LONDON (RIAUPOS.CO) – Valentino Rossi mengaku kecewa dengan keputusan Yamaha ketika menjadikan Jorge Lorenzo menjadi rekan setimnya di MotoGP mulai musim 2008.
Hal itu diungkapkan Rossi ketika melakukan wawancara dengan BT Sport. Juara dunia MotoGP sembilan kali itu menganggap Yamaha tidak menghargai kerja kerasnya.
"Jika kita berbicara mengenai talenta, Casey Stoner tidak terkalahkan. Begitu juga dengan Lorenzo," ujar Rossi dikutip dari AS.
"Saya tidak pantas mendapatkan rekan setim seperti Lorenzo di Yamaha, setelah apa yang sudah lakukan untuk Yamaha. Saya butuh rekan setim yang lebih lamban," ucap Rossi.
Artinya, sebagai pembalap utama, biasanya sebuah tim akan memberikan duet pembalap yang levelnya tak sehebat pembalap utama. Level Lorenzo adalah pembalap utama.
Lorenzo direkrut Yamaha untuk tampil di MotoGP 2008 setelah dua kali beruntun menjadi juara dunia kelas 250 cc. Kehadiran Lorenzo membuat Rossi secara perlahan mulai kesulitan.
Meski menjadi juara dunia MotoGP 2008 dan 2009, Rossi kemudian gagal di MotoGP 2010 setelah Lorenzo menjadi juara dunia. The Doctor sempat pindah ke Ducati pada musim 2011 dan 2012, sebelum kembali berduet dengan Lorenzo di Yamaha sepanjang MotoGP 2013 hingga 2016.
Rossi merupakan pembalap pertama yang mampu memberi gelar juara dunia untuk Yamaha di MotoGP pada 2004. Itu adalah gelar juara dunia pertama Yamaha sejak Wayne Rainey menjadi juara pada 1992.
Konflik Rossi dengan Lorenzo di Yamaha mencapai puncaknya pada MotoGP 2015. Ketika itu Rossi menuduh Lorenzo mendapat bantuan dari Marc Marquez dan barisan pembalap Spanyol dalam perebutan gelar juara dunia.
Setelah Lorenzo pindah ke Ducati mulai MotoGP 2017 membuat hubungan Rossi dengan pembalap asal Spanyol itu semakin membaik.
MotoGP 2021 sendiri menjadi musim terakhir Rossi sebelum pensiun. The Doctor memutuskan mengakhiri karier setelah tidak mampu tampil kompetitif sejak 2017.
Sumber: AP/News/Crash
Editor: Hary B Koriun