Kalahkan Khachanov, Zverev Rebut Medali Emas

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Alexander Zverev menyingkirkan Karen Khachanov dua set langsung, Ahad (1/8/2021), untuk memastikan gelar tunggal putra Olimpiade Tokyo. Ia sekaligus merebut emas pertama tenis untuk Jerman sejak 1992.

Unggulan keempat yang mengakhiri mimpi Novak Djokovic pada semifinal Golden Grand Slam itu tampil dominan untuk menyelesaikan 6-3, 6-1 hanya dalam tempo 79 menit.

- Advertisement -

Zverev menjadi orang Jerman kedua yang memenangkan medali emas tunggal Olimpiade setelah Steffi Graf pada 1988, sementara Boris Becker dan Michael Stich merebut mahkota ganda putra empat tahun kemudian.

Petenis peringkat lima dunia itu masih menunggu gelar Grand Slam perdananya setelah beberapa kali nyaris berhasil, termasuk ketika kalah dari Dominic Thiem pada final US Open tahun lalu.

- Advertisement -

Namun, petenis berusia 24 tahun itu dapat menambahkan kemenangan Olimpiade pada daftar kemenangannya, termasuk ATP Finals 2018 dan empat gelar Masters-nya.

Sementara itu, Khachanov terus mencapai performa terbaiknya di Tokyo dari beberapa pekan terakhir setelah mencapai perempatfinal Wimbledon.

Namun, Zverev berhasil menangani final ini dengan cukup mudah. Dia menyerang lebih dulu pada set pertama dengan jeda pada gim ketiga dan kemudian menyelamatkan break point untuk memimpin 4-2. Zverev tidak melepaskan tekanannya sampai menciptakan set point pada gim kesembilan.

Khachanov yang berperingkat 25 dunia mungkin berharap mendapat kesempatan pada awal set kedua, namun pukulan backhand winner membuat Zverev bertahan, dan mengambil penuh kendali pertandingan hanya beberapa menit kemudian.

 Zverev akhirnya mengubur harapan Khachanov untuk meraih medali emas Olimpiade Tokyo. Ia mengakhiri perlawanan petenis berusia 25 tahun itu dengan skor akhir 6-1.

Sumber: Olympic/ATP/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Alexander Zverev menyingkirkan Karen Khachanov dua set langsung, Ahad (1/8/2021), untuk memastikan gelar tunggal putra Olimpiade Tokyo. Ia sekaligus merebut emas pertama tenis untuk Jerman sejak 1992.

Unggulan keempat yang mengakhiri mimpi Novak Djokovic pada semifinal Golden Grand Slam itu tampil dominan untuk menyelesaikan 6-3, 6-1 hanya dalam tempo 79 menit.

Zverev menjadi orang Jerman kedua yang memenangkan medali emas tunggal Olimpiade setelah Steffi Graf pada 1988, sementara Boris Becker dan Michael Stich merebut mahkota ganda putra empat tahun kemudian.

Petenis peringkat lima dunia itu masih menunggu gelar Grand Slam perdananya setelah beberapa kali nyaris berhasil, termasuk ketika kalah dari Dominic Thiem pada final US Open tahun lalu.

Namun, petenis berusia 24 tahun itu dapat menambahkan kemenangan Olimpiade pada daftar kemenangannya, termasuk ATP Finals 2018 dan empat gelar Masters-nya.

Sementara itu, Khachanov terus mencapai performa terbaiknya di Tokyo dari beberapa pekan terakhir setelah mencapai perempatfinal Wimbledon.

Namun, Zverev berhasil menangani final ini dengan cukup mudah. Dia menyerang lebih dulu pada set pertama dengan jeda pada gim ketiga dan kemudian menyelamatkan break point untuk memimpin 4-2. Zverev tidak melepaskan tekanannya sampai menciptakan set point pada gim kesembilan.

Khachanov yang berperingkat 25 dunia mungkin berharap mendapat kesempatan pada awal set kedua, namun pukulan backhand winner membuat Zverev bertahan, dan mengambil penuh kendali pertandingan hanya beberapa menit kemudian.

 Zverev akhirnya mengubur harapan Khachanov untuk meraih medali emas Olimpiade Tokyo. Ia mengakhiri perlawanan petenis berusia 25 tahun itu dengan skor akhir 6-1.

Sumber: Olympic/ATP/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya