2020 di Hanoi (26/3) lalu, Garuda Muda hanya memetik kemenangan tipis 2-1. Faktor mental juga menjadi perhatian. Sebab, timnas baru saja menelan kekalahan. Namun, Indra menepis kekhawatiran itu.
"Hari ini (kemarin, red) mental pemain sudah membaik," kata Indra setelah memimpin latihan recovery di Hotel Jen, Manila kemarin. Dalam sesi latihan tersebut, tim kembali dibagi menjadi dua. Para pemain starter berlatih ringan di area kolam renang hotel. Sedangkan tujuh pemain yang berada di bench, berlatih di Taman Budaya Filipina.
"Siapapun lawannya kami perlu kemenangan," lanjut Indra.
Menghadapi Brunei, seharusnya timnas menanggalkan strategi serangan balik yang diterapkan pada dua laga sebelumnya. Timnas harus bermain agresif untuk memburu kemenangan besar. Di sisi lain, Timnas juga harus memperhatikan faktor kebugaran. Indra kemungkinan bakal menerapkan rotasi.
"Sekali lagi, rotasi itu bagian bagian dari strategi," sebut Indra.
Secara spesifik Indra enggan menyebut siapa saja yang akan dipasang untuk mengisi skuad utamanya hari ini. Apalagi, M Rafli dan Firza Andika hingga kemarin masih dalam pantauan tim dokter. Salah satu pengisi bangku cadangan yang tampil impresif adalah Sani Rizki Fauzi. Gelandang enerjik itu mencetak satu gol saat melawan Vietnam. "Kami harus melupakan (kekalahan) dan menatap pertandingan berikutnya, supaya mendapatkan kemenangan," kata Sani.
Kubu Brunei juga mengakui keunggulan individu ndonesia. "Indonesia pasukan yang kuat. Tetapi kami tidak akan memberikan perjalanan yang mudah buat mereka," kata Aminuddin Jumat, pelatih Brunei.
Dua pemain senior mereka, Adi Said dan Nur Ikhmal Damit akan menjadi senjata untuk meredam serangan Garuda Muda. "Kami akan mencoba menguatkan mental pemain sebelum laga besok (hari ini, red)," terangnya.(nap/bas/jpg)