SAN FRANCISCO (RIAUPOS.CO) – Golden State Warriors gagal memanfaatkan keuntungan menjadi tuan rumah pada game pertama final NBA 2022. Warriors yang unggul 12 poin pada kuarter ketiga, dihajar Boston Celtics dengan skor 108-120.
Laga yang berlangsung di Chase Center, San Francisco tersebut, berlangsung menarik. Saling kejar angka terjadi pada dua kuarter awal.
Warriors kemudian melepaskan diri dan memimpin 12 angka dalam kedudukan 92-80 pada akhir kuarter ketiga. Namun, pada kuarter terakhir, Celtics tiba-tiba bermain dahsyat dengan mencetak 40 poin. Defense keras mereka membuat Warriors hanya membukukan 16 angka.
Power forward Al Horford menjadi bintang kemenangan Celtics dengan membukukan 26 poin. Yang luar biasa, Al Horford mencetak 6 tembakan tiga angka dari 8 kesempatan. Sebuah statistik luar biasa untuk seorang big man.
Derrick White bangkit dari bangku cadangan untuk mendulang 21 poin. Jaylen Brown menyumbangkan 24 angka untuk kemenangan Celtics.
Jayson Tatum yang sejatinya merupakan mesin poin utama Celtics, hari ini agak seret poin. Tatum “cuma” mencatat 12 angka. Tetapi, Tatum membuka banyak ruang untuk mendulang 13 assist.
“Saya bersyukur bisa berada di final ini untuk kali pertama dalam karier saya. Saya begitu menikmati pertandingan. Pada kuarter keempat, saat tertinggal, kami terus menyerang dan terus bertarung untuk meraih kemenangan,” ucap Al Horford dalam wawancara setelah pertandingan dengan ESPN.
Dari kubu Warriors, Stephen Curry menjadi pencetak poin terbanyak dengan 34 angka. Namun, performa dahsyat Curry tidak mampu membawa Warriors meraih kemenangan dalam pertandingan ini.
Pada kuarter pertama, Curry tampil menggila dengan mencetak 21 poin. Curry mencetak poin dari enam tembakan tiga angka. Ini adalah rekor baru di final NBA.
Berdasarkan catatan ESPN, Curry memecahkan rekornya sendiri. Yakni lima tembakan tiga angka dalam satu kuarter di tiga final sebelumnya.
Selain itu, catatan 21 poin adalah angka tertinggi dalam satu kuarter di final NBA sejak 1993. Tepatnya sejak Michael Jordan mencetak 22 angka pada kuarter keempat di game 4 final NBA 1993 melawan Phoenix Suns.
Namun, di kuarter kedua, penampilan Curry anjlok. Mendapatkan pengawalan sangat ketat, Curry tidak mencetak satupun poin. Saat turun minum, Celtics yang terus tertinggal bangkit dan unggul dua poin atas Warriors dalam kedudukan 56-54.
Pada kuarter ketiga, Warriors bangkit dan tampil sangat tajam. Curry dkk membukukan 38 poin dan hanya mengizinkan Celtics mencetak 24 angka. Di akhir kuarter ketiga, Warriors memimpin dengan skor 92-80. Sayang, di kuarter keempat, Warriors gagal mempertahankan momentum dan malah dihajar oleh Celtics. Game kedua masih akan berlangsung di Chase Center pada Senin 6 Juni WIB. Final ini berformat best of seven.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman