LONDON (RIAUPOS.CO) – Arsenal menambah panjang daftar pemain anyar yang diboyong pada bursa transfer musim panas 2021 ini. Jelang penutupan masa transfer, Arsenal secara resmi mengumumkan kedatangan Takehiro Tomiyasu.
Tomiyasu direkrut The Gunners dari Bologna. Bek berpaspor Jepang itu direkrut dengan harga 18 juta euro atau sekitar Rp302,9 miliar.
"Pemain internasional Jepang, Takehiro Tomiyasu, telah bergabung dengan kami dari klub Liga Italia, Bologna, dengan kontrak jangka panjang," tulis pernyataan resmi Arsenal di laman resmi mereka.
"Bek berusia 22 tahun ini memulai kariernya di tanah kelahirannya bersama Avispa Fukuoka, di mana dia berkembang melalui tim muda mereka sebelum membuat 45 penampilan di tim utama antara tahun 2015 dan 2017," lanjut pernyataan tersebut.
Kedatangan Tomiyasu ini menggantikan Hector Bellerin yang hengkang ke Real Betis. Menariknya, Tomiyasu merupakan pemain versatile. Meski berposisi asli sebagai bek tengah, dia juga bisa menjadi bek kanan dan gelandang bertahan.
Tak mengherankan, kehadiran Tomiyasu langsung disambut hangat oleh pelatih Arsenal, Mikel Arteta. Menurutnya, Tomiyasu merupakan bek yang kuat sehingga akan mampu menghadapi persaingan di Liga Inggris.
"Takehiro adalah bek yang kuat dengan pengalaman bagus di Liga Italia dan di level internasional. Dia adalah bek serbabisa dengan kualitas pertahanan yang hebat, kemampuan teknis yang tinggi, dan ketenangan saat menguasai bola," sanjung Arteta.
"Dia akan menjadi anggota penting dari skuad kami. Kami menantikan Takehiro bergabung dengan kami ketika dia kembali dari tugas internasional,” sambungnya.
Diharapkan, Tomiyasu bisa menambal lini pertahanan Arsenal yang keropos. Saat ini, Arsenal menempati posisi juru kunci di klasemen Liga Inggris 2021-2022.
Arsenal terus mendulang hasil memilukan pada musim Liga Inggris 2021-2022 ini. Mereka selalu kalah dalam tiga pertandingan awal Liga Inggris yang sudah dilakoni. Parahnya lagi, Arsenal belum mencetak satu pun gol dan justru sudah kebobolan 9 kali!
Sumber: ESPN/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun
